- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tebing di Jalan DI Panjaitan Rawan Longsor karena Tak Ada Saluran Air


TS
valkyr7
Tebing di Jalan DI Panjaitan Rawan Longsor karena Tak Ada Saluran Air

JAKARTA, KOMPAS.com - Tebing di Jalan D.I Panjaitan, Jakarta Timur, rawan longsor karena tidak ada saluran air pada bagian bantaran tebing. Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, tidak adanya saluran membuat air mengalir berantakan ke badan tebing. Tebing pun mudah terkikis dan rawan amblas atau longsor.
"Itu kan karena air jadi berantakan tuh, jadi biar disusun rapih sehingga tidak mengikis tebing tadi," kata Anwar saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rabu (20/11/2019). Anwar menambahkan, pihaknya untuk sementara akan membuat saluran air pada bantaran tebing. Hal itu berguna untuk menyalurkan air ke saluran saat hujan deras, sehingga bisa mencegah terjadinya longsor.
"Kalau hujan bayangin tanah merah turun, licin tidak? bahaya tidak tuh motor. Saya bilang sama SDA (Suku Dinas Sumber Daya Air) saya, cari itu tali air yang merusak bantaran itu, coba dibuat saluran air itu sementara supaya air tersalurkan ke got saluran air. Supaya air itu tidak mengalir mengikis tebing tadi," ujar Anwar.
Selain itu, Pemkot Jakarta Timur juga akan memasang bronjong di sepanjang tebing untuk menahan tanah agar tidak amblas atau longsor. "Saya coba upayakan dari jajaran saya dari dinas dan sudin agar antisipasi dulu pakai bronjong atau apa yang nanti mengkhawatirkan tanah itu mengganggu masyarakat, pertama itu bisa mengganggu saluran dan kedua bisa ada korban," ujar Anwar.
Diketahui, warga RW 01, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur mengeluhkan tebing Jalan DI Panjaitan yang rawan longsor. Saat hujan deras, tebing kerap kali amblas sehingga tanah pada tebing tumpah ke Jalan Pisangan Lama Barat. Hal itu membuat jalan licin dan membahayakan pengendara. Sejauh ini sudah ada delapan pengendara yang terjatuh akibat jalan licin usai tebing itu amblas. "Pas 5 November itu ada tiga pengendara motor itu jatuh kepeleset, sampai guling-guling dan luka ringan waktu itu. Bulan-bulan sebelumnya juga ada lima korban kepeleset juga, karena jalannya licin," kata anggota Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) RW 01 Indra Utari di lokasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/...da-saluran-air.
Karena ini bukan d sudirman thamrin.. jadi bukan d wilayah pencitraan wan abud..

Maka kesimpulannya adalah :
1. Salah pemerintah pusat
2. Sengaja tidak d turap supaya instagramable
3. Salah air




Diubah oleh valkyr7 21-11-2019 11:18






4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
826
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan