Halo gansist, jumpa lagi di thread gw. Semoga selalu sehat. Amin.

Siapapun pasti pernah menangis. Bohong kalau ada yang mengatakan selama hidupnya tidak pernah menangis. Baik laki-laki atau pun wanita. Baik yang lemah ataupun yang merasa dirinya kuat.

Menangis adalah satu-satunya cara untuk menumpahkan perasaan ketika menyadari ketidak berdayaannya terhadap sesuatu. Menangis menjadi jalan terakhir bagi seseorang untuk membuat orang lain bisa mengerti akan dirinya.

Seperti halnya anak kecil, dia akan menangis ketika menginginkan sesuatu tapi tidak bisa mewujudkannya. Dia juga akan menangis ketika merasakan ada bagian tubuhnya yang sakit, sementara dia sendiri tidak kuat menahan dan tidak tau harus berbuat apa.

Menangis adalah satu-satu jalan agar orang lain bisa mengerti akan dirinya dan berharap orang lain tersebut bisa membantunya.

Bagi orang dewasa yang tidak mengerti akan hal itu, ketika melihat anak kecil menangis dengan mudahnya mereka berkata, "Biasa, anak kecil pekerjaannya memang memangis." Pernyataan demikian sebenarnya tidaklah benar. Tidak semua anak kecil selalu menangis. Terlebih, tidak semua anak kecil menganggap menangis sebagai pekerjaannya.

Orang dewasa seharusnya bisa mengerti apa yang membuat anak kecil menangis. Membiarkan dan menganggapnya biasa malah hanya akan membuat sang anak tumbuh menjadi anak yang lemah. Anak yang cengeng. Menangis bukan lagi menjadi jalan terakhir yang bisa dia lakukan, melainkan sudah menjadi semacam kebiasaan.

Ketika melihat anak remaja menangis, orang dewasa akan mengejek, "Dasar cengeng, masalah kecil gitu aja mewek."

Lantas, bagaimana dengan orang dewasa sendiri?

Orang dewasa lebih kuat, lebih tegar, lebih bisa mengatasi persoalan yang tengah menimpanya. Tapi hal ini tidak menjamin orang dewasa tidak bisa menangis.



Menangis merupakan tumpahan emosi yang meledak-ledak. Emosi yang berlebihan. Jika seseorang tidak bisa menakan emosinya, maka menangis menjadi jalan terakhir yang bisa meringankan jiwanya. Air mata yang ke luar menjadi seperti gumpalan awan hitam di atas langit, begitu tertumpah ke bumi, langit pun menjadi cerah.



Banyak hal yang menjadi sebab orang menangis. Merasa kehilangan, marah, benci, atau tengah mengahdapi persoalan yang teramat berat.

Wanita lebih sering menangis. Tidak aneh, sebab wanita mempunyai perasaan yang lebih halus. Wanita juga lebih mengutamakan perasaan. Segala berita yang didengar biasanya langsung diterima oleh perasaan. Akal pikiran belakangan. Laki-laki sebaliknya. Akal pikiran lebih dikedapankan. Perasaan menyusul belakangan.

Laki-laki lebih logis. Laki-laki lebih tegar. Laki-laki hanya akan menangis kalau sudah merasa tidak kuat untuk menahannya. Laki-laki lebih jujur dengan tangisannya. Tapi bukan berarti wanita tidak jujur dengan tangisannya. Hanya saja, karena wanita lebih sering meangis, maka sebagian orang mengganggap tangisan wanita hanyalah untuk menutupi kelemahannya.

Menangis, pernahkah gansist menangis? Kenapa harus menangis .... ???





Salam,
Jumpa lagi di thread gw berikutnya.




Sumber opini pribadi.