Foto: iStock

Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengonfirmasi bahwa Jepang akan terlibat kembali untuk menggarap proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Setelah fase I dan II, Jepang akan terlibat untuk pembangunan MRT rute Cikarang-Balaraja yang terbentang 78 kilometer (Km).

Hal itu diungkapkannya usai pertemuan Presiden Jokowi dengan delegasi Jepang dan beberapa pengusaha kakap Negeri Sakura di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mantan direktur utama Angkasa Pura II (AP II) itu juga bilang, Presiden Jokowi dan para delegasi Jepang membahas pembangunan MRT rute Bundaran HI-Ancol yang dimulai pada akhir 2020 dan selesai 2024.

"MRT dari Cikarang sampai Balaraja 78 Km akan kita mulai 2022 diharapkan selesai 2026," kata Budi Karya di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Jepang nantinya akan kembali membantu pembangunan proyek tersebut, sementara yang mengoperasikannya adalah PT MRT Jakarta.

"Kalau MRT praktis Jepang hanya membangun setelah itu kita mengoprasikan secara mandiri oleh PT MRT," ujarnya.

Dapat diketahui, MRT rute Cikarang-Balaraja masuk dalam proyek fase III East-West. Proyek ini rencananya akan diawali untuk pembangunan rute Kalideres-Ujung Menteng sekitar 31 km.

SUMBER


jokowi antek aseng apa jokowi tjahaja asia nih ?..

Wan abud tinggal klaim deh nanti..