Hi sobat kaskus, Hongkong nampaknya semakin sering terjadi kekacauan maklum saja setelah Inggris mengembalikan Hongkong ke tangan China di tahun 1997 maka Hongkong pun menjadi wilayah semi otonom.

Hongkong saat ini bisa dibilang satu negara yang memiliki dua sistem, namun berjalannya waktu sepertinya China ingin memberlakukan hukum yang sama dengan wilayah otonomi lainnya ini yang mengakibatkan Hongkong rusuh hingga seperti sekarang. Belum lagi ikut andilnya Amerika dalam kisruh Hongkong membuat pemerintah pun geram.



Pemerintah Hongkong yang bersikap represif pun, akhirnya membuat para pendemo menggunakan sarana teknologi untuk melawan pemerintah Hongkong. Namun sebelum itu terjadi Kepolisian Hongkong sudah lebih dulu memanfaatkan teknologi.

Benar di negara sekelas Hongkong diniliai sudah canggih sistem teknologinya terlebih dapat bantuan dari teknologi China dan mereka kepolisian Hongkong akhirnya kini menggunakan teknologi pengenalan wajah lewat ponsel yang merupakan pengembangan dari pihak China.



Teknologi China memang sedang berkembang hingga menjadi raksasa Industri di zaman ini, namun para pendemo pun tak mau kalah aksinya mereka counter sistem pengenalan wajah baik itu yang di pasang di kamera pinggir jalan maupun ponsel. Caranya dengan laser hal ini akan membuat bingung teknologi pengenalan wajah tersebut, belum lagi para pendemo juga memakai masker anti gas air mata dan tentu saja lebih sulit lagi untuk di kenali.

Bahkan mereka juga membawa payung dan memakai topeng, untuk menghindari sistem teknologi yang di terapkan China tersebut. Sepertinya perang teknologi tak cukup sampai disitu, banyak hacker pun mencoba merusak data-data pemerintah Hongkong.







Bahkan peran Media Sosial dianggap cukup besar, baik itu twitter, telegram yang sudah terenskripsi memberikan info untuk para demonstran agar bisa tetap bergerak nyaman ketika sedang memberikan info untuk pertemuan. Tempat belajar sekelas universitaspun menjadi basis massa demonstran.

Entah sampai kapan Hongkong tetap memanas karena Amerika kini terlihat mulai ikut campur tangan, sepertinya China mulai waspada dan bukan tak mungkin Hongkong menjadi pembuka jalan perang besar antara China dan Amerika secara kontak fisik. Karena sebelumnya perang dagang antara mereka sudah terjadi, dan lihatlah produk China membanjiri dunia, dengan harga murah kualitas lumayan tentu saja pembeli senang.

Namun efek dari demo Hongkong, mereka yang kaya dan banyak uang pun lari ke negara Australia terlihat perbedaan antara masyarakat kecil dan besar, masyarakat kecil terjepit dan pasrah terhadap permainan politik sebuah negara sedangkan mereka yang kaya tak mau ambil pusing pada kekacauan sebuah negara. Apa ini yang akan terjadi bila Indonesia rusuh? Jawabannya 'iya' buktinya ada orang kaya yang kabur ke Saudi sampai sekarang ga pulang-pulang.

Salam hangat lur, saya c4punk see u next thread.