- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Berada di Pedalaman Tak Menyurutkan Semangat Narman


TS
muselimah
Berada di Pedalaman Tak Menyurutkan Semangat Narman

Inspiring People masih muda, terkenal, banyak duit, banyak follower sudah banyak di Indonesia, namun inspiring people yang mau internetan saja harus jalan 2 km untuk buka lapaknya, itu baru luar biasa! Melalui MLDSPOTKONTENHUNT yang diselenggarakan oleh KASKUSXMLDSPOT, INSPIRING PEOPLE ini sangat memberi semangat untuk kita agar lebih berani dalam melakukan terobosan dan setidaknya lebih berani untuk melakukan niaga.
Narman adalah seorang pemuda dari Suku Baduy yang mencoba melebarkan sayap hasil kerajinan sukunya, untuk melakukan hal tersebut ia perlu pengorbanan besar, ia siap untuk lelah dalam menukarkan kerajinan-kerajinan sukunya dengan pundi-pundi rupiah.

Perlu diketahui bahwa suku Baduy sangat melarang untuk merambah berbagai teknologi modern, listrikpun mereka tolak apalagi internet yang jauh lebih maju lagi. Untuk menjalankan idenya, Narman haruslah sangat berusaha karena ini menyangkut adat istiadat yang harus dijaga, Narman juga harus mendapat ijin dari tetua adat untuk membuat kerajinan suku Baduy luar lebih dikenal masyarakat. Ya, Narman belum berani untuk mengikutsertakan suku Baduy Dalam karena adat mereka lebih ketat daripada Suku Baduy Luar. Kita pun juga tahu bahwa suku Baduy tidak memperkenankan pendidikan, seperti halnya Narman juga, ia tak mengenyam pendidikan sehingga pencapaian yang kini telah beromzet ratusan juta terbilang tak mudah. Narman harus meyakinkan ketua adat Baduy bahwa dengan teknologi yang digarap dengan baik dan positif maka tidak akan mengganggu tradisi Baduy dan pastinya berimbas baik bagi ekonomi mereka. Ketua adatpun pasti tidak setuju dengan Narman dan kalau lanjut Narman tidak boleh menjadi orang Baduy, Narman dengan keras meyakinkan bahwa ia tidak akan merubah kedamaian Baduy ke hingar-bingar kehidupan modern, ia hanya akan membantu dan tetap bertahan jaga adat dan tradisi.
Di dalam keterbatasan ini Narman belajar secara otodidak untuk membuat surat elektronik dan sosial media di tahun 2016 dengan menggunakan nama Baduy Craft, berawal dengan meminjam produk dari temannya dengan sistem bagi hasil, hingga sekarang ia telah merangkul 25 pengrajin yang menghasilkan berbagai kerajinan seperti kain tenun, gelang, kalung, ikat kepala, tas rajutan dan lainnya. Banyak pesanan dari berbagai daerah seperti Jabodetabek, Lampung, Riau, hingga Kalimantan dan saat ada pesanan hari ini, ia baru bisa memproses pesanan-pesanan tersebut keesokan harinya karena diperlukan jarak tempuh 2 KM ke perbatasan Sibolengar untuk mendapat akses internet dan jarak 12 KM untuk sampai ke lokasi logistik tempat pengiriman barang pesanan pelanggan.
Narman telah mendobrak keterbatasan
Tak hanya di internet Arman menggelar lapaknya, ia juga sering mengikuti pameran-pameran untuk melebarkan sayap dan mengenalkan bahwa Baduy memiliki TASTE THE LOCALnya sendiri. Sebenarnya kita juga bisa berkecimpung di dunia UKM karena Kaskus mewadahinya sejak forum Bisnis telah berkembang, dengan sharing di sana kita bisa mengetahui serta bisa belajar untuk lebih memajukan usaha kecil menengah kita.
Mari majukan budaya daerah dengan merangkul UKM agar setiap wilayah yang memiliki potensi bisa lebih menjangkau dunia

source

Diubah oleh muselimah 19-11-2019 06:20
0
195
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan