- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
SKRIP CERITA KITA UNTUK SELAMANYA - BUKU MERAH (SPIN OFF - POV LISA)


TS
rendyprasetyyo
SKRIP CERITA KITA UNTUK SELAMANYA - BUKU MERAH (SPIN OFF - POV LISA)



Cerita kita untuk selamanya : BUKU MERAH (SPIN OFF)
POV : LISA
Rendy, Lisa, Vivi, dan Budi yang sedang melakukan perjalanan wisata ke Khatmandu, Nepal tiba-tiba mengalami beberapa kejadian aneh ketika mereka memulai proses tracking ke poonhill (Himalaya) setelah sebelumnya Lisa membeli sebuah buku berwarna merah disalah satu toko souvenir didaerah tersebut.
1.INT. BANDARA INTERNATIONAL TRIBHUVAN. SORE.
CAST. RENDY, LISA, dan beberapa kerumunan penumpang berwajah khas Asia Selatan
Fade in
ESTABLISH BANDARA INTERNATIONAL TRIBHUVAN
SUPER : BANDARA INTERNATIONAL TRIBHUVAN; 16 DESEMBER 2017
CAST. RENDY, LISA, dan beberapa kerumunan penumpang berwajah khas Asia Selatan
Fade in
ESTABLISH BANDARA INTERNATIONAL TRIBHUVAN
SUPER : BANDARA INTERNATIONAL TRIBHUVAN; 16 DESEMBER 2017
Interior klasik berwarna merah bata mendominasi dinding sepanjang koridor kedatangan Bandara Internasional Tribhuvan. Bau-bau dupa juga mulai samar tercium ketika penumpang melewati koridor bandara. Bandara ini terlihat jelas tidak semegah Bandara International di Jakarta ataupun Kuala lumpur yang menjadi tempat transit sebelumnya
Camera follow rendy yang sedang mengejar lisa
Rendy
(Tergopoh-gopoh menyusul Lisa diantara kerumunan penumpang berwajah khas Asia Selatan)
Lis, woles aja bisa gak sih? Ngapain sih buru-buru?
Lisa
(tampak acuh tetap melangkahkan kaki dengan cepat menembus kerumunan penumpang lain sambil menutupi hidung dengan jaket tebalnya berwarna biru dongker)
Gak bisa, kita harus cepet-cepet. Sekarang kita cari taksi dulu diluar bandara buat ke Thamel. Vivi sama budi udah nunggu dipenginapan soalnya.
Rendy
(dengan nafas terburu-buru menjawab perkataan lisa)
Oke, tapi gue heran deh lu bisa jalan secepet itu sambil bawa ransel super besar. Maksudnya kan santai aja kita nikmatin dulu hawa-hawa bandara. Belum pernah kesini juga kan. Lagian....
Over the shoulder
Lisa
(tiba-tiba berhenti dan melirik tajam ke arah Rendy)
Ssssst. Bisa diem dulu gak? Perasaan gue gak enak. Inget kita disini orang asing Rendy.
Reverse
Rendy
(terdiam mendengar perkataan lisa)
O-Oke
EWS
Mereka terus berjalan sambil menembus kerumunan penumpang lain dalam diam. Bandara ini terkesan agak kumuh karena sekilas banyak terlihat debu-debu dilantai koridor. Mereka terus bergerak menyusuri koridor kedatangan, mengikuti antrian pembuatan VOA dan turun menuju lantai dasar melewati sebuah elevator yang terlihat sudah berumur.
CUT TO
2.EXT. BANDARA INTERNATIONAL TRIBHUVAN - SORE
CAST. RENDY, LISA, dan Supir Taksi
CAST. RENDY, LISA, dan Supir Taksi
Bird eye view menyorot kondisi luar bandara Tribhuvan
Kondisi disekitar pintu masuk Bandara sudah sangat ramai. Hampir sebagian besar turis asing datang membawa ransel dengan ukuran super besar dan terlihat sedang bernegosiasi dengan supir taksi yang sudah menunggu penumpang-penumpang ini disepanjang jalan pintu masuk Bandara. Lisa dan Rendy terlihat berjalan menghampiri salah satu supir taksi yang sedang duduk diundakan dekat taksi sedan tuanya diparkir.
Wide menyorot rendy dan lisa yang sedang mendekati supir taksi
Lisa
(tampak ragu ingin menyapa sang supir taksi)
Excuse me, Sir? Can you drive me and my friend to thamel?
Close up menyorot ekspresi supir taksi
Supir Taksi
(Supir taksi berumur 40 tahun menggunakan kemeja dan celana panjang hitam lusuh terkejut dan segera mematikan rokok yang sedang dihisapnya.)
Oh, sorry. To Thamel? 300 rupee?
Reverse
Lisa
(menjawab dengan nada memelas)
300 rupee? That so expensive for both us Sir. Its just two of us with small bag each person, so maybe you can give us just 200 rupee?
Wide Shot
Supir Taksi
(tampak kebingungan dan mulai mengamati Lisa dan Rendy)
Hmmm. Okay. 200 rupee sounds good for both of you. Lets go to Thamel then
Lisa
(tersenyum dan mulai meletakkan tas dibagasi mobil)
Thank you, lets go then.
Supir Taksi membuka pintu bagasi. Lisa dan Rendy mulai meletakkan ransel disana.
Rendy
(tampak kebingungan menatap sinis kearah Lisa)
Cepet banget negonya heran
Lisa
(menjawab sambil tak acuh)
300 cuy coba, kemahalan dong, gue baca di review internet paling mahal itu 200 rupee.
Rendy
(menjawab sambil mencoba menutup pintu bagasi mobil)
The power of survei?
Lisa
(menjawab sambil melirik kearah rendy dari sisi mobil yang berbeda)
Bukan, the power of Lisa, Gak ada yang ketinggalan? Jangan lupa passport sama visa disimpen baik-baik. Yuk sekarang kita masuk ke mobil
Dan mobil-pun melaju menuju Thamel, pusat destinasi wisata di kota Khatmandu
3.EXT. THAMEL - NIGHT
CAST. RENDY dan LISA
SUPER : THAMEL, KHATMANDU (NEPAL)
Bird Eye view menyorot keindahan Thamel dimalam hari dilanjutkan dengan Super Wide menyorot Rendy dan Lisa yang sedang turun dari dalam taksi
Lisa dan Rendy keluar dari taksi dan membawa ransel masing-masing menyusuri jalanan sekitar Thamel. Thamel, yang merupakan pusat kawasan wisata di kota Khatmandu, merupakan kawasan pertokoan dengan interior klasik serta banyak bendera-bendera kecil tergantung disepanjang jalan antar kedua sisi pertokoan. Banyak toko-toko souvenir, kedai makan, penginapan, dan agen wisata yang menjajakan produk mereka di kawasan ini. Slogan “Go find your peace” atau “lets try himalayan heal” terdapat hampir disepanjang jalan yang Rendy dan Lisa lewati.
Wide shot
Rendy
(Berjalan dibelakang lisa sambil mencari angle untuk mengambil foto menggunakan kamera mirrorlessnya)
Lis, vivi sama budi dimana? Kita gak bisa ngehubungin mereka kan gak ada sinyal
Lisa
(berjalan sambil memperhatikan keadaan sekitar Thamel)
Kemungkinan besar sih mereka lagi belanja perlengkapan buat besok, coba gih cari-cari cewek berambut panjang pake kacamata setinggi gue, mereka pasti disekitar sini sih.
Rendy
(menjawab setelah menekal tombol shutter pada kameranya, memotret rangkaian bendera yang bergantung diantara kedua sisi pertokoan)
Ya kali dari sebanyak orang kayak gini gue bakal ngeh kalau itu Vivi.
One perspektif
Lisa
(menjawab sambil berhenti didepan salah satu toko yang dibagian spanduknya tertulis “Go grab your book here”)
Iya siapa tau aja pas-pasan. Eh kita juga belanja dulu aja, gue juga mau beli sesuatu nih.
Wide Shot
Rendy
(menjawab sambil berhenti melangkah dan mengikuti lisa masuk ke sebuah toko)
Beli apaan? Buku? Buat apa?
Close up
Lisa
(melihat-lihat rak yang berisi buku-buku tebal dengan cover berwarna-warni)
Buat bikin jurnal perjalanan lah, lo pikir gue bakal lupain semua yang terjadi disini?
Reverse
Rendy
(mengikuti arah tatapan lisa, mengambil sebuah buku tebal dengan cover berwarna biru)
Dih, kan ada foto? Gue potoin deh nanti. Udah jelas foto itu media terbaik buat nyimpen kenangan
Reverse
Lisa
(mengalihkan pandangan kearah rak paling belakang tempat sebuah buku dengan cover bernyala merah terang terlihat mencolok dibanding buku lain)
Foto? GUE GAK SUKA. Gue juga gak suka warna biru, norak.
Close up
Rendy
(menjawab sambil mengikuti arah pandangan Lisa)
Okey, merah yang itu keren, tapi kok keliatan serem ya
4.INT. SEBUAH TOKO DIKAWASAN THAMEL - NIGHT
CAST. RENDY, LISA, dan pelayan toko
Lisa berjalan kearah pelayan toko dan meminta sang pelayan untuk memberinya buku dengan cover berwarna merah terang.
Wide Shot
Lisa
(berbicara ke seorang wanita muda dengan wajah oriental berambut panjang yang merupakan seorang pelayan toko)
Can i see that book? The one with red cover over there?
Pelayan toko
(terlihat kaget ketika Lisa menunjuk buku yang dimaksud)
The red one? That book is not for sale and has been belong to someone, but...
Lisa
(menatap kearah sang pelayan toko)
But what? Thats book look pretty cool
Pelayan Toko
(terlihat ragu)
But.. Ya you can have it. 50 rupee without the seal, because it should belong to someone before you.
Lisa
(terlihat antusias)
Its ok. As long as i can write something there. The fact that someone should have it make it more cool now.
Pelayan toko
(berjalan menuju rak buku dan mengambilkan buku bercover merah, dihalaman pertama buku tersebut terdapat sebuah tulisan “Padhna aghi savadhana”)
This is the book, if you want it you can take it now.
Lisa mengambil buku, memeriksa halaman depan dan melihat tulisan “Padhna aghi savadhana”
Lisa
(terlihat bingung menatap kearah pelayan toko)
What is this word mean? Is that a nepali language?
Pelayan toko
Yes, that is Nepali language. It means carefull before read
Lisa
Oh okay, how much? 50 rupee? You got a pen too?
Pelayan toko
(menjawab sambil berjalan kearah rak alat tulis yang letaknya bersebrangan dengan rak buku)
Yes, we have a pen, its 60 rupee for both of it
Lisa
(menjawab sambil merogoh saku jaket)
Okay, here 60 rupee. Thank you for the book and its pen.
Pelayan toko
(mengambil uang dari Lisa)
Okay, have a nice holiday in Nepal
5.EXT. KAWASAN THAMEL - NIGHT
CAST.RENDY dan LISA
Lisa dan rendy keluar toko, bergabung kembali dengan kerumunan orang yang memenuhi jalanan sekitar Thamel
CAST.RENDY dan LISA
Lisa dan rendy keluar toko, bergabung kembali dengan kerumunan orang yang memenuhi jalanan sekitar Thamel
Wide Shot
Rendy
Seriusan? Buku bekas lo beli? Buat apa sih?
Lisa
(memegang buku dan pulpen yang dia beli sambil melirik kedaerah sekitar Thamel)
Gue udah bilang tadi, buat nulis
Rendy
(ekspresi heran)
Ya kali buat nulis gak bisa pake buku yang lain aja
Lisa
(menjawab tenang)
Gue butuh buku yang beda. Buku-buku yang lain bisa aja gue beli diIndonesia, buku ini gak. Ada nilai sejarahnya
Rendy
(ekspresi heran)
Terserah ah pusing, jadi kita kemana sekarang
Lisa
(menjawab sambil memicingkan mata fokus ke arah sini pertokoan sebrang)
Kesana, itu vivi dan budi ada disana
Rendy
(mengikuti arah pandangan lisa)
Mana? Oh iya bener, untung aja
Lisa dan rendy berjalan kearah pertokoan sebrang mereka. Vivi dan budi sedang melihat-lihat toko souvenir yang ada disekitar sana.
Lisa
(berteriak memanggil vivi sambil melambaikan tangan)
Viiiii, viviiiii
Close up
Vivi dan Budi
(melihat kearah Lisa kemudian tersenyum)
Heiii Lis, kalian udah nyampe? Dari kapan?
Wide shot
Rendy
(berjalan mengikuti lisa kemudian menjabat tangan vivi dan budi)
Barusan kok, nemenin lisa dulu beli buku ini,wah udah lama ya kita gak ketemu
Close up
Budi
Ada kali 4 tahun yaa. Kalian berdua banyak berubah sekarang. Udah sukses hahaha
Over the shoulder
Lisa
Iya sih berubah, sukses sih belum kali, gue justru kesini kan mau penyegaran otak
Reverse
Vivi
Penyegaran otak ke Nepal. Hahaha. Orang kayaa
Reverse
Rendy
Hahaha, yuk kita ke penginapan
Reverse
Lisa
Yuk, kalian udah selesai belanjanya? Rundown tetep jalan yaa, mending sekarang kita istirahat, besok jam 5 pagi kita berangkat ke Pokhara yang jadi titik start trecking.
Vivi
Boleh haha kita lanjutin ngobrol dipenginapan aja biar lebih santai.
Lisa
Lets goo, liburan kita dimulai sekarang
Wide shot
Lisa, vivi, dan budi berjalan menuju penginapan mereka.
Fade out.
Fade out.
Quote:
Diubah oleh rendyprasetyyo 19-11-2019 17:07




sebelahblog dan evywahyuni memberi reputasi
2
655
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan