- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Demokrat Sebut Jokowi Tak Bernyali, PDIP Pertanyakan Urgensi Perppu KPK


TS
db84x3
Demokrat Sebut Jokowi Tak Bernyali, PDIP Pertanyakan Urgensi Perppu KPK
Jumat, 15 November 2019 16:46
Reporter : Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menanggapi tudingan Demokrat bahwa Presiden Joko Widodo tidak bernyali mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) KPK. Hal itu disampaikan petinggi Demokrat Amir Syamsuddin.
Andreas membantah pernyataan Amir. Dia menilai, Presiden Jokowi justru bernyali sehingga memutuskan belum mengeluarkan Perppu KPK hingga saat ini.
"Justru Jokowi bernyali makanya dia tidak terbitkan Perppu," ucapnya melalui pesan singkat, Jumat (15/11).
Andreas menilai sampai saat ini belum ada kegentingan sehingga presiden perlu menerbitkan Perppu KPK. Meski masyarakat mendesak Jokowi untuk membatalkan UU KPK baru yang dianggap melemahkan komisi antirasuah tersebut. Andreas justru bertanya balik apa kepentingan Perppu itu.
"Kenapa harus terbitkan Perppu? Apa alasannya?" ucapnya.
Perppu KPK Belum Diperlukan
Dia menilai, sampai saat ini belum perlu Perppu KPK dikeluarkan karena UU KPK belum lama ini disahkan menjadi undang-undang.
"Alasannya apa? UU baru dilaksanakan langsung buat Perppu," kata Andreas.
Kritikan Demokrat
Diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini belum juga memutuskan untuk menerbitkan atau tidak Perppu KPK. Dorongan berbagai pihak khususnya aktivis antikorupsi kian kencang usai UU KPK baru disahkan pemerintah dan DPR.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir Syamsuddin melihat Jokowi tidak punya nyali untuk menerbitkan Perppu KPK. Amir pun menyarankan, ini kesempatan emas bagi penegak hukum seperti Kejaksaan dan Polisi untuk mengembalikan kepercayaan publik.
"Di saat munculnya kesan upaya pelemahan KPK, saat inilah kesempatan terbaik bagi dua lembaga penegak hukum lainnya Kejaksaan Agung dan Kepolisian untuk tampil mengisi dan memenuhi harapan sekaligus mengobati kekecewaan publik yang masih berharap dan menanti terbitnya Perppu KPK, namun nampaknya tidak bernyali diterbitkan oleh Presiden," kata Amir kepada merdeka.com, Jumat (15/11). [ray]
https://www.merdeka.com/politik/pdip...aksanakan.html

Makin berprestasi nih partai, sesuai anjuran kakak pembina bangsa cebong

Mari kita berinvestasi sesuai anjuran kakak pembina bangsa cebong
Reporter : Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menanggapi tudingan Demokrat bahwa Presiden Joko Widodo tidak bernyali mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) KPK. Hal itu disampaikan petinggi Demokrat Amir Syamsuddin.
Andreas membantah pernyataan Amir. Dia menilai, Presiden Jokowi justru bernyali sehingga memutuskan belum mengeluarkan Perppu KPK hingga saat ini.
"Justru Jokowi bernyali makanya dia tidak terbitkan Perppu," ucapnya melalui pesan singkat, Jumat (15/11).
Andreas menilai sampai saat ini belum ada kegentingan sehingga presiden perlu menerbitkan Perppu KPK. Meski masyarakat mendesak Jokowi untuk membatalkan UU KPK baru yang dianggap melemahkan komisi antirasuah tersebut. Andreas justru bertanya balik apa kepentingan Perppu itu.
"Kenapa harus terbitkan Perppu? Apa alasannya?" ucapnya.
Perppu KPK Belum Diperlukan
Dia menilai, sampai saat ini belum perlu Perppu KPK dikeluarkan karena UU KPK belum lama ini disahkan menjadi undang-undang.
"Alasannya apa? UU baru dilaksanakan langsung buat Perppu," kata Andreas.
Kritikan Demokrat
Diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini belum juga memutuskan untuk menerbitkan atau tidak Perppu KPK. Dorongan berbagai pihak khususnya aktivis antikorupsi kian kencang usai UU KPK baru disahkan pemerintah dan DPR.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir Syamsuddin melihat Jokowi tidak punya nyali untuk menerbitkan Perppu KPK. Amir pun menyarankan, ini kesempatan emas bagi penegak hukum seperti Kejaksaan dan Polisi untuk mengembalikan kepercayaan publik.
"Di saat munculnya kesan upaya pelemahan KPK, saat inilah kesempatan terbaik bagi dua lembaga penegak hukum lainnya Kejaksaan Agung dan Kepolisian untuk tampil mengisi dan memenuhi harapan sekaligus mengobati kekecewaan publik yang masih berharap dan menanti terbitnya Perppu KPK, namun nampaknya tidak bernyali diterbitkan oleh Presiden," kata Amir kepada merdeka.com, Jumat (15/11). [ray]
https://www.merdeka.com/politik/pdip...aksanakan.html

Makin berprestasi nih partai, sesuai anjuran kakak pembina bangsa cebong

Mari kita berinvestasi sesuai anjuran kakak pembina bangsa cebong

Diubah oleh db84x3 15-11-2019 22:19




4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.3K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan