JAKARTA – Ibukota Jakarta menjadi primadona untuk berinvestasi, baik oleh pananam modal dalam negeri (PMDN) dan penanam modal asing (PMA). Ini dibuktikan dengan tingginya nilai realisasi investasi dalam setahun terakhir (Januari – September 2019) mencapai Rp95,6 triliun. Jakarta menjadi penyumbang 15,9 persen dari nilai investasi nasional sebesar Rp601,3 triliun.

Bahkan, data reaslisasi investasi Jakarta pada triwulan III (Juli – September) 2019 berhasil menorehkan rekor menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Nilainya mencapai Rp41,1 triliun. Angka itu sekaligus menasbihkan Jakarta sebagai daerah dengan nilai realisasi investasi tertinggi di Indonesia, di atas Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, dan Jawa Tengah.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra mengungkap kunci sukses tingginya realisasi investai di Ibukota. Menurut Benni, lantaran visi misi Gubernur Anies Rasyid Baswedan dalam mewujudkan ‘Wajah Baru Jakarta’ yang berbakti, berhati, berkolaborasi dan merangkul, juga diterapkan dalam kebijakan penanaman modal dan kemudahan perizinan di Jakarta.

Berbagai upaya dilakukan oleh pihaknya untuk menarik investor, di antaranya melakukan kegiatan promosi investasi kepada calon investor dalam dan luar negeri baik melalui Business Forum maupun Business Matchmaking, menawarkan peluang investasi dengan pemanfaatan skema Kerjasama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPDBU) serta menguatkan fungsi Jakarta Investment Centre (JIC).

Langkah selanjutnya yakni melakukan perbaikan peringkat kemudahan berusaha (ease of doing business) di mana Jakarta berkontribusi sebesar 78% dalam penilaian World Bank, mengoperasikan gerai memulai usaha (starting business corner) di Mal Pelayanan Publik, mendorong para investor di Jakarta untuk bermitra dengan UMKM, dan promosi investasi terfokus berdasarkan sektor usaha.

“Penciptaan iklim usaha yang kondusif dan kemudahan akses dalam perizinan usaha menjadi fokus utama kami dalam menarik minat investor ke Jakarta,” ujar Benni.

“Berbagai program dan kebijakan Gubernur Anies Rasyid Baswedan terkait bidang penanaman modal dan kemudahan perizinan pun telah menjadikan DKI Jakarta sebagai primadona investasi bagi para investor dalam negeri maupun investor asing yang akan menanamkan modalnya di Indonesia,” tambah Benni.

Pemprov DKI Jakarta meraih banyak penghargaan di bidang penanaman modal dan kemudahan perizinan. Ini juga yang dilihat oleh para investor sehingga berani berinvestasi di Jakarta. “Tercatat 14 penghargaan bergengsi yang diperoleh dari kementerian pusat, lembaga negara dan lembaga swasta lainnya yang kredibel di Indonesia. Hal ini juga meningkatkan kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya di Jakarta,” ujar Benni.

Pencapaian Rp95,6 triliun membuat pihaknya optimis dapat mencapai target realisasi investasi 2019 Rp100,2 triliun, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta 2017 s.d. 2022

“Kami optimis realisasi investasi dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan bahkan dapat melampaui target tersebut pada tahun 2019 ini,” tutup Benni. (cm)



https://megapolitan.okezone.com/read...unci-suksesnya

Positif gan