Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
Reuni 212 bakal digelar pekan depan, Senin (2/12/2019). Berbagai reaksi pun lahir, dari dukungan hingga penolakan. Bahkan, mereka yang menolak sampai membuat tagar #ReuniBatal212Bubar di Twitter, Senin (25/11/2019).

Tagar tersebut mulai dicuitkan mulai pukul 11.00 WIB, sudah dibicarakan dalam 5.285 cuitan hingga pukul 12.16 WIB dan masuk daftar topik tren Twitter Indonesia.

"Kegiatan Reuni 212 harus ditolak dan dihentikan karena menjadi ajang para manipulator agama serta kaum intoleran untuk menghujat, fitnah, merusak kebhinekaan," tulis warganet dengan nama pengguna @7intaPutih

Pengguna lain bernama @AriestaRiico pun mempertanyakan konteks di balik penyelenggaraan Reuni 212 sambil menautkan berita dari media nasional.

Ia mencuit seperti ini, "itu pertemuan (Reuni 212) untuk apa, konteksnya apa? Kalau tidak jelas, #ReuniBatal212Bubar saja."

Sementara, @yusuf_dumdum membagikan tautan berita yang menyebutkan kebingungan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal rekomendasi gubernur yang diklaim oleh PA 212.

Anies menyebutkan tak pernah mengeluarkan surat rekomendasi untuk acara apapun, hanya mengeluarkan izin penggunaan Monumen Nasional; itupun harus melalui peninjauan lebih dulu.Penulis/Editor: Tanayastri Dini Isna
Foto: Sigid Kurniawan

https://m.id.investing.com/news/econ...kritik-1937982