Naskah Film Pendek
“Mata Manusia”
Oleh: Massae

Sinopsis: Pandangan manusia yang sempit dari hal yang mereka lihat, hanya mampu memandang dzahirnya tanpa pernah tahu maksud dan tujuannya. Seorang Ayah yang di-PHK oleh perusahaan karena fitnah sahabatnya. Sedangkan istrinya sedang hamil tua membutuhkan biaya kelahiran anaknya, memaksanya melakukan hal yang tidak baik serta menjebloskannya ke penjara, setelah itu banyak hal yang tak terduga terjadi.

FADE OUT
SCENE 1 : GEDUNG KANTOR PT. SOSIALITA BERSAMA

CAST: HARTONO (AYAH MUDA YANG BARU DI PHK MENCARI KERJA)

Harto dengan muka melas yang terduduk di seberang kantor karena lamaran kerjanya di tolak, di tangannya terdapat berkas ijazah yang terbungkus rapi di amplop. Mengipaskan datanya ke muka karena suhu yang panas kini menerpanya.

CAMERA: LONG-SHOT KE JALANAN YANG BERADA DI DEKATNYA
CLOSE UP: KE SELURUH TUBUH HARTONO

SCENE 2 BERJALAN KE ARAH KE TAMAN KOTA

CAST: HARTONO DAN WANITA MUDA

Hartono tiba-tiba hilang akal karena menanggung beban mental dan moral, untuk kelahiran anaknya. Ia berpikir untuk segera mendapatkan uang agar istrinya bisa melahirkan dengan baik. Ia melihat wanita muda yang tengah asik bertelponan di taman kota, ia berniat mengambil tasnya. Ia mengambil tasnya dan membawanya pergi, masa mengejarnya.

CAMERA CLOSE UP: WANITA MEMINTA TOLONG

SCENE 3 ADEGAN PENGEROYOKAN HARTONO

CAST: HARTONO, SEKUMPULAN MASA, DAN WANITA MUDA
Hartono yang tertangkap di hakimi masa, beberapa orang yang menjepret foto serta videonya kini beredar luas di jejaring sosial media dan internet. Hartono di selamatkan oleh beberapa orang yang kini melerai aksi pengroyokan tersebut membawanya ke kantor polisi.

AUDIO MUSIK: SUARA PENGROYOKAN, SUARA SIRINE POLISI

SCENE 4 ISTRI HARTONO DALAM PROSES LAHIRAN

CAST: SEORANG ISTRI, TETANGGA, DAN DUKUN BAYI.

Istrinya dalam kondisi hamil tua, dan seseorang tetangganya yang tahu segera menolongnya. Membawanya ke tempat dukun bayi. Dalam proses persalinannya, Istrinya memanggil-manggil Hartono menanyakan keberadaanya. Hingga berita itu di lihat oleh tetangganya.

DIALOG:
Dukum Bayi: Tarik nafas keluarkan!
Istri: ahhhhh,,,,,,,,, huftttt,,,,,, ahhhhh! (keringatnya membasahi sekujur tubuhnya)
Dukun bayi: dikit lagi bu!
AUDIO: SUARA TANGIS BAYI,

SCENE 5 HARTONO BERADA DI BALIK JERUJI BESI

CAST: HARTONO, POLISI, DAN NAPI LAINNYA
CAMERA: SHOT MUKA HARTONO YANG BONYOK SERTA LONG SHOT KE JERUJI BESI YANG DI TEMPATI

Hartono menarik nafas dalam, ia berharap bisa segera pulang melihat kondisi istrinya yang sedang hamil tua, dan mungkin anaknya kini telah lahir. Ia menyesali perbuatanya tapi semua telah terlambat.

DIALOG:
Hartono: “Andai fitnah tentang uang perusahaan itu tak mengarah kepadaku”
NAPI: “Fitnah apa?”
Hartono:”aku di fitnah oleh salah satu teman perusahaanku, dia memberitahu kepada bos bahwa aku membawa uang perusahaan”
Napi: “kenapa kamu tidak membela diri”
Hartono: “ sudah, tapi uang itu berada di laci kerjaku, dan Bos memecatku saat itu”
Napi: “karena itu kamu mencuri?”
Napi2: “ Maling ya maling aja” katanya sinis

SCENE 6 ISTRI HARTONO YANG MULAI DI OLOK-OLOK WARGA
CAST: ISTRI HARTONO, WARGA, DAN PAK RT

Warga mengolok-olok istri Hartono sebagai istri maling dan menyuruhnya segera pergi dari kampung, sebab mengotori citra desa tersebut katanya.  Namun, pak RT datang menenangkan warganya. Istri Hartono hanya mampu menangis dan mengucapkan sumpah serapah kepada Hartono.

Malam itu istri Hartono harus keluar dari rumah untuk membeli keperluan rumah tangganya ia menjumpai sahabat Hartono, Qomar sedang berbicara kepada warga disana.

DIALOG:
Qomar: “Malam ini kalian bisa pulang!”
Warga: baik bos!

Istri Qomar tidak tahu menahu maksudnya lantas ia melewati Qomar, karena Qomar baik sekali kepadanya dan memberikan uang untuknya dan anaknya.

SCENE 7 HARTONO DI INTEROGASI
CAST: HARTONO, POLISI, DAN WANITA MUDA

Hartono di interogasi di tanyai perihal aksi penjambretannya, Harono menceritakan semuanya dari awal sampai kejadian. Si wanita muda itu menangis mengetahui fitnah yang di lakukan oleh sahabat Hartono tersebut, kemudian wanita yang seorang jurnalis tersebut mencabut pelaporan kepada Hartono dan akan membantu Hartono mengungkap pelaku sebenarnya dari pencuri uang perusahaan tersebut.

SCENE 8 ISTRI HARTONO SEMAKIN DEKAT DENGAN QOMAR
CAST: QOMAR DAN ISTRI HARTONO

Qomar yang merupakan sahabat dekat Hartono semakin dekat dengan istrinya, segala kebutuhan istrinya kini di biayai oleh Qomar. Sampai suatu malam istri hartono mendengar tentang uang perusahaan yang di curi ternyata di ambil oleh Qomar dan teman-teman kantornya. Dan mereka sudah mengkambinghitamkan Hartono semua terdengar jelas oleh Istri Hartono. Karena istri Hartono begitu marah kepada Qomar ia segera melabrak Qomar, Qomar yang kebingungan mencekik Istri Hartono sampai meninggal, karena takut ia akan di tangkap polisi, ia pun membakar rumahnya bersama istri dan anaknya Hartono.

Kini rumah itu terbakar dan Qomar segera lari dari rumah tersebut.



SCENE 9 HARTONO KELUAR DARI PENJARA DI ANTAR JURNALIS

CAST: HARTONO, WANITA MUDA, DAN WARGA
KAMERA LONG SHOT KE RUMAH DAN WARGA,
Hartono matanya berkaca-kaca ingin segera menemui anaknya, dia sangat bahagia. Ingin memeluk segera istrinya dan meminta maaf atas segala perbuatannya. Namun, kebahagiaanya berubah seketika melihat rumahnya kini di lalap si jago merah. Ia segera turun dari mobil dan berlari kerumahnya, warga berusaha memadamkan apinya. Hartono mencoba masuk kerumah tersebut namun, di tahan warga. Ia hanya bisa menangis di depan rumah itu menangis parau, ia belum sempat melihat anaknya, ia belum meminta maaf pada istrinya. Wanita muda itu kini memotret rumahnya.

KAMERA SHOT KE QOMAR YANG MELIHAT DARI JAUH KEBAKARAN ITU,

Bersambung…..

sumber tulisan:

karya pribadi: Massae (nama pena saya)
Sumber gambar:
orang duduk: bincang-syariah.com
rumah terbakar: suara.com