Berkat event yang diadakan oleh MLDSPOTdan KASKUS KREATOR yang bertemakan INSPIRING COMUNITY/PRODUCT/PLACE/PEOPLE membuat ane tertarik untuk membagikan satu komunitas yang sangat inspiratif menurut ane. Komunitas dengan TASTETHELOKAL yang sangat nyata membawa dampak positif baik untuk  diri mereka sendiri maupun warga lainnya. Tidak semua orang bisa masuk dalam komunitas ini, karena komunitas ini hanya beranggotakan mantan narapidana. Terdengar ngeri dan gahar sekali ya, komunitas mantan napi !.

Kebanyakan orang pasti berpikir, mereka yang sudah pernah menjadi narapidana dan masuk penjara adalah orang jahat dan sampah masyarakat. Walaupun sudah keluar dari BUI mereka akan tetap menyandang gelar Mantan Narapidana seumur hidup. Dan sulit sekali menghilangkan gelar itu di tengah masyarakat meskipun sang napi telah bertaubat. Tapi kita hidup bukan untuk mendengar komentar jahat dari masyarakatkan? Kita tidak bisa menutup mulut orang-orang yang berkomentar negatif terhadap kita, tapi kita bisa menutup kedua telinga kita agar kita tidak mendengar komentar negatif itu.

Ada kalanya, lebih baik kita mengabaikan hal-hal negatif untuk bisa mencapai sesuatu yang positif. Muhammad Tio Zainuri adalah salah satu mantan pecandu narkoba yang tergerak hatinya untuk mendirikan komunitas orang-orang yang mempunyai nasib hampir sama dengannya. Dia mendirikan komunitas bernama Sahawood yang didalamnya beranggotakan narapidana, pecandu narkoba dan pengidap HIV/AIDS. Muhammad Tio Zainuri merasakan betapa sulitnya orang-orang "seperti-nya" mencari nafkah hidup. Jadi Harapan Hati ini didirikan dengan tujuan agar para anggotanya mampu bersama-sama beraktifitas positif dan mampu memenuhi kebutuhan ekonominya.

Bukan isapan jempol semata, komunitas napi ini mampu memproduksi kaca mata yang berbahan dasar utama kayu. Dan menjual kepasaran dengan merek SAHAWOOD. Produk Sahawood sendiri terbukti sangat unik dan mempunyai khas tersendiri. Walaupun berbahan dasar kayu, modelnya tidak ketinggalan jaman, justru terlihat sangat vintage.



Kayu yang digunakan adalah kayu bekas yang sudah tidak terpakai, sungguh hebat tangan-tangan komunitas ini. Mereka mampu membuat kacamata seindah ini dari kayu bekas. Sangat patut diapresiasi. Jika disandingan dengan merek luar negeri tidak kalah menarik kan? Harganya pun masih sangat terjangkau kisaran Rp. 150.000 - Rp. 575.000 bahkan jika pelanggan menginginkan jenis frame kacamata tertentu, Sahawood bisa custom pesanan. Mantap kan?

Untuk mengembangkan usaha dengan berexpansi keluar negeri, Muhammad Tio Zainuri selaku ketua komunitas bahkan menggandeng komunitas serupa dari pasuruan untuk menambah tenaga kerja. Yang saya salutkan lagi, 10% keuntungan dari penjualan kacamata Sahawood didonasikan untuk komunitas-komunitas serupa diluar pulau. Wah benar-benar Inspiring Comunityyang sesungguhnya. Dari negatif mereka mampu bangkit menjadi positif bahkan menginspirasi banyak orang. 

Sukses terus untuk Komunitas Harapan Hati serta untuk Sahawood, semoga produk kalian mampu menembus pasar dunia, dan menjadi bukti bahwa gelap mampu menjadi putih dan menerangi sekitar. 

sumber