[ SCRIPT FILM PENDEK ] Pilih Kasih

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
[ SCRIPT FILM PENDEK ] Pilih Kasih

VitaArkana

21-11-2019 08:04

NASKAH FILM PENDEK
"PILIH KASIH"
Oleh : Vita Arkana

PREMIS :

Seorang ibu muda yang kurang bisa berlaku adil pada kedua anak lelakinya, sehingga salah satu anak merasa tersisihkan.

SINOPSIS :

Nina, ibu muda berusia 28 tahun, mempunya dua orang anak lelaki. Si sulung bernama Reyhan umur 8 tahun, dan Rozan berumur 5 tahun. Sejak kehadiran Rozan, Nina menjadi lebih cepat emosi dan sering memarahi Reyhan. Rozan yang masih kecil sangat manja dan cengeng. Reyhan terpaksa selalu mengalah pada adiknya, apapun yang terjadi. Dilema Nina saat melihat Reyhan yang tengah dihukumnya. Beribu penyesalan muncul di hati Nina.

FADE IN

SCENE 1. EXT. RUMAH MINIMALIS SEDERHANA DENGAN TAMAN KECIL YANG ASRI, PAGI HARI.

CAST :

Nina ( ibu muda berusia 28 tahun )
Reyhan ( anak pertama laki-laki usia 8 tahun )
Rozan ( anak kedua laki-laki usia 5 tahun )
Pria dan wanita muda ( sebagai orang yang sedang beraktivitas di sekitar rumah )

CAMERA

LONG-SHOT :

Area depan rumah dengan taman kecil yang asri, sekelilingnya tampak beberapa orang beraktivitas melewati rumah itu, suasana pagi hari dengan sinar matahari pagi.

CLOSE UP :

Nina yang sedang sibuk menyapu teras rumah, MOVE TO Reyhan dan Rozan yang asik bermain bola di halaman, MOVE TO bola yang dipakai bermain itu menggelinding ke dalam rumah.

SOUND-EFFECT :
Kicau burung, suara pedagang yang lewat depan rumah Nina

Cut to

SCENE 2. INT. RUANG TAMU RUMAH

CAST :
Reyhan, Rozan

CAMERA

LONG-SHOT :

Sekeliling ruang tamu, kursi-kursi dan meja MOVE TO lantai rumah dengan bola yang menggelinding ke arah dalam rumah ( dapur )

CLOSE UP :

Bola yang menggelinding ke arah dapur, Rey dan Roz yang berlari saling mengejar bola

SOUND-EFFECT :
suara tertawa riang khas anak-anak. Suara pantulan bola di lantai.

Cut to

SCENE 3. INT. DAPUR RUMAH

CAST :
Reyhan dan Rozan

CAMERA

LONG-SHOT :

sekeliling dapur, wastafel, kompor, meja makan dan rak piring.

CLOSE UP :

Wajah lucu Rozan yang tertawa bahagia telah lebih dulu menemukan bola. MOVE TO, wajah Reyhan yang juga tertawa. MOVE TO Rozan yang menendang bola, bola memantul ke tembok dan mengenai rak piring di sisi wastafel

SOUND-EFFECT :

bunyi bola yang ditendang lalu suara piring dan gelas pecah, berhamburan dan jatuh ke lantai.

Cut to

SCENE 4. INT. DAPUR RUMAH

CAST :
Nina, Rey dan Roz

CAMERA

LONG-SHOT:

Nina yang tergopoh-gopoh datang ke arah pecahan piring dan gelas tersebut, sebelum membersihkannya memandang kedua anak itu dengan mata melotot dan penuh emosi.
Rey dan Roz hanya terdiam menunduk.

CAMERA

CLOSE UP :

wajah penuh emosi Nina, MOVE TO Rey dan Roz yang berdiri menunduk, MOVE TO lantai dapur yang penuh dengan pecahan piring dan gelas yang berserakan

DIALOG :
Nina : "Siapa yang nendang bola ke rak?"
( Kedua anak saling memandang. Tak lama Roz menangis keras dan berlari ke arah Nina serta memeluk Nina )
Roz : "Kakak Rey yang ajak main bola adik, Bunda."
Nina : "Reyhan!"
Rey : "Tapi Bunda, adik Roz yang nendang bola ke arah rak,"
( Mata Rey merah, napasnya tersengal-sengal, seperti hendak menangis namun ditahan )
Nina : "Kakak sudah besar, harusnya ajak adik main bola di halaman aja, kosong. Di dapur tuh banyak barang pecah belah, sudah begini siapa yang repot? Kakak? Adik? Tetep Bunda kan!"
( Nina dipenuhi amarah )
Rey : "Tapi bukan Kakak yang ...."
Nina : "Cukup, tidak ada alasan lagi, Rey?"
Rey terdiam. Menundukkan kepalanya. Butiran air mata mulai menetes dari matanya.

SOUND-EFFECT :

Suara tangis anak kecil dan isak tangis pelan Rey.

Cut to

SCENE 5. INT. DAPUR RUMAH

CAST :
Nina, Rey dan Roz

CAMERA

LONG-SHOT :

lantai dapur yang penuh pecahan piring dan gelas, sudut dapur rumah saat Nina mengambil sapu dan serok untuk membersihkan pecahan tersebut.

CLOSE UP :

Wajah kesal Nina yang sedang membersihkan lantai

DIALOG
Nina : "Kakak Rey salah tapi masih ngeyel."
( Raut wajah Reyhan menampakkan kekecewaan yang amat sangat. Sementara Roz berhenti menangis lalu bersembunyi dibalik tubuh Nina. Menggelayut manja di pundak Nina ).
Nina : "Kakak dihukum! Masuk kamar kosong di belakang, pikirin apa yang udah kakak lakuin hari ini,"

Cut to

SCENE 6. PINTU KAMAR BELAKANG RUMAH

CAST :
Reyhan

CAMERA

LONG-SHOT :

Interior kamar belakang, sebuah lemari dan meja kayu, gulungan karpet dan tumpukan kardus.

CLOSE UP :

Wajah Reyhan saat menengok ke arah Nina kemudian menunduk, kemudian berjalan pelan masuk ke dalam kamar kosong di belakang rumah.

SOUND-EFFECT :
Musik sedih

Cut to

SCENE 7. INT. KAMAR BELAKANG RUMAH

CAST :
Reyhan

CAMERA

LONG SHOT :
seluruh ruangan kamar belakang itu

CLOSE UP :

Reyhan yang duduk di sudut ruangan, menunduk, lalu terisak, sesekali mengusap matanya yang basah oleh air mata.

SOUND-EFFECT :

Musik sedih, suara isak Reyhan. Suara kata hati Reyhan
( Mengapa Rey selalu salah dan adik selalu benar di mata Bunda, mengapa adik selalu bisa memenangkan hati Bunda )

Cut to

SCENE 8. INT. RUMAH NINA SORE HARI

CAST :
Nina, dan Rozan

CAMERA

LONG-SHOT :

Rumah Nina, Rozan yang tertidur di kamarnya.

CLOSE UP :
Nina berjalan ke arah kamar belakang. Menengok Reyhan

Cut to

SCENE 9. KAMAR KOSONG BELAKANG RUMAH

CAST :
Reyhan dan Nina

CAMERA

LONG-SHOT :

Tampak Reyhan duduk di sudut ruangan, duduk dengan kedua lutut ditekuk dan muka dibenamkan diantaranya. Masih terlihat gerakan kepalanya, Reyhan menangis. Sendiri di kamar belakang, gelap dan terisisih. Sekali lagi, adik selalu bisa memenangkan hati bunda.

CLOSE UP :
Reyhan dari dekat

SOUND-EFFECT :
Isak tangis anak kecil

SCENE 10. BALIK PINTU KAMAR KOSONG BELAKANG RUMAH NINA

Closing

CAST :
Nina dan Reyhan

CAMERA

LONG-SHOT :

Keadaan dalam kamar belakang dan dari balik pintu kamar

CLOSE UP :

Reyhan di sudut ruangan, MOVE TO wajah Nina yang berlinang air mata, berdiri dan bersandar di tembok dari balik pintu kamar belakang itu.

FADE OUT

CREDIT TITTLE

END