- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Freshwater Fish
Ikan Predator Sungguh Luar Biasa,tips Cara Merawatnya


TS
ariprasetia7
Ikan Predator Sungguh Luar Biasa,tips Cara Merawatnya
Ikan hias air tawar adalah jenis ikan hias yang habitatnya di air tawar.Pemeliharaan ikan hias air tawar biasanya di akuarium atau di kolam tergantung pada tujuan pemeliharaan.
Ikan yang dipelihara untuk kesenangan, biasanya ditempatkan di akuarium sedangkan ikan yang dipelihara dengan tujuan mendapat keuntungan dari hasil budidaya biasanya ditempatkan di kolam.
Jenis ikan yang dipelihara untuk kesenangan biasanya tergantung selera pemilik, namun ikan yang dipelihara untuk bisnis biasanya tergantung pada selera pasar dan harga.
Salah satu pakan alami bagi ikan hias air tawar yang masih kecil adalah rotifera, yaitu organisme yang mudah ditemui di daerah perairan payau, tawar, maupun laut yang dalam keadaan normal berkembang biak secara partogenesis atau bertelur tanpa kimpoi.
Banyak penghobi menyukai keindahan ikan hias dari warna dan bentuknya yang lucu dan menggemaskan, namun banyak juga penggemar ikan hias yang lebih tertarik pada ikan yang berwajah sangar atau pada ikan yang suka memangsa ikan-ikan dengan buasnya atau lebih kita kenal dengan istilah ikan Predator.
Ikan ikan Predator ini biasanya akan berukuran besar saat dewasa. Banyak jenis ikan hias air tawar yang termasuk ke dalam kategori ikan predator di antaranya ialah jenis Arwana, Peacock Bass, Aligator Gar, Piranha, Araipama, Catfish (Red Tail Catfish, Jaguar Catfish), Cichlid Amerika ( Wolf Cichlid, Jaguar Cichlid, Oscar), Snake Head (Gabus Toman),
African TigerFish, Payara Armatus/VampireFish, Datnoid / Tigerfish,Wolf Fish , Chinese Perch dan banyak lagi.
Perilaku ikan predator saat di beri makan ini salah satu yang menjadikan magnet bagi para hobiis untuk memeliharanya. Gerakannya yang gesit dan nafsu makannya yang besar merupakan ciri khas dari jenis ikan predator ini.
Walaupun ikan predator ini dapat dilatih untuk makan makanan beku, tetapi kebanyakan lebih menyukai untuk memberikan pakan hidup pada ikan jenis ini.
Untuk memelihara ikan-ikan predator ini sebaiknya kita menyiapkan akuarium berukuran besar karena sebagian besar diantara ikan hias ini tumbuh dengan sangat cepat dan bahkan ada yang berukuran hingga 1 meter lebih.
Tidak ada salahnya sedikit survey sebelum kita memutuskan apabila kita hendak memelihara salah satu jenis ikan predator ini.
Beberapa dari jenis ikan predator ini memiliki gigi yang sangat tajam dan bertingkah agresif ketika kita memasukkan tangan ke akuarium kita.
Oleh karena itu kita perlu berhati-hati apabila kita hendak bermain dengan ikan predator kesayangan kita.
Memiliki ikan hias sudah biasa di kalangan masyarakat umum. Namun apa jadinya jika ikan hias tersebut adalah ikan predator yang memakan ikan?
Tentu ini adalah keseruan tersendiri bukan? Memelihara ikan predator itu mudah asal mengerti caranya.
lain sebagai mangsanya, biasanya berukuran lebih kecil daripada ikan predator tersebut. Tetapi ada juga yang senang memakan krustasea (udang-udangan), moluska (siput), cacing, ulat, maupun serangga.
tips dan trik dalam memelihara ikan predator bagi pemula yang ingin belajar caranya.
Berikut adalah tips dan triknya.
1. Siapkan filtrasi yang mumpuni
Sebelum memelihara ikan predator ada hal yang perlu diketahui. Bahwa amonia yang dihasilkan oleh ikan predator jauh lebih banyak daripada ikan hias non-predator. Untuk itu sistem filtrasi yang mumpuni harus disiapkan sejak awal.
Ada tiga jenis tahap filtrasi yaitu mekanik, biologis, dan kimia. Pastikan bahwa media filter milikmu sudah memiliki ketiga jenis tahap tersebut sehingga air yang nanti dipakai untuk ikan predator menjadi lebih bersih, aman, dan berkualitas.
Dan jangan lupa bahwa urutan filtrasi mulai dari mekanik, biologis, dan kimia adalah mutlak. Sehingga jangan sampai terbalik karena tentu hasilnya buruk dan kurang maksimal.
2. Kapasitas mesin filter sebaiknya 2 kali dari volume air total
Sebagai contoh, apabila Anda memiliki akuarium dengan volume 1000 liter maka Anda disarankan untuk memiliki filter dengan kapasitas 2000 liter per jam.
Jadi Anda minimal memiliki filter 2 kali dari volume air total, dan maksimal mungkin kisaran 4 kali dari volume air total.
Karena kalau terlalu cepat, bakteri yang ada di media filtrasi biologis tidak bisa atau belum sempat mengurai air yang masuk. Dan jika bakteri belum sempat mengurai semua air yang masuk, maka sistem filtrasi bekerja kurang efektif dan hasilnya juga tidak maksimal.
3. Mulai dari yang murah
Setelah mempersiapkan sistem filtrasi dan mesin filter, Anda bisa mencari ikan sesuai dengan budget yang tersedia. Anda bisa memulai dari ikan apa saja asalkan murah untuk budget tersebut, tentu tidak ada harga yang pasti soal murah karena ukuran murah setiap orang berbeda-beda.
Dan awal-awal memelihara ikan predator yang murah, Anda bisa belajar prinsip memelihara ikan predator secara umum kemudian mengenali karakteristiknya.
Seperti menguras air secara rutin, mengatur ikan pakan, seberapa sering memberi makan, dan lain-lain. Jika sudah merasa mantap menguasai prinsip dalam memelihara ikan predator secara umum, Anda bisa langsung menambah koleksi ikan-ikanmu yang lebih bagus lagi.
4. Baca sebelum beli
Pastikan Anda sudah membaca sebelum membeli ikan. Maksudnya adalah jika Anda ingin membeli ikan, pastikan Anda sudah baca-baca dan mengetahui serta memahami karakteristik ikan tersebut.
Karena dengan begitu, Anda akan lebih mengerti soal perawatan, apa yang dibutuhkan, makanan, setelan akuarium, dan lain-lain dari ikan tersebut.
Anda bisa browsing melalui internet, membaca buku literatur, membaca buku jurnal, dan lain lain untuk mengetahui serta memahami karakteristik ikan tersebut.
Sebagai contoh, Anda ingin pergi ke pasar ikan untuk membeli ikan Tiger Datz. Maka sebelum berangkat, Anda bisa searching/browsing di internet mencari informasi yang kamu butuhkan. Seperti cara merawatnya, suhu air yang diperlukan, makannya apa, setelan akuariumnya, dan lain-lain.
5. Karantina setelah beli
Setiap kali setelah selesai membeli ikan kemudian Anda bawa ke rumah, jangan langsung dimasukkan ke akuarium, pastikan ikan yang Anda beli dikarantina terlebih dahulu.
Ikan dari orang lain/pasar berpotensi terdapat kutu, bakteri, atau sesuatu yang dapat membawa penyakit bagi ikan.
Dan yang lebih bahaya lagi, jika ikan langsung dimasukkan ke dalam akuarium, maka ikan yang lainnya (yang sudah ada sebelumnya) akan terkena imbasnya karena bisa menular. Maka dari itu dibutuhkan karantina setelah membeli ikan.
Cara karantina yang paling mudah dilakukan adalah dengan menyiapkan bak kecil kemudian diisi air secukupnya. Dalam bak tersebut tambahkan heater dan garam ikan.
Kemudian ikan bisa dimasukkan di bak tersebut dan tunggu setengah sampai satu jam. Setelah itu ikan bisa dimasukkan ke dalam akuarium.
6. Aktif bertanya dan berbagi di komunitas dan forum
Ikutilah banyak forum online dan grup komunitas ikan predator di sosial media seperti Facebook (atau bisa juga Kaskus). Tapi karena Kaskus sudah mulai berkurang keaktifannya, maka kita fokus di Facebook saja.
Saat ini banyak komunitas ikan predator yang menyediakan grup Facebook untuk membahas, berdiskusi, dan berbagi seputar ikan predator. Anda bisa aktif bertanya kepada para master (atau biasanya disebut “suhu”).
Berkatalah dengan baik dan sopan saat bertanya. Anda bebas bertanya apa saja seputar ikan predator dan jangan lupa etika yang ada.
7. Selalu tambah pengetahuan dan wawasan dari berbagai sumber
Teruslah tambah pengetahuan dan wawasan yang Anda memiliki dan itu bisa dari berbagai sumber. Seperti mesin pencari Google, forum kaskus, situs-situs yang terpercaya, grup Facebook komunitas ikan predator, jurnal, dan lain-lain.
Semakin banyak wawasan yang Anda miliki maka itu akan menjadi keuntungan bagi Anda, Anda menjadi lebih berani memelihara ikan ini itu atau bahkan sudah pada tingkat ingin memulai bisnis.
Nakama Aquatics juga bisa Anda jadikan referensi terpercaya dalam menambah pengetahuan dan wawasan Anda mengenai ikan predator.
Ikan yang dipelihara untuk kesenangan, biasanya ditempatkan di akuarium sedangkan ikan yang dipelihara dengan tujuan mendapat keuntungan dari hasil budidaya biasanya ditempatkan di kolam.
Jenis ikan yang dipelihara untuk kesenangan biasanya tergantung selera pemilik, namun ikan yang dipelihara untuk bisnis biasanya tergantung pada selera pasar dan harga.
Salah satu pakan alami bagi ikan hias air tawar yang masih kecil adalah rotifera, yaitu organisme yang mudah ditemui di daerah perairan payau, tawar, maupun laut yang dalam keadaan normal berkembang biak secara partogenesis atau bertelur tanpa kimpoi.
Banyak penghobi menyukai keindahan ikan hias dari warna dan bentuknya yang lucu dan menggemaskan, namun banyak juga penggemar ikan hias yang lebih tertarik pada ikan yang berwajah sangar atau pada ikan yang suka memangsa ikan-ikan dengan buasnya atau lebih kita kenal dengan istilah ikan Predator.
Ikan ikan Predator ini biasanya akan berukuran besar saat dewasa. Banyak jenis ikan hias air tawar yang termasuk ke dalam kategori ikan predator di antaranya ialah jenis Arwana, Peacock Bass, Aligator Gar, Piranha, Araipama, Catfish (Red Tail Catfish, Jaguar Catfish), Cichlid Amerika ( Wolf Cichlid, Jaguar Cichlid, Oscar), Snake Head (Gabus Toman),
African TigerFish, Payara Armatus/VampireFish, Datnoid / Tigerfish,Wolf Fish , Chinese Perch dan banyak lagi.
Perilaku ikan predator saat di beri makan ini salah satu yang menjadikan magnet bagi para hobiis untuk memeliharanya. Gerakannya yang gesit dan nafsu makannya yang besar merupakan ciri khas dari jenis ikan predator ini.
Walaupun ikan predator ini dapat dilatih untuk makan makanan beku, tetapi kebanyakan lebih menyukai untuk memberikan pakan hidup pada ikan jenis ini.
Untuk memelihara ikan-ikan predator ini sebaiknya kita menyiapkan akuarium berukuran besar karena sebagian besar diantara ikan hias ini tumbuh dengan sangat cepat dan bahkan ada yang berukuran hingga 1 meter lebih.
Tidak ada salahnya sedikit survey sebelum kita memutuskan apabila kita hendak memelihara salah satu jenis ikan predator ini.
Beberapa dari jenis ikan predator ini memiliki gigi yang sangat tajam dan bertingkah agresif ketika kita memasukkan tangan ke akuarium kita.
Oleh karena itu kita perlu berhati-hati apabila kita hendak bermain dengan ikan predator kesayangan kita.
Memiliki ikan hias sudah biasa di kalangan masyarakat umum. Namun apa jadinya jika ikan hias tersebut adalah ikan predator yang memakan ikan?
Tentu ini adalah keseruan tersendiri bukan? Memelihara ikan predator itu mudah asal mengerti caranya.
lain sebagai mangsanya, biasanya berukuran lebih kecil daripada ikan predator tersebut. Tetapi ada juga yang senang memakan krustasea (udang-udangan), moluska (siput), cacing, ulat, maupun serangga.

tips dan trik dalam memelihara ikan predator bagi pemula yang ingin belajar caranya.
Berikut adalah tips dan triknya.
1. Siapkan filtrasi yang mumpuni
Sebelum memelihara ikan predator ada hal yang perlu diketahui. Bahwa amonia yang dihasilkan oleh ikan predator jauh lebih banyak daripada ikan hias non-predator. Untuk itu sistem filtrasi yang mumpuni harus disiapkan sejak awal.
Ada tiga jenis tahap filtrasi yaitu mekanik, biologis, dan kimia. Pastikan bahwa media filter milikmu sudah memiliki ketiga jenis tahap tersebut sehingga air yang nanti dipakai untuk ikan predator menjadi lebih bersih, aman, dan berkualitas.
Dan jangan lupa bahwa urutan filtrasi mulai dari mekanik, biologis, dan kimia adalah mutlak. Sehingga jangan sampai terbalik karena tentu hasilnya buruk dan kurang maksimal.
2. Kapasitas mesin filter sebaiknya 2 kali dari volume air total
Sebagai contoh, apabila Anda memiliki akuarium dengan volume 1000 liter maka Anda disarankan untuk memiliki filter dengan kapasitas 2000 liter per jam.
Jadi Anda minimal memiliki filter 2 kali dari volume air total, dan maksimal mungkin kisaran 4 kali dari volume air total.
Karena kalau terlalu cepat, bakteri yang ada di media filtrasi biologis tidak bisa atau belum sempat mengurai air yang masuk. Dan jika bakteri belum sempat mengurai semua air yang masuk, maka sistem filtrasi bekerja kurang efektif dan hasilnya juga tidak maksimal.
3. Mulai dari yang murah
Setelah mempersiapkan sistem filtrasi dan mesin filter, Anda bisa mencari ikan sesuai dengan budget yang tersedia. Anda bisa memulai dari ikan apa saja asalkan murah untuk budget tersebut, tentu tidak ada harga yang pasti soal murah karena ukuran murah setiap orang berbeda-beda.
Dan awal-awal memelihara ikan predator yang murah, Anda bisa belajar prinsip memelihara ikan predator secara umum kemudian mengenali karakteristiknya.
Seperti menguras air secara rutin, mengatur ikan pakan, seberapa sering memberi makan, dan lain-lain. Jika sudah merasa mantap menguasai prinsip dalam memelihara ikan predator secara umum, Anda bisa langsung menambah koleksi ikan-ikanmu yang lebih bagus lagi.
4. Baca sebelum beli
Pastikan Anda sudah membaca sebelum membeli ikan. Maksudnya adalah jika Anda ingin membeli ikan, pastikan Anda sudah baca-baca dan mengetahui serta memahami karakteristik ikan tersebut.
Karena dengan begitu, Anda akan lebih mengerti soal perawatan, apa yang dibutuhkan, makanan, setelan akuarium, dan lain-lain dari ikan tersebut.
Anda bisa browsing melalui internet, membaca buku literatur, membaca buku jurnal, dan lain lain untuk mengetahui serta memahami karakteristik ikan tersebut.
Sebagai contoh, Anda ingin pergi ke pasar ikan untuk membeli ikan Tiger Datz. Maka sebelum berangkat, Anda bisa searching/browsing di internet mencari informasi yang kamu butuhkan. Seperti cara merawatnya, suhu air yang diperlukan, makannya apa, setelan akuariumnya, dan lain-lain.
5. Karantina setelah beli
Setiap kali setelah selesai membeli ikan kemudian Anda bawa ke rumah, jangan langsung dimasukkan ke akuarium, pastikan ikan yang Anda beli dikarantina terlebih dahulu.
Ikan dari orang lain/pasar berpotensi terdapat kutu, bakteri, atau sesuatu yang dapat membawa penyakit bagi ikan.
Dan yang lebih bahaya lagi, jika ikan langsung dimasukkan ke dalam akuarium, maka ikan yang lainnya (yang sudah ada sebelumnya) akan terkena imbasnya karena bisa menular. Maka dari itu dibutuhkan karantina setelah membeli ikan.
Cara karantina yang paling mudah dilakukan adalah dengan menyiapkan bak kecil kemudian diisi air secukupnya. Dalam bak tersebut tambahkan heater dan garam ikan.
Kemudian ikan bisa dimasukkan di bak tersebut dan tunggu setengah sampai satu jam. Setelah itu ikan bisa dimasukkan ke dalam akuarium.
6. Aktif bertanya dan berbagi di komunitas dan forum
Ikutilah banyak forum online dan grup komunitas ikan predator di sosial media seperti Facebook (atau bisa juga Kaskus). Tapi karena Kaskus sudah mulai berkurang keaktifannya, maka kita fokus di Facebook saja.
Saat ini banyak komunitas ikan predator yang menyediakan grup Facebook untuk membahas, berdiskusi, dan berbagi seputar ikan predator. Anda bisa aktif bertanya kepada para master (atau biasanya disebut “suhu”).
Berkatalah dengan baik dan sopan saat bertanya. Anda bebas bertanya apa saja seputar ikan predator dan jangan lupa etika yang ada.
7. Selalu tambah pengetahuan dan wawasan dari berbagai sumber
Teruslah tambah pengetahuan dan wawasan yang Anda memiliki dan itu bisa dari berbagai sumber. Seperti mesin pencari Google, forum kaskus, situs-situs yang terpercaya, grup Facebook komunitas ikan predator, jurnal, dan lain-lain.
Semakin banyak wawasan yang Anda miliki maka itu akan menjadi keuntungan bagi Anda, Anda menjadi lebih berani memelihara ikan ini itu atau bahkan sudah pada tingkat ingin memulai bisnis.
Nakama Aquatics juga bisa Anda jadikan referensi terpercaya dalam menambah pengetahuan dan wawasan Anda mengenai ikan predator.
0
786
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan