Kaskus

Hobby

alifiyAvatar border
TS
alifiy
Awas !! Kecanduan menonton film PORNO berisiko alami impotensi
Lifesehatt - Sudah berapa kali Anda mengonsumsi tontonan atau bacaan pornografi dalam seminggu? Masih wajar atau sudah berlebihan dalam mengonsumsi pornografi? Hati-hati jika Anda mulai kecanduan pornografi. Masalahnya, para ahli mengatakan bahwa hal tersebut akan berisiko mengalami disfungsi ereksi atau impotensi jika sudah kecanduan pornografi. Kenapa bisa begitu? Seberapa besar risiko yang akan di alami? Berikut jawabannya di bawah ini!


Apakah jika kecanduan pornografi akan menyebabkan disfungsi ereksi?
Disfungsi ereksi (impotensi) adalah gangguan seksual pada alat kelamin di mana penis tidak bisa mengeras atau menegang (mencapai ereksi). Untuk bisa mencapai ereksi, penis memerlukan aliran darah yang cukup banyak dan deras. Ada beberapa faktor penyebab disfungsi ereksi di antaranya yakni masalah kesehatan seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

Disfungsi ereksi juga dapat disebabkan oleh rasa cemas, gugup, dan stress secara berlebih. Secara medis, di simpulkan bahwa kecanduan mengonsumsi tontonan atau bacaan pornografi memang tak menyebabkan disfungsi ereksi secara langsung. Pasalnya, jika sering menonton pornografi dalam jangka waktu panjang maka akan menghambat aliran darah menuju penis.

Namun, para ahli menyatakan bahwa kecanduan menonton film porno memang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami disfungsi ereksi. Ini dikarenkan ereksi tak hanya diatur oleh aliran darah yang menuju penis, tetapi juga diatur oleh otak. Kecanduan pornografi dapat mengubah sistem otak sehingga fungsi ereksi bisa terganggu.

Kaitan antara pornografi dan disfungsi ereksi
Kalau kecanduan menonton film pornografi tidak menyebabkan disfungsi ereksi secara langsung, lantas apa hubungannya pornografi dengan disfungsi ereksi? Berikut beberapa penjelasan dari para ahli :
1. Pornografi dapat menurunkan gairah seks
Pakar psikologi klinis sekaligus juga terapis asal Amerika Serikat, Nikki Martinez menjelaskan bahwa menonton film pornografi justru memadamkan hasrat seseorang. Masturbasi karena pornografi dapat melepas dan memuaskan gairah tanpa harus dengan seks sesungguhnya bersama pasangan.

Jika terlalu sering masturbasi disertai nikmatnya tontonan pornografi, tubuh akan merasakan gairah seksual yang cukup untuk di luapkan. Ketika sudah saatnya berhubungan seks bersama pasangan, Anda sesungguhnya sudah tidak memendam hasrat lagi dalam berhubungan. Sebabnya, Anda kehilangan gairah sex atau bercinta. Fakta ini sudah berhasil dibuktikan dalam sebuah penelitian oleh Italian Society of Andrology and Sexual Medicine pada tahun 2011.

2. Pornografi membuat kebal terhadap rangsangan
Kecanduan menonton film pornografi dapat membuat Anda menjadi tak peka lagi terhadap rangsangan seksual. Penjelasan oleh seorang psikolog dari Morningside Recovery Center di AS, Elizabeth Waterman, hormon dopamin akan di produksi oleh tubuh secara berlimpah saat menonton pornografi. Dopamin akan terbaca oleh otak sebagai sinyal dari rangsangan seksual.

Tetapi karena tubuh sudah keseringan mendapat pasokan dopamin, protein reseptor khusus di dalam otak yang berfungsi untuk menangkap sinyal dari hormon menjadi kebal. Reseptor pun juga membutuhkan dopamin dalam jumlah yang lebih banyak lagi baru efeknya akan bisa terasa.

Dan akibatnya ketika Anda berhubungan seks atau masturbasi, Anda menjadi sulit untuk terangsang, apalagi sampai penis ereksi cukup keras. Padahal tubuh sudah menerima rangsangan seksual yang cukup intens, misalnya ketika Anda sedang foreplay (pemanasan) dengan pasangan.


3. Dapat meningkatkan kecemasan dan rasa tidak percaya diri
Harapan Anda terhadap seks menjadi tidak realistis, sehingga Anda justru tidak mendapatkan rasa puas terhadap seks yang sesungguhnya. Anda pun mulai merasakan rasa cemas jika Anda tidak dapat memenuhi ekspektasi atau orgasme seperti di film porno. Padahal, kecemasan tersebut merupakan salah satu penyebab disfungsi ereksi.


0
424
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan