Kaskus

Hobby

ariprasetia7Avatar border
TS
ariprasetia7
Trik Memancing Biar Dapat Ikan Banyak Dan Gede
Banyak jenis teknik mancing yang kerap digunakan para pemancing di tanah air. mengulas apa saja teknik-teknik mancing tersebut khususnya bagi pemancing pemula yang belum mengetahui secara jelas dari teknik mancing itu


1. Bottom Fishing (Mancing Dasaran)
 Mancing dasaran adalah teknik mancing paling umum dan paling populer di kalangan pemancing. Teknik mancing ini sangat sederhana, buat rangkaian dasar, pasang umpan, lalu cemplungkan dan tunggu sampai ada sambaran/strike.

Mancing dasaran menggunakan joran dengan ril spinning atau overhead ril atau malahan pakai tangan saja (handline) yaitu cara mancing paling tradisional. Mancing dasaran harus menggunakan pemberat seperti timah atau besi yang beratnya tergantung pada kencangnya arus di perairan tersebut.

2. Fly Lining (Ngoncer)
Mancing dengan menggunakan ikan hidup atau live bait sebagai umpan. Teknik ini bisa menggunakan pemberat dan disebut ngoncer dasar atau tidak menggunakan pemberat. Rigging ngoncer yaitu kenur utama dipasang swifel, kemudian disambung neckline sekitar 10 cm lalu mata kail diikat neckline.



Umpan yang digunakan mutlak umpan hidup seperti selar, tembang, kembung,dan lainnya, bahkan baby barracuda (alu-alu) bisa digunakan.
Cara teknik ngoncer yaitu umpan hidup dibiarkan berenang menjauhi kapal, menuju lokasi spot (tohor), sambil menunggu ikan pemangsa, seperti tenggiri dan barracuda menyambar umpan hidup tadi.

Terkadang saat ngoncer digunakan balon yang diikatkan sekitar 1 meter atau 2 meter dari live bait, cara ini berguna agar ikan tidak berenang ke bawah, sehingga ikan selalu berada di permukaan air sekitar 1-2 meter.

Penggunaan neckline dikarenakan biasanya target  adalah  ikan bergigi tajam yang akan dengan mudah memutus mono jika digunakan. Teknik ini sangat efektif digunakan untuk mancing tenggiri di Kepulauan Seribu walaupun tidak menutup kemungkinan untuk digunakan di daerah lain.

3. Negek
Target utama negek adalah ikan baronang (rabbit fish). Cara mancing ini sering juga disebut ngegarong karena menggunakan sejenis mata kail yang bermata 6 dan berbentuk seperti matahari yang disebut garong.

Uniknya, seringkali (atau lebih sering) ikan yang di garong tertangkap bukan karena pancing nyangkut di mulutnya tetapi nyangkut di insang, perut, buntut dan sebagainya.

Mancing garong ini biasanya menggunakan joran tegek/pole rod yaitu joran tanpa ring guide, yang panjangnya bervariasi antara 4 s/d 6 meter.

Mancing garong menggunakan pelampung kecil yang dibuat dari kayu ringan dan biasanya bentuk pelampung seperti piring terbang, oval, bulat dan lain-lain, atau sesuai keinginan pemakai.

Jarak antara pelampung dengan garong ditentukan dengan melihat kedalaman air, begitu juga dengan panjang kenur disesuaikan dengan kedalaman air tempat kita mau negek atau sepanjang joran tegek kita.



Mancing ini umumnya menggunakan umpan lumut laut, nasi dan umpan sesuai makanan habitat baronang di daerah tersebut. Umpan tersebut tidak ditempelkan di pancing tetapi dijepit pas diatas garong.
 a. Teknik Negek
Normal atau cara seperti mancing biasa.
Ngoyor, sebagian badan masuk kedalam air. 
b. Rigging Tackle and Bait


4. Trolling
Teknik ini dipakai pada saat kapal jalan dengan kecepatan 5-7 knot dan menggunakan umpan buatan yang disebut rapala. Rapala digunakan untuk memancing ikan seperti tenggiri dan wahoo.

Jenis umpan palsu lain yang sering digunakan yaitu konehead yang berbentuk serti cumi tapi berwarna menyolok.
Konahead digunakan jika target ikan sejenis marlin, layaran dan lemadang. Jarak umpan dari kapal sekitar 20 – 10 meter tergantung dari ukuran umpannya.

Ukuran joran troling mulai dari 3 feet sampai dengan 7 feet. Ada 2 tipe line guide untuk joran trolling, light dan medium troling sampai dengan 50 lbs biasanya menggunakan ring guide, untuk heavy troling 50 lbs keatas menggunakan roller guide.

Semua joran troling umumnya menggunakan tipe overhead yaitu ril yang posisisnya berada pada sisi atas joran. Bagian bult pada joran troling ada 2 jenis, yaitu tipe bent (bengkok) dan straight (lurus).


5. Casting
Teknik ini adalah mancing dengan melemparkan umpan tiruan atau lure ke titik dimana kita berada. Lontaran umpan biasanya tidak perlu terlalu jauh (20-30 meter) dan dilanjutkan dengan menggulung senar secara perlahan,

sambil membuat irama tarikan senar agar umpan terlihat berenang, goyang kiri kanan dan lain-lainnya, dan karena gerakan lure yang berirama tersebut akan menarik perhatian ikan sasaran untuk menyambarnya.

Pada teknik casting ada banyak macam lure yang digunakan dan disesuaikan dengan target ikan. Rigging Casting : Mainline – Leader – Lure



Secara umum casting terbagi menjadi 3 jenis antara lain :

a. Teknik Poping
Teknik poping hampir sama dengan teknik casting yaitu melemparkan umpan tiruan dalam hal ini umpan tiruan disebut popper ke spot yang dijadikan target kemudian dilanjutkan dengan menggulung ril dengan irama.

Cara tersebut dilakukan agar umpan tiruan tersebut bergerak mirip ikan umpan alami, sehingga ikan sasaran mau menyambarnya.

 Pada teknik poping, sebenarnya ikan bukan mau memakan popper tersebut, tetapi karena suara dan gerakan popper yang kita mainkan membuat ikan predator merasa terganggu wilayahnya sehingga menyambar popper tersebut.

 b. Teknik Surf Fishing
Teknik mancing ini dilakukan dari pantai dengan menggunakan joran yang panjangnya kira-kira 5 meter. Joran surf fishing seperti joran spinning hanya jauh lebih panjang dari joran normal, ril yang dipakai biasanya ril spinning spool 4000 keatas.



Teknik surf fishing yaitu dengan cara melempar umpan sejauh-jauhnya dan dibiarkan mendarat dan diam di tempat umpan tersebut jatuh,

oleh karena itu teknik mancing ini harus menggunakan timah pemberat untuk menahan agar umpan tidak bergerak kesana kemari dibawa ombak dan umpan yang digunakan biasanya irisan ikan, cacing laut atau kerang-kerang yang ditemukan di pantai.

Pelontaran umpan harus ditujukan kecekukan-cekukan yang diperkirakan ada ikan dan dilakukan pada waktu pasang naik karena pada saat itulah ikan diperkirakan mendekati pantai untuk mencari ikan.


c. Teknik Rock Fishing
Teknik mancing ini hampir sama dengan teknik surf fishing dan menggunakan peralatan yang hampir sama tetapi dilakukan dari atas batu karang (rock) atau pinggir laut yang curam.



 Memancing dengan teknik rock casting sebenarnya sangat berbahaya karena pemancing harus memanjat tebing dan mencari spot  diatas permukann batu karang yang tinggi. Oleh karena itu teknik ini biasanya hanya dilakukan oleh pemancing yang suka mencari petualangan.


Para ahli menasehatkan agar mereka yang senang rock casting selalu melakukannya bersama teman agar bisa saling menolong.


6. Jigging
 Teknik mancing dengan menggunakan umpan tiruan atau jig, dicemplungkan dan dibiarkan meluncur ke dasar laut secepat mungkin dan disebut vertical jigging atau melempar (casting) jig sejauh-jauhnya lalu dimainkan sebelum jig mencapai dasar dan disebut horizontal jigging, kemudian segara menggulung ril dengan cepat sambil sesekali disentak-sentak dengan irama tertentu.



Cara tersebut dilakukan agar umpan tiruan tersebut bergerak mirip umpan alami berenang menuju keatas sehingga ikan sasaran mau menyambarnya.

Jigging biasanya dilakukan dari kapal/perahu yang lego jangkar dan berdiam di tempat pada spot yang terdiri dari terumbu karang atau tubiran dengan kedalaman antara 50 sampai 100 meter. 

Kegiatan memancing ikan memang terlihat sederhana selayaknya hobi lainnya, tak perlu terlalu serius. Namun bagi para mancing mania, hobi ini bukanlah perkara sepele. Ada banyak hal yang perlu disiapkan para pemancing sebelum memulai mancing ikan 

Mulai dari menyiapkan peralatan, umpan mancing, juga survei lokasi yang banyak ikannya. Hingga membaca doa mancing ikan untuk mendapat banyak tangkapan. Anda tak salah baca, banyak pemancing melafalkan doa sebelum mencari ikan.

Doa mancing ikan sendiri dapat dilafalkan sebelum memancing ikan jenis apapun. Banyak fungsinya mulai dari doa memancing ikan nila, doa memancing lele, mancing ikan tawes hingga bahkan sebagai doa mancing udang.

Doa mancing ini selain memudahkan kita untuk mendapatkan banyak ikan, juga bermanfaat untuk meminta keselamatan dari Yang Maha Kuasa selama kita memancing.



Pada dasarnya kita memang disunahkan untuk berdoa sebelum beraktifitas bukan, seperti sebelum bekerja atau ketika akan bepergian.

Berikut ini beberapa kesalahan atau hal hal yang perlu dihindari oleh para pemancing di danau atau waduk;

Salah Dalam Memilih Umpan. Umpan yang anda gunakan tidak sesuai dengan yang disenangi ikan nila atau umpan tidak tepat dengan cuaca juga waktu.

Misalnya; pada pagi hari,hujan atau mendung dan air keruh serta malam hariikan nia di danau lebih menyukai cacing atau pelet. Sedangkan, ketika panas dan air dalam keadaan bening limut menjadi makanan kesukaan ikan nila di danau.

Salah Jam dan Waktu. Ikan memiliki kebiasaan waktu dalam hal makan. ikan nila dan ikan mujair akif pada siang hari. Dengan memilih waku makan yang tepat, maka proses pemancingan dapat menghasilkan lebih banyak dari yang anda kira.

Ikan Nila mulai mencari makanan ketika subuh atau pagi menjelang siang di jam 5 sampai jam 8-an pagi dan mulai aktif kembali ketika siang (angin mulai ada dari arah berlawanan)

Kondisi Lokasi Memancing Kurang Mendukung. Penyebabnya adalah terlalu banyak tanaman air atau terlalu banyak lumpur. Ikan lebih menyukai kondisi air yang sedikit ada tanaman air di dasar atau di sekitaran spot. Seperti; rumput dan tanaman air lainnya. Serta kondisi air cukup hijau karena kandungan ganggang atau lumut, namun tidak terlalu keruh dan berbau.

Pasang Surut Air Danau. Kondisi air yang tidak tenang juga mengakibatkan ikan mogok makan. Ikan juga tidak menyenangi lumpur, kandungan lumpur yang terlalu banyak menyebabkan kandungan oksigen berkurang dan ikan menjadi tidak aktif dalam mencari makan. Ikan cenderung berada di dasar kolam adan tidak mau makan.



Musim kimpoi. Pada musim kimpoi ikan fokus terhadap pasangannya untuk bereproduksi atau berkembang biak sehingga kurang fokus untuk makan. Hal ini biasanya terjadi pada malam di pertengahan bulan purnama.

1. Cacing tanah
Cacing tanah gampang diperoleh, cukup dengan mendongkel tanah lembab yang tertutup dedaunan yang gugur anda akan menjumpainya. Jika sudi sedikit kotor-kotor, dibalik onggokan sampah biasanya banyak berdiam cacing tanah ini.

2. Udang kecil
Udang bisa anda beli di penjual ikan atau anda cari sendiri cukup menggunakan serokan. Cari di tepian danau pasti ada.

3. Ulat bambu
Dapat diperoleh di pedagang umpan memancing. Namun untuk umpan ini tak selalu tersedia.

4. Jangkrik
Banyak dijual di kios-kios pakan burung dengan harga yang cukup murah.

5. Laron
Untuk umpan ikan danau yang satu ini cukup sulit memperolehnya. Pada saat-saat tertentu saja bisa diperoleh laron ini. Biasanya mereka keluar di malam hari untuk mengerubungi lampu-lampu penerangan. Itu terjadi bila terjadi perubahan musim dari musim panas ke musim penghujan.

6. Umpan buatan
Bahan-bahan yang diperlukan : mi instan 2 bks, udang 250 gr, minyak goreng secukupnya, roti murah 5 bks, air rebusan pandan secukupnya dan margarin 1/2 bks. Mi instan dihaluskan dengan diblender, selanjutnya blender juga udang sampai lembut.




Campurkan kedua bahan dalam suatu wadah dan kemudian tambahkan roti. Tambahkan air rebusan pandan dan uleni adonan sampai kalis. Masukkan margarin ke dalam adonan. Uleni lagi hingga tercampur rata.

campurkan blueband kedalamnya dan tekan sampai rata. Terakhir masukkan minyak goreng sampai adonan berwarna kuning orange.
Diubah oleh ariprasetia7 23-11-2019 23:18
0
2.2K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan