Agan/sista tahu nggak nih ... kalo di belitung tuh ada danau kawah putih loh ...
yang pastinya nggak kalah indahnya kaya kawah putih ciwidey yang ada di bandung.

Langsung simak yuk ulasan berikut 


Belitung tidak hanya melulu identik dengan batu granit besar yang menjadi ciri khas novel ‘Laskar Pelangi’. Karena Belitung mempunyai sumber daya yang digunakan sebagai mata pencaharian masyarakatnya, yaitu penambangan kaolin. Berupa tanah liat lunak, halus, dan berwarna putih untuk bahan pembuatan kosmetik, karet, atau kertas. 



Hasil dari lahan tambang inilah yang menciptakan lubang-lubang tak beraturan menyerupai danau besar dengan air berwarna biru tosca dengan pasir putih yang sangat menawan. Kalau Bandung memiliki Kawah Putih Ciwidey, Wisata Belitung punya Danau Kaolin.

Danau Kaolin sangat cocok untuk pecinta fotografi. Ia nya adalah spot terbaik untuk mencari obyek indah untuk di jepret oleh kamera, terutama sebagai tempat berburu foto pre-wedding.
 
Agan/sista bisa berfoto bak bidadari ataupun raja dan ratu bersama pasangan dengan latar hamparan putih yang lebih terlihat seperti salju dengan air biru jernih dan akan membuat agan/sista berdecak kagum seolah tak percaya ini nyata loh. 


Ingin menikmati matahari terbenam dengan nuansa berbeda ? Bukan dengan latar gunung ataupun matahari di atas permukaan laut ? Melainkan matahari dengan balutan oranye yang membuat deretan dinding berwarna putih seperti pulau-pulau kecil dengan hamparan air biru tosca perlahan berubah menjadi oranye.

Danau Kaolin terletak sekitar 10 menit dari pusat kota Tanjungpandang, Belitung Timur jika ditempuh menggunakan kendaraan bermotor. Perlu menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju lokasi. Tentu sangat susah mendapati kendaraan umum yang akan menuju Danau Kaolin karena merupakan pusat pertambangan yang mendadak terkenal menjadi tempat untuk berwisata karena keelokannya.

Agan/sista akan lebih mudah jika menggunakan jasa travel lokal di sana seperti belitung tour land yang menyajikan paket tour dan fasilitas lengkap dengan harga yang ekonomis.  

Sebagian dari pengunjung yang datang akan memuji keindahan Danau Kaolin tersebut karena keeksotisannya, namun tidak banyak juga yang menyatakan keprihatinannya. Jika menuju Belitung dengan menaiki pesawat, saat sebelum pesawat mendarat, kita bisa melihat ironi dibalik keindahan Danau Kaolin. 

Banyak lubang putih menganga tak beraturan terlihat seperti panu yang justru membuat pemandangan menjadi kotor. Mesin-mesin besar pengeruk kaolin telah membuat cacat tanah Belitung.

Hasil tambang kaolin memberikan banyak keuntungan pada masyarakatnya. Selain kaolin yang berhasil dikeruk, sisa lahannya bisa digunakan untuk tempat wisata jika ada pihak yang mengolahnya. Namun, jangan biarkan tanah ini bagaikan habis manis sepah dibuang. 
Kubangan hasil dari kerukan mesin menghasilkan lubang kecil dan ada pula yang besar sehingga nampak seperti pulau kecil di tengah-tengah birunya laut.

Sepulang dari tanah belitung, agan/sista bisa membawa oleh-oleh berupa krupuk kemplang yang terbuat dari bahan campuran tepung dan ikan, atau ada juga dari cumi atau udang.

Ada kuliner yang unik di sini loh. Kalau di daerah lain, siput akan dicincang halus sebagai pakan ikan, berbeda dengan yang ada di sini. 

Agan/sista bisa membawa pulang sebungkus berbahan siput yang diolah dengan cara di goreng. Orang Belitung menyebutnya dengan dengan siput gongso. Rasanya yang gurih dan mengandung banyak vitamin membuat makanan ringan ini menjadi cemilan nikmat di waktu senggang.

Keren banget kan danaunya .. kita ke sana yuk