- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Buntut Banjir Kemarin, Mahasiswa Berunjuk Rasa ke Kantor Wali Kota Medan


TS
luko.belita
Buntut Banjir Kemarin, Mahasiswa Berunjuk Rasa ke Kantor Wali Kota Medan

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Presidium Mahasiswa Sumatera Utara, menggelar unjuk rasa, di depan kantor Wali Kota Medan, Senin (18/11/2019).
Koordinator Lapangan, Rusman Hasibuan, sedangkan Koordinator Aksi, dipimpin oleh Lukman Siregar atau akrab disapa oleh sesama mahasiswa sebagai bang Regar.
Dalam orasinya, mereka menyerukan berbagai tuntutan, dan salah satunya mengenai banjir yang kerap menerjang sejumlah titik di Kota Medan, pada akhir-akhir ini.
Pemerintah, menurut mereka, telah gencar-gencarnya memperbaiki dan membangun drainase, di setiap sudut jalanan.
Pemko Medan telah menambah kedalaman dan lebar drainase untuk menambah daerah resapan atau daerah tampung.
Tapi ironisnya, kata mahasiswa, pembangunan tersebut tak membuahkan hasil yang signifikan. Terbukti, dalam kurun beberapa waktu lalu, saat musim penghujan, genangan-genangan air masih menyerbu sejumlah lokasi, di Kota Medan.
Mahasiswa mencap, proyek tersebut adalah proyek gagal dranaise. Dampaknya, sebut mahasiswa, masyarakat jadi resah, karena bangunan itu malah menambah keburukan dan masalah.
"Hingga saat ini, Kota Medan tak kunjung terbebas dari banjir, padahal sejak Tahun 2016 hingga 2017, Pemko Medan sudah menggelontorkan anggaran triliunan rupiah untuk perbaikan infrastruktur. Untuk Tahun 2016, PU Medan menggelontorkan dana lebih dari Rp 220 M, sementara Tahun 2017, dananya Rp 313 M,"ujar Lukman Siregar selaku Koordinator Aksi.
Proyek pembangunan yang tidak terkonsep itu, kata mahasiswa, adalah buah dari para koruptor yang memenangkan tender.
"Kami meminta dan mendesak kepada aparat penegak hukum, Kejatisu, Poldasu, dan KPK, agar menindaklanjuti segala kecurangan yang terkait KKN di Dinas PU,"sambung mahasiswa.
Pantauan hetanews.com, unjuk rasa ini dikawal ketat oleh sejumlah personil kepolisian dan Satpol PP. Aksi ini sendiri tak sampai mengganggu arus lalulintas di sejumlah ruas jalan, di depan kantor Wali Kota Medan.
Namun hingga berita ini dikirimkan, pihak Pemerintah Kota Medan, belum ada yang menemui para pendemo. Mereka juga belum memberikan keterangan pers, terkait aksi demo mahasiswa tersebut.
https://www.hetanews.com/article/172...ali-kota-medan
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Drainase mau selebar fantat makpetak dikali 100 pun memang kagak ngefek, wong kalinya kali deli tumpat sama fantat mamak2 mukakpetak

Gubernur yang hanya mantan panglima, mana berani gusur kampung badur, dan kampung aur yang merupakan markas besar preman terbesar di medan kota

Tadi saja kata temen yang kos di medan kota dan agan richardsep0, anjeng liar kampung badur dan aur malak parkir di Jalan pengadaian sampai maki2 an dengan pengendara mobil
Katanya sudah lebih dari satu periode koh wiwi, tiap sore, warga jalan pegadaian dan sekitarnya di palak parkir oleh penikmat sabu dari kampung badur dan aur non stop, dimana menandakan memang pemerintahan wiwi itu keji dan bohongan

Papua merdekalah, God Bless

NKRI urus premanisme parkir saja tidak niat, mau sok sok an urus papua




sebelahblog dan bani.malas memberi reputasi
2
1.2K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan