- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ini Dia 5 Perbedaan Sinetron Jaman Dulu dengan Sekarang, Beda Jauh Gan


TS
cintadine
Ini Dia 5 Perbedaan Sinetron Jaman Dulu dengan Sekarang, Beda Jauh Gan
Sinetron masih menjadi salah satu tontonan favorit masyarakat Indonesia saat ini terutama bagi mereka kaum ibu-ibu dan para remaja perempuan yang sebagiannya belum atau jarang mengakses konten digital. Bila kita lihat sejarahnya Sinetron adalah kepanjangan dari sinema elektronik dengan kata lain serial televisi atau lebih teparnya opera sabun. Sinetron sendiri sudah muncul sejak era TVRI walaupun jumlahnya terbatas dan tidak tayang setiap hari. Awal kepopuleran sinetron sendiri dimulai sejak era 90an yang ketika itu stasiun swasta bermunculan dan menyajikan berbagai aneka tontonan. Kepopuleran sinetron seakan tak pernah luntur bahkan hingga sekarang. RCTI adalah salah satu tv yang paling rajin menayangkan sinetron dan sekarang Indosiar dan SCTV juga rajin dalam menayangkan FTV yang seperti itu-itu saja. Nah, yang akan dibahas di sini adalah tentang perbedaan sinetron jaman dulu dan sekarang yang jelas berbeda. Apakah saja perbedaannya?
1. Jalan dan Tema Cerita

Jalan cerita sinetron jadul biasanya lebih terarah dan ada ujungnya. Selain itu tema cerita sinetron jadul khususnya di era 90an terasa lebih realistis. Dua sinetron legendari di era 90an adalah Keluarga Cemara dan Si Doel Anak Sekolahan yang dulu sempat menjadi tontonan favorit masrakat Indonesia. Selain itu ada juga Wiro Sableng yang walaupun bergenre silat tetapi tetap memperhatikan jalan cerita. Sinetron jaman sekarang menerapkan cerita yang asal gerak dan asal ada orang yang beradegan di depan kamera dengan dialog yang asal ada kata-katanya. Jalan cerita pun dibikin berputar tak karuan dan memang seakan tak berniat membuat muaranya ke mana.
2. Penayangan

Sinetron jaman dulu ditayangkan setiap seminggu sekali, hal ini untuk menjaga kualitas karena prosos pembuatan naskah dan syuting yang tidak boleh ngasal. Memasuki awal 2000an sinetron di Indonesia pun masih banyak yang tayang seminggu sekali. Tuyul dan Mbak Yul serta Jin dan Jun pun dulu tayang seminggu sekali di RCTI. Sinetron jaman sekarang ditayangkan setiap hari dengan durasi yang panjang. Untuk FTV bahkan satu hari bisa menayangkan hingga tiga judul per hari. Luar biasa
3. Jumlah Episode

Sinetron jadul biasanya berjumlah puluuan episode. Memang ada yang berjumlah ratusan episode namun membutuhkan masa tayang bertahun-tahun. Contohnya Si Doel yang memiliki jumlah episode hingga ratusan namun membutuhkan waktu lebih dari sepuluh tahun untuk bisa tamat karena memakai sistem season atau musim. Memang sih ada satu sinetron sekarang yang jumlah episodenya sedikit, yaitu Preman Pensiun. Namun lebih banyak lagi sinetron sekarang yang jumlah episodenya sampai sampai ribuan dan akan tamat jika sudah rating turun.
4. Soundtrack

Salah satu perbedaan antara sinetron jadul dan sekarang adalah dari soundtrack. Sinetron jadul punya soundtrack yang original alias dibuat khusus untuk sinetron tersebut. Contohnya Si Doel dengan soundtrack legendarisnya atau sinetron Janjiku yang berjudul "Janjiku" yang dinyanyikan oleh Paramytha Russadi. Sinetron sekarang? Ya tempel aja lagu yang sudah jadi. Apalagi kalau FTV, satu lagu bisa digunakan oleh jutaan judul FTV.
5. Genre

Apa genre sinetron atau FTV jaman sekarang? Cinta-cintaan, rumah tangga, religi, dan komedi gaje. Sedangkan sinetron jadul lebih bervariasi mulai dari fantasi komedi seperti Jin dan Jun, kehidupan sehari-hari seperti Keluarga Cemara, cerita silat seperti Wiro Sableng dan Si Buta dari Gua Hantu, bahkan Fiksi Ilmiah seperti Lorong Waktu dan tentu saja punya kualitas yang lebih baik dari sekarang.
Apalagi ya gan perbedaan lainnya?
1. Jalan dan Tema Cerita

Jalan cerita sinetron jadul biasanya lebih terarah dan ada ujungnya. Selain itu tema cerita sinetron jadul khususnya di era 90an terasa lebih realistis. Dua sinetron legendari di era 90an adalah Keluarga Cemara dan Si Doel Anak Sekolahan yang dulu sempat menjadi tontonan favorit masrakat Indonesia. Selain itu ada juga Wiro Sableng yang walaupun bergenre silat tetapi tetap memperhatikan jalan cerita. Sinetron jaman sekarang menerapkan cerita yang asal gerak dan asal ada orang yang beradegan di depan kamera dengan dialog yang asal ada kata-katanya. Jalan cerita pun dibikin berputar tak karuan dan memang seakan tak berniat membuat muaranya ke mana.
2. Penayangan

Sinetron jaman dulu ditayangkan setiap seminggu sekali, hal ini untuk menjaga kualitas karena prosos pembuatan naskah dan syuting yang tidak boleh ngasal. Memasuki awal 2000an sinetron di Indonesia pun masih banyak yang tayang seminggu sekali. Tuyul dan Mbak Yul serta Jin dan Jun pun dulu tayang seminggu sekali di RCTI. Sinetron jaman sekarang ditayangkan setiap hari dengan durasi yang panjang. Untuk FTV bahkan satu hari bisa menayangkan hingga tiga judul per hari. Luar biasa

3. Jumlah Episode

Sinetron jadul biasanya berjumlah puluuan episode. Memang ada yang berjumlah ratusan episode namun membutuhkan masa tayang bertahun-tahun. Contohnya Si Doel yang memiliki jumlah episode hingga ratusan namun membutuhkan waktu lebih dari sepuluh tahun untuk bisa tamat karena memakai sistem season atau musim. Memang sih ada satu sinetron sekarang yang jumlah episodenya sedikit, yaitu Preman Pensiun. Namun lebih banyak lagi sinetron sekarang yang jumlah episodenya sampai sampai ribuan dan akan tamat jika sudah rating turun.
4. Soundtrack

Salah satu perbedaan antara sinetron jadul dan sekarang adalah dari soundtrack. Sinetron jadul punya soundtrack yang original alias dibuat khusus untuk sinetron tersebut. Contohnya Si Doel dengan soundtrack legendarisnya atau sinetron Janjiku yang berjudul "Janjiku" yang dinyanyikan oleh Paramytha Russadi. Sinetron sekarang? Ya tempel aja lagu yang sudah jadi. Apalagi kalau FTV, satu lagu bisa digunakan oleh jutaan judul FTV.

5. Genre

Apa genre sinetron atau FTV jaman sekarang? Cinta-cintaan, rumah tangga, religi, dan komedi gaje. Sedangkan sinetron jadul lebih bervariasi mulai dari fantasi komedi seperti Jin dan Jun, kehidupan sehari-hari seperti Keluarga Cemara, cerita silat seperti Wiro Sableng dan Si Buta dari Gua Hantu, bahkan Fiksi Ilmiah seperti Lorong Waktu dan tentu saja punya kualitas yang lebih baik dari sekarang.
Apalagi ya gan perbedaan lainnya?

Quote:






sebelahblog dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.5K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan