- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Lounge Pictures
Kisah Daeng Baso Lelaki Bersantan Dari Makassar
TS
JikaTidak
Kisah Daeng Baso Lelaki Bersantan Dari Makassar
Daeng Baso :Tidak Hanya Setia Kepada Istrinya.Tetapi Setia Juga Pada Kecapinya. Dia Lelaki Bersantan Dari Makassar.
Merantau,atau meninggalkan kampung halaman,adalah proses hijrahnya manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya. Tujuannya adalah mencari kehidupan yang layak di tempat yang dituju.
Memang diakui bahwa,tidak sedikit orang yang merantau itu,menjadi sukses di kampung orang.Tak terkucuali Dg.Baso, yang dalam perantauannya selalu membawa alat musik tradisional Bugis-Makassar. Yaitu alat musik kecapi.
Dalam pengembaraannya,Daeng Baso,memulainya di tahun 70 an.Dari pelabuhan pare pare Daeng Baso menyeberangi lautan dengan tujuan Nunukan Kalimantan Utara,Propinsi baru pecahan dari Propinsi Kalimantan Timur.
Kerja kerasnya dan ketekunannya di Nunukan membawanya nyeberang ke Negara tetangga Malaysia. Dari Malaysialah akhirnya Daeng Baso kemudian kembali Ke Kalimantan Timur dengan kota tujuan Balikpapan.
Di Balikpapanlah kemudian Daeng Baso bertemu dengan pujaan hatinya SIAMA, wanita cantik di Mata Daeng Baso.Yang kemudian melahirkan putra semata wayang Daeng Baso Dan SIAMA.
Tak lama di balikpapan, Daeng Baso bersama istrinya, mencoba peruntungan hidupnya di Kota Bontang...Menekuni pekerjaannya, sebagai tukang jahit.
Menjahit,selain Dibutuhkan kecekatan dalam mengurai Dan membenamkan benang di kain jahitan,namun faktor utama tukang jahit adalah ketahanan Mata si penjajit,saat mengerjakan jahitan pesanan pelanggan.
Karena umurnya sudah tua, akhirnya Daeng Baso Hijrah ke Kota Sangata,menggarap lahan orang sebagai petani sayur mayur,berdua dengan Istrinya.
"Umur saya sudah 62 Tahun.Sudah saatnya saya mencari tempat sepi sebelum dijemput dalam keabadian sepi" Kata Daeng Baso.
"Selain menanam sayuran untuk mengaktifkan otot otot saya yang sudah renta. Di kebun ini juga,saya mendalami agama Islam yang saya anut," Tutur Daeng Baso, kepada tim mediakutim.
Bagaimana Kisah Selanjutnya ? Tonton Videonya sampai selesai ya.
Merantau,atau meninggalkan kampung halaman,adalah proses hijrahnya manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya. Tujuannya adalah mencari kehidupan yang layak di tempat yang dituju.
Memang diakui bahwa,tidak sedikit orang yang merantau itu,menjadi sukses di kampung orang.Tak terkucuali Dg.Baso, yang dalam perantauannya selalu membawa alat musik tradisional Bugis-Makassar. Yaitu alat musik kecapi.
Dalam pengembaraannya,Daeng Baso,memulainya di tahun 70 an.Dari pelabuhan pare pare Daeng Baso menyeberangi lautan dengan tujuan Nunukan Kalimantan Utara,Propinsi baru pecahan dari Propinsi Kalimantan Timur.
Kerja kerasnya dan ketekunannya di Nunukan membawanya nyeberang ke Negara tetangga Malaysia. Dari Malaysialah akhirnya Daeng Baso kemudian kembali Ke Kalimantan Timur dengan kota tujuan Balikpapan.
Di Balikpapanlah kemudian Daeng Baso bertemu dengan pujaan hatinya SIAMA, wanita cantik di Mata Daeng Baso.Yang kemudian melahirkan putra semata wayang Daeng Baso Dan SIAMA.
Tak lama di balikpapan, Daeng Baso bersama istrinya, mencoba peruntungan hidupnya di Kota Bontang...Menekuni pekerjaannya, sebagai tukang jahit.
Menjahit,selain Dibutuhkan kecekatan dalam mengurai Dan membenamkan benang di kain jahitan,namun faktor utama tukang jahit adalah ketahanan Mata si penjajit,saat mengerjakan jahitan pesanan pelanggan.
Karena umurnya sudah tua, akhirnya Daeng Baso Hijrah ke Kota Sangata,menggarap lahan orang sebagai petani sayur mayur,berdua dengan Istrinya.
"Umur saya sudah 62 Tahun.Sudah saatnya saya mencari tempat sepi sebelum dijemput dalam keabadian sepi" Kata Daeng Baso.
"Selain menanam sayuran untuk mengaktifkan otot otot saya yang sudah renta. Di kebun ini juga,saya mendalami agama Islam yang saya anut," Tutur Daeng Baso, kepada tim mediakutim.
Bagaimana Kisah Selanjutnya ? Tonton Videonya sampai selesai ya.
Diubah oleh JikaTidak 16-11-2019 10:22
4iinch dan tata604 memberi reputasi
2
1.8K
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan