- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Monster Kecoa


TS
samerin12
Monster Kecoa
Spoiler for screnshotan:

Naskah Film Pendek: "MONSTER KECOA"
Oleh SAMERIN12
Quote:
Premis:
Monster Kecoa datang jika Zane melupakan kebersihan rumah, terutama kamarnya.
Sinopsis :
Quote:
Zene sering sekali melupakan kebersihan rumah, ketika sudah menemukan ponsel kesayangannya. Dia memjadi lebih cenderung menghabiskan waktu berjam-jam, bahkan sampai lupa kalau piring makanannya belum dihabiskan. Sedangkan cemilan dan gelas-gelas minuman dingin, sudah memenuhi ruangan dan berserakan di mana-mana.
Terkadang perintah ibunya tidak digubris. Setiap hari ibunya membersihkan rumah hingga keletihan dan akhirnya sakit karena terpeleset oleh sampah kulit pisang yang dibuang oleh zane. Di saat ibunya berbaring di rumah sakit, Zane sendirian di rumah dan mulai di hampiri para monster kecoa yang ingin membalas dendam atas kematian anaknya yang memakan sampah plastik sisa cemilan Zane yang berserakan di mana-mana.
Apakah yang terjadi?
FADE IN
Quote:
Scane satu : Ruang tamu
Cast : Ayah dan Ibu.
Perintah ayah dan ibu untuk Zane sebelum pergi ke pesta.
Camera: Long-Shotke seluruh ruang tamu.
Close Up ruangan yang mulai kotor.
Dialog:
Ayah : "Zane! Jangan lupa menyapu dan mengepel ya."
Ibu : "Ingatlah untuk membagi waktu antara makan, bermain dan mengerjakan pr."
Sound Effect: suara game.
Perintah ayah dan ibu untuk Zane sebelum pergi ke pesta.
Camera: Long-Shotke seluruh ruang tamu.
Close Up ruangan yang mulai kotor.
Dialog:
Ayah : "Zane! Jangan lupa menyapu dan mengepel ya."
Ibu : "Ingatlah untuk membagi waktu antara makan, bermain dan mengerjakan pr."
Sound Effect: suara game.
Cut to :
Scane 2 : kamar
Scane 2 : kamar
Quote:
Cast : Zane dan kawan-kawannya.
Bermain bersama dengan kawan-kawan.
Camera : LONG-SHOTkamar Zane.
Close Upsampah yang berserakan kemana-mana.
Dialog:
Andri : "Zane main PS yuks! Ponsel aku gakda jaringan nih!"
Zane : "Main di kamar saja yuk, soalnya aku punya game baru. Paman aku membelinya kemarin."
Monik : "Baiklah, ayo kita bermain sampai malam."
Sound Effect : suara game.
Bermain bersama dengan kawan-kawan.
Camera : LONG-SHOTkamar Zane.
Close Upsampah yang berserakan kemana-mana.
Dialog:
Andri : "Zane main PS yuks! Ponsel aku gakda jaringan nih!"
Zane : "Main di kamar saja yuk, soalnya aku punya game baru. Paman aku membelinya kemarin."
Monik : "Baiklah, ayo kita bermain sampai malam."
Sound Effect : suara game.
Cut to :
Scane 3 : sekolah
Scane 3 : sekolah
Quote:
Cast : Zane dan Bu Guru.
Guru memberikan sangsi kepada Zane, karena tidak mengerjakan pr.
Camera : LONG-SHOTruang kelas.
Close Up mimik Zane saat di hukum Guru.
Dialog :
Guru : "Zane! Kamu lagi, kamu lagi."
Zane : "Maafkanlah aku, Bu!"
Guru : "Kali ini sudah yang kesepuluh kalinya. Besok orang tuamu harus menghadap Ibu, paham Zane!"
Zane : "Ayah sibuk di kantor. Ibuku juga sibuk bekerja." Zane mencoba memberikan alasan agar orang tuanya tidak dipanggil.
Guru : "Tidak ada alasan!"
Sound-effect: suara riuh kawan-kawan Zane, yang sedang menggoda karena Zane dihukum.
Guru memberikan sangsi kepada Zane, karena tidak mengerjakan pr.
Camera : LONG-SHOTruang kelas.
Close Up mimik Zane saat di hukum Guru.
Dialog :
Guru : "Zane! Kamu lagi, kamu lagi."
Zane : "Maafkanlah aku, Bu!"
Guru : "Kali ini sudah yang kesepuluh kalinya. Besok orang tuamu harus menghadap Ibu, paham Zane!"
Zane : "Ayah sibuk di kantor. Ibuku juga sibuk bekerja." Zane mencoba memberikan alasan agar orang tuanya tidak dipanggil.
Guru : "Tidak ada alasan!"
Sound-effect: suara riuh kawan-kawan Zane, yang sedang menggoda karena Zane dihukum.
Cut to :
Scane 4 : Rumah
Scane 4 : Rumah
Quote:
Cast : Zane, Bi Mirah dan Pak Joko.
Bertamu ke rumah Zane.
Camera : LONG-SHOTruang tamu, ruang makan dan tempat santai di samping rumah.
Close Up wajah jijik Pak Joko dan Bi Mirah melihat sekeliling ruangan.
Dialog :
Pak Joko : "Bagaimana bisa hidup sehat kalau semua ruangan kotor begini, Zane? "
Bi Mirah : "Mardiahhhh ... Apa saja yang kau lakukan di rumah? Kenapa bisa rumah sekotor ini?"
Zane : "Ibu di rumah sakit! Tadi pagi terpeleset kulit pisang."
Bi Mirah : "Ibumu memang pemalas dan jorok."
Sound Effect : suara amarah Bi Mirah dan Pak Joko.
Bertamu ke rumah Zane.
Camera : LONG-SHOTruang tamu, ruang makan dan tempat santai di samping rumah.
Close Up wajah jijik Pak Joko dan Bi Mirah melihat sekeliling ruangan.
Dialog :
Pak Joko : "Bagaimana bisa hidup sehat kalau semua ruangan kotor begini, Zane? "
Bi Mirah : "Mardiahhhh ... Apa saja yang kau lakukan di rumah? Kenapa bisa rumah sekotor ini?"
Zane : "Ibu di rumah sakit! Tadi pagi terpeleset kulit pisang."
Bi Mirah : "Ibumu memang pemalas dan jorok."
Sound Effect : suara amarah Bi Mirah dan Pak Joko.
Cut to :
Scane 5 : Rumah Sakit.
Scane 5 : Rumah Sakit.
Quote:
Cast : Dr Math, Zane dan Maya
Dr Math sedang memeriksa kondisi tubuh ibu.
Camera : LONG-SHOTkamar tempat Ibu dirawat.
Close Up wajah kesal Zane.
Dr Math : "Jaga kondisi dan jangan terlalu banyak pikiran."
Ibu : "Ya, Dok!"
Dokter meninggalkan ruangan.
Maya : "Kau sudah membaik, kak?"
Ibu : "Ya, Maya hai Zane! Sudahkan kau bersihkan rumah hari ini?"
Zane : "Belum, Bu! Ada Bi Mirah yang membersihkannya kemarin lusa."
Ibu : "Zane, kamu sudah mulai besar. Seharusnya bisa menjadi anak yang baik dengan membantu pekerjaan rumah. Sebentar lagi naik kelas lima, Zane."
Zane : "Ya, nanti bu!"
Aku : "Zane jangan bermain game terus, bagaimana dengan ...."
"Brakkk ...."
Zane meninggalkan rumah sakit dan pulang kerumah untuk bermain game kembali.
Sound-effect: suara percakapan.
Dr Math sedang memeriksa kondisi tubuh ibu.
Camera : LONG-SHOTkamar tempat Ibu dirawat.
Close Up wajah kesal Zane.
Dr Math : "Jaga kondisi dan jangan terlalu banyak pikiran."
Ibu : "Ya, Dok!"
Dokter meninggalkan ruangan.
Maya : "Kau sudah membaik, kak?"
Ibu : "Ya, Maya hai Zane! Sudahkan kau bersihkan rumah hari ini?"
Zane : "Belum, Bu! Ada Bi Mirah yang membersihkannya kemarin lusa."
Ibu : "Zane, kamu sudah mulai besar. Seharusnya bisa menjadi anak yang baik dengan membantu pekerjaan rumah. Sebentar lagi naik kelas lima, Zane."
Zane : "Ya, nanti bu!"
Aku : "Zane jangan bermain game terus, bagaimana dengan ...."
"Brakkk ...."
Zane meninggalkan rumah sakit dan pulang kerumah untuk bermain game kembali.
Sound-effect: suara percakapan.
Cut to :
Scane 6 : Halaman rumah sakit.
Scane 6 : Halaman rumah sakit.
Quote:
Cast : Maya dan Ibu.
Memikirkan cara-cara untuk membuat Zane kapok bermain game.
Camera : LONG-SHOThalaman rumah sakit.
Close Up wajah ibu.
Dialog :
Maya : "Aha! Aku ada ide. Akan kubuat Monster kecoa dan membuat anakmu itu kapok bermain game."
Ibu : "Bagaimana caranya?"
Maya : "Dengan permainan hologram. Jadi monster kecoa itu akan datang dari game yang sering dia mainkan. Tenang saja. Akan kubuat-buat menjadi serupa nyata. Bukankah aku pernah menjadi sutradara yang berhasil dulu disekolah? Tenanglah kak, serahkan semuanya kepadaku."
Sound-effect: suara bising kendaraan yang lewat di seberang jalan.
Memikirkan cara-cara untuk membuat Zane kapok bermain game.
Camera : LONG-SHOThalaman rumah sakit.
Close Up wajah ibu.
Dialog :
Maya : "Aha! Aku ada ide. Akan kubuat Monster kecoa dan membuat anakmu itu kapok bermain game."
Ibu : "Bagaimana caranya?"
Maya : "Dengan permainan hologram. Jadi monster kecoa itu akan datang dari game yang sering dia mainkan. Tenang saja. Akan kubuat-buat menjadi serupa nyata. Bukankah aku pernah menjadi sutradara yang berhasil dulu disekolah? Tenanglah kak, serahkan semuanya kepadaku."
Sound-effect: suara bising kendaraan yang lewat di seberang jalan.
Cut to :
Scane 7 : Rumah.
Scane 7 : Rumah.
Quote:
Cast : Zane, Ayah, dan maya
Drama Maya mulai di buat.
Camera : LONG-SHOTseluruh ruangan
Close Up kamar Zane.
Dialog :
Zane : "Ayah! Tolong aku ...." Keluar kamar mencari ayahnya.
Di ruang tengah bertemu ayahnya dan ....
Zane : "Ayahhhh ... Apa yang terjadi?"
Ayah : "Monster itu sudah melahap setengah bagian tubuhku, Zane."
Maya : "Ini semua ulahmu, Zane! Lihat sampah-sampah ini? Kenapa kau mengotorinya lagi?" Suara Maya dari balik pintu kamar tengah.
Zane : "Bukan salahku ...." Berlari keluar rumah.
Zane kembali karena teringat oleh ponselnya yang tertinggal, dia mengendap-endap untuk masuk kamar dan mengambil ponselnya.
Zane : "Maafkanlah aku, Ayah, Bibi Maya!"
Mengunci pintu kamarnya.
Sound-effect: suara tangis Zane.
Drama Maya mulai di buat.
Camera : LONG-SHOTseluruh ruangan
Close Up kamar Zane.
Dialog :
Zane : "Ayah! Tolong aku ...." Keluar kamar mencari ayahnya.
Di ruang tengah bertemu ayahnya dan ....
Zane : "Ayahhhh ... Apa yang terjadi?"
Ayah : "Monster itu sudah melahap setengah bagian tubuhku, Zane."
Maya : "Ini semua ulahmu, Zane! Lihat sampah-sampah ini? Kenapa kau mengotorinya lagi?" Suara Maya dari balik pintu kamar tengah.
Zane : "Bukan salahku ...." Berlari keluar rumah.
Zane kembali karena teringat oleh ponselnya yang tertinggal, dia mengendap-endap untuk masuk kamar dan mengambil ponselnya.
Zane : "Maafkanlah aku, Ayah, Bibi Maya!"
Mengunci pintu kamarnya.
Sound-effect: suara tangis Zane.
Cut to :
Scane 8 : kamar Zane
Scane 8 : kamar Zane
Quote:
Cast : Zane dan para zombie.
Drama maya yang kedua.
Camera : LONG-SHOTtempat tidur dan jendela kamar.
Close Up wajah Zane
Dialog :
Zane : "kamar sudah kukunci dari dalam. Monster itu tidak akan bisa menakutiku atau membunuhku."
Ayah : "Sayang, aku ingin ikut bermain game."
Zane : "Astaghfirullah Al azim! Ayah menjadi zombie. Dan kecoa-kecoa itu menerobos kamarku.
Zane : "Ibuuu ...."
Zane keluar dari jendela kamarnya.
Sound-effect: suara-suara menyeramkan dari balik pintu.
Drama maya yang kedua.
Camera : LONG-SHOTtempat tidur dan jendela kamar.
Close Up wajah Zane
Dialog :
Zane : "kamar sudah kukunci dari dalam. Monster itu tidak akan bisa menakutiku atau membunuhku."
Ayah : "Sayang, aku ingin ikut bermain game."
Zane : "Astaghfirullah Al azim! Ayah menjadi zombie. Dan kecoa-kecoa itu menerobos kamarku.
Zane : "Ibuuu ...."
Zane keluar dari jendela kamarnya.
Sound-effect: suara-suara menyeramkan dari balik pintu.
Cut to :
Scane 9 : Jalanan.
Scane 9 : Jalanan.
Quote:
Cast : Zane dan para monster kecoa.
Zane panik dan melarikan diri dari rumah.
Camera : LONG-SHOTkamar Zane, ruang makan, ruang tamu, halaman rumah dan jalan raya.
Close Up tubuh Zane yang pingsan di jalan raya.
Dialog :
Zane kembali ke kamarnya keesokan harinya. Karena dia berpikir monster itu hanya ada jika malam.
Zane : "Jangan membunuhku, Monster!"
Berlari berkeliling ruangan demi menghindari dari monster kecoa dan mencoba mencari cara untuk keluar rumah.
Monster : "Aku membencimu yang telah membuat anakku meninggal, karena sampah-sampah plastik, yang termakan secara tidak sengaja ke mulutnya. Juga akibat dari sinar game, yang telah membutakan mata seluruh keluargaku."
Zane : "Ampuni aku, monster ...."
Kembali meninggalkan rumah dan lari ke trotoar jalan diikuti oleh monster dan akhirnya Zane pingsan di trotoar jalan.
Sound-effect: suara tangis Zane, suara monster dan kendaraan yang lalu lalang.
Zane panik dan melarikan diri dari rumah.
Camera : LONG-SHOTkamar Zane, ruang makan, ruang tamu, halaman rumah dan jalan raya.
Close Up tubuh Zane yang pingsan di jalan raya.
Dialog :
Zane kembali ke kamarnya keesokan harinya. Karena dia berpikir monster itu hanya ada jika malam.
Zane : "Jangan membunuhku, Monster!"
Berlari berkeliling ruangan demi menghindari dari monster kecoa dan mencoba mencari cara untuk keluar rumah.
Monster : "Aku membencimu yang telah membuat anakku meninggal, karena sampah-sampah plastik, yang termakan secara tidak sengaja ke mulutnya. Juga akibat dari sinar game, yang telah membutakan mata seluruh keluargaku."
Zane : "Ampuni aku, monster ...."
Kembali meninggalkan rumah dan lari ke trotoar jalan diikuti oleh monster dan akhirnya Zane pingsan di trotoar jalan.
Sound-effect: suara tangis Zane, suara monster dan kendaraan yang lalu lalang.
Cut to :
Scane 10 : Kamar Zane
Scane 10 : Kamar Zane
Quote:
Cast : Zane.
Zane kembali ke dalam kamarnya dan kembali merasakan ketakutan.
Camera : LONG-SHOTkamar Zane
Close Up wajah Zane.
Dialog:
Zane : "Jangan siksa aku, monster!"
Para monster menyerang tubuh Zane, bahkan kini tubuh Zane sudah dipenuhi para monster yang kelaparan dan mulai memakan tubuh Zane.
Zane : "Achhh ... Ampunnn monster!"
Para monster masih menikmati tubuh Zane.
Zane : "Aku kapok monster."
Sound-Effect : setelah teriakan-teriakan Zane menghilang, kemudian ruangan hening.
Zane kembali ke dalam kamarnya dan kembali merasakan ketakutan.
Camera : LONG-SHOTkamar Zane
Close Up wajah Zane.
Dialog:
Zane : "Jangan siksa aku, monster!"
Para monster menyerang tubuh Zane, bahkan kini tubuh Zane sudah dipenuhi para monster yang kelaparan dan mulai memakan tubuh Zane.
Zane : "Achhh ... Ampunnn monster!"
Para monster masih menikmati tubuh Zane.
Zane : "Aku kapok monster."
Sound-Effect : setelah teriakan-teriakan Zane menghilang, kemudian ruangan hening.
Cut to :
Scane 11 : Pemakaman.
Scane 11 : Pemakaman.
Quote:
Cast : Zane dan para malaikat.
Bertemu para malaikat yang mengajaknya berkeliling melihat kejadian demi kejadian, yang dilaluinya sebelum berada di peti mati, sedari saat ibunya terjatuh sampai dengan kejadian lainnya akibat game dan sampah yang membunuh anak monster kecoa dan kebutaan kepada seluruh keluarga monster.
Camera : LONG-SHOTpeti mati.
Close Up wajah ibu.
Dialog :
Zane : "Di mana aku?"
Malaikat : "kau berada di alam kubur."
Zane : "Artinya para monster kecoa itu telah membunuhku."
Malaikat : "Waktunya berkeliling."
Zane melihat banyak hal termasuk penyekapan arwah Ayah, Ibu dan Maya untuk membuat perjanjian dengan para monster kecoa, agar Zane bisa hidup kembali.
Sound-effect: suara tangis Zane
Bertemu para malaikat yang mengajaknya berkeliling melihat kejadian demi kejadian, yang dilaluinya sebelum berada di peti mati, sedari saat ibunya terjatuh sampai dengan kejadian lainnya akibat game dan sampah yang membunuh anak monster kecoa dan kebutaan kepada seluruh keluarga monster.
Camera : LONG-SHOTpeti mati.
Close Up wajah ibu.
Dialog :
Zane : "Di mana aku?"
Malaikat : "kau berada di alam kubur."
Zane : "Artinya para monster kecoa itu telah membunuhku."
Malaikat : "Waktunya berkeliling."
Zane melihat banyak hal termasuk penyekapan arwah Ayah, Ibu dan Maya untuk membuat perjanjian dengan para monster kecoa, agar Zane bisa hidup kembali.
Sound-effect: suara tangis Zane
Cut to :
Scane 12 : Gerbang kehidupan.
Scane 12 : Gerbang kehidupan.
Quote:
Cast : Zane dan malaikat.
Permohonan Zane.
Camera : LONG-SHOTair mata Zane dan kegelapan di sekelilingnya.
Close Up wajah Zane
Dialog :
Malaikat : "Nyawamu selamat karena Ayah, Ibu dan Maya mengorbankan jiwanya untuk bertukar denganmu! Sekarang berjalanlah kedepan untuk kembali ke dunia."
Zane : "Malaikat, tolong selamatkan nyawa Ibu, Ayah dan Bibi Maya. Aku tidak mau hidup sendirian. Aku berjanji untuk menjadi anak yang baik. Tapi selamatkan mereka."
Malaikat : "Bagaimana caranya? Para monster itu telah menawan jiwa mereka."
Zane : "Tukar saja dengan nyawaku."
Malaikat : "Tapi rohmu ada padaku untuk kuhidupkan malam ini."
Zane : "Tolonglah aku, Malaikat. Aku akan menjadi anak baik."
Malaikat : "Baiklah! Pejamkan matamu."
Zane kembali ke dalam kamar dan melihat keluarganya sehat-sehat saja. Sejak itu Zane menjadi anak yang bertanggung jawab kepada dirinya sebagai anak baik dan siswi yang berprestasi.
Sound-effect: suara tangis Zane
Permohonan Zane.
Camera : LONG-SHOTair mata Zane dan kegelapan di sekelilingnya.
Close Up wajah Zane
Dialog :
Malaikat : "Nyawamu selamat karena Ayah, Ibu dan Maya mengorbankan jiwanya untuk bertukar denganmu! Sekarang berjalanlah kedepan untuk kembali ke dunia."
Zane : "Malaikat, tolong selamatkan nyawa Ibu, Ayah dan Bibi Maya. Aku tidak mau hidup sendirian. Aku berjanji untuk menjadi anak yang baik. Tapi selamatkan mereka."
Malaikat : "Bagaimana caranya? Para monster itu telah menawan jiwa mereka."
Zane : "Tukar saja dengan nyawaku."
Malaikat : "Tapi rohmu ada padaku untuk kuhidupkan malam ini."
Zane : "Tolonglah aku, Malaikat. Aku akan menjadi anak baik."
Malaikat : "Baiklah! Pejamkan matamu."
Zane kembali ke dalam kamar dan melihat keluarganya sehat-sehat saja. Sejak itu Zane menjadi anak yang bertanggung jawab kepada dirinya sebagai anak baik dan siswi yang berprestasi.
Sound-effect: suara tangis Zane
FADE OUT
CREDIT TITLE
CREDIT TITLE






sebelahblog dan 5 lainnya memberi reputasi
6
904
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan