- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inspiring Product, Alat Pendeteksi Dini TB


TS
endonesiano78
Inspiring Product, Alat Pendeteksi Dini TB
Inspiring Product, Alat Pendeteksi Dini TB

Ternyata merangkai 2000 karakter itu susah-susah gampang, harus pandai menyusun kalimat sedemikian rupa, meski ane belum menggunakan kata baku, tapi pelan-pelan ane akan belajar.
Masih dalam event tastethelocal, inspiring product, ane maunya sih rokok, secara ane suka ngerokok, tapi ane ganti inspiring product yang berbeda.
Berhubung ane bikin inspiring people, seorang muslimah penemu pendeteksi dini alat TBC, Dewi Nur Aisyah, kenapa tidak sekalian saja produk yang dia ciptakan ane masukin dalam event MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT
Karya Anak Bangsa

Sumber gambar
Berawal dari sikap empati terhadap nasib negara sendiri yang mengidap penyakit menular TBC terbanyak kelima di Asia Tenggara, lalu dia menciptakan alat pendeteksi dini untuk penderita TB.
Salut sama mba Dewi, selain smart, seorang muslimah yang sholehah, istri dan ibu yang patut dibanggakan, dia dan keempat temannya menemukan alat pendeteksi dini TBC, wow bisa dikasih bintang lima untuk penemuan karya anak bangsa ini.
Semoga pemerintah tetap memfasilitasi karya anak bangsa, bukan hanya untuk satu daerah saja, tapi bisa seluruh rakyat Indonesia bisa merasakannya.
Keakuratan Mencapai 80%
Alat sebelumnya untuk pendeteksi kuman TB, yaitu dengan dikumpulkan sputum atau dahak, diwarnai agar terdeteksi kuman TB tersebut, lalu oleh para laboran dicermati dengan mikroskop.
Hasil dari penelitian dengan mikroskop misal ada dua laboran, bisa berbeda, laboran pertama bisa katakan positif dan yang kedua negatif.
Karena bisa kelelahan mata, saking banyaknya riak pasien yang dicermati, paling banyak mereka hanya bisa 20 pasien.
Dengan alat TB Decare ini diharapkan tidak ada lagi kesalahan diagnosa, karena akan terus diperbaiki keakuratannya. Awal dari alat buatan hanya 50% tetapi dia terus memperbaiki alatnya tersebut, sehingga sekarang mencapai 80%.
Lebih Murah
Gubernur Surabaya sangat mendukung Dewi dalam penelitiannya, dan ibu Risma memfasilitasi penemuannya, karya anak bagsa memang harus selalu diutamakan.
Selain akurat, harganya relatif juga lebih murah, selain pendeteksi ini dia juga menciptakan alarm buat minum obatnya juga loh gan, karena permasalahan penderita pasien TB ini yaitu malas kontrol dan lupa minum obat, apabila lupa minum obat ini, pengobatannya kembali dari awal, pokoknya keren deh, makanya dinamakan TB Decare yaitu Detect and Care.
Alat Pendeteksi Dini TB Telah Menjuarai Imagine Cup 2016

Sumber gambar
Meski mereka dari Inggris rela datang ke Indonesia untuk mengikuti ajang ini, namun usaha mereka tidak sia-sia, karena mereka yang menjadi juaranya.
Usaha Garuda45 yang mengurungkan niat untuk mendaftar Imagine cup di Inggris dan memilih untuk membawa bendera Indonesia tersebut ini tak sia-sia. Proyek TB DeCare menjadi pemenang Imagine Cup 2016 tingkat nasional untuk kategori World Citizenship dan berpeluang untuk membawa nama Indonesia dalam ajang Imagine Cup 2016 tingkat dunia di Seattle, Washington, Amerika Serikat.
Seperti dirilis oleh Detik.com, Tim Garuda45 yang beranggotakan Ali Akbar Septiandri dari University of Edinburgh, Dewi Nur Aisyah dari University College London, Ahmad Ataka Awaalur Rizqi dari King's College London dan Muhammad Rezqi dari University of Edinburgh tersebut membuat TB DeCare untuk menggantikan metode deteksi bakteri tuberkulosis (TB) yang lama yakni metode Basil Tahan Asam (BTA).
"Metode ini banyak diterapkan di negara-negara berkembang dan negara tertinggal karena dinilai paling murah dan efisien. Namun, pemeriksaan BTA juga punya beberapa kekurangan," kata Dewi, saat mempresentasikan TB DeCare di hadapan juri Imagine Cup 2016 di @america, Pacific Place, Rabu (6/4/2016).
Dewi yang merupakan lulusan Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) tersebut menjelaskan bahwa kelemahan metode ini terletak pada sensitivitasnya yang rendah (<60%), sehingga memerlukan tenaga professional laboran dan masih memiliki potensi hasil pemeriksaan yang berbeda antar laboran, karena faktor non teknis seperti lelah, maupun standar evaluasi yang berbeda antar individu.
Ane harapkan dengan dijadikan alat ini sebagai inspiring product, bahwa karya anak bangsa bisa dikenal oleh banyak orang dan menginspirasi generasi penerus menciptakan alat-alat untuk dunia kesehatan lainnya.
Begitu juga sumber daya manusia yang dapat menciptakan sesuatu yang berharga untuk bangsa Indonesia tercinta ini, berani maju tetap semangat menjadi generasi penerus.
TASTETHELOCAL, INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT
Opini pribadi, referensi berbagai sumber, acara Michael Tjandra, luar biasa rtv,
Terimakasih kurator dan admin dan juga para kaskuser yang sudah membaca tulisan ane ini.

Ternyata merangkai 2000 karakter itu susah-susah gampang, harus pandai menyusun kalimat sedemikian rupa, meski ane belum menggunakan kata baku, tapi pelan-pelan ane akan belajar.
Masih dalam event tastethelocal, inspiring product, ane maunya sih rokok, secara ane suka ngerokok, tapi ane ganti inspiring product yang berbeda.
Berhubung ane bikin inspiring people, seorang muslimah penemu pendeteksi dini alat TBC, Dewi Nur Aisyah, kenapa tidak sekalian saja produk yang dia ciptakan ane masukin dalam event MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT
Karya Anak Bangsa

Sumber gambar
Berawal dari sikap empati terhadap nasib negara sendiri yang mengidap penyakit menular TBC terbanyak kelima di Asia Tenggara, lalu dia menciptakan alat pendeteksi dini untuk penderita TB.
Salut sama mba Dewi, selain smart, seorang muslimah yang sholehah, istri dan ibu yang patut dibanggakan, dia dan keempat temannya menemukan alat pendeteksi dini TBC, wow bisa dikasih bintang lima untuk penemuan karya anak bangsa ini.
Semoga pemerintah tetap memfasilitasi karya anak bangsa, bukan hanya untuk satu daerah saja, tapi bisa seluruh rakyat Indonesia bisa merasakannya.
Keakuratan Mencapai 80%
Alat sebelumnya untuk pendeteksi kuman TB, yaitu dengan dikumpulkan sputum atau dahak, diwarnai agar terdeteksi kuman TB tersebut, lalu oleh para laboran dicermati dengan mikroskop.
Hasil dari penelitian dengan mikroskop misal ada dua laboran, bisa berbeda, laboran pertama bisa katakan positif dan yang kedua negatif.
Karena bisa kelelahan mata, saking banyaknya riak pasien yang dicermati, paling banyak mereka hanya bisa 20 pasien.
Dengan alat TB Decare ini diharapkan tidak ada lagi kesalahan diagnosa, karena akan terus diperbaiki keakuratannya. Awal dari alat buatan hanya 50% tetapi dia terus memperbaiki alatnya tersebut, sehingga sekarang mencapai 80%.
Lebih Murah
Gubernur Surabaya sangat mendukung Dewi dalam penelitiannya, dan ibu Risma memfasilitasi penemuannya, karya anak bagsa memang harus selalu diutamakan.
Selain akurat, harganya relatif juga lebih murah, selain pendeteksi ini dia juga menciptakan alarm buat minum obatnya juga loh gan, karena permasalahan penderita pasien TB ini yaitu malas kontrol dan lupa minum obat, apabila lupa minum obat ini, pengobatannya kembali dari awal, pokoknya keren deh, makanya dinamakan TB Decare yaitu Detect and Care.
Quote:
Alat Pendeteksi Dini TB Telah Menjuarai Imagine Cup 2016

Sumber gambar
Meski mereka dari Inggris rela datang ke Indonesia untuk mengikuti ajang ini, namun usaha mereka tidak sia-sia, karena mereka yang menjadi juaranya.
Usaha Garuda45 yang mengurungkan niat untuk mendaftar Imagine cup di Inggris dan memilih untuk membawa bendera Indonesia tersebut ini tak sia-sia. Proyek TB DeCare menjadi pemenang Imagine Cup 2016 tingkat nasional untuk kategori World Citizenship dan berpeluang untuk membawa nama Indonesia dalam ajang Imagine Cup 2016 tingkat dunia di Seattle, Washington, Amerika Serikat.
Seperti dirilis oleh Detik.com, Tim Garuda45 yang beranggotakan Ali Akbar Septiandri dari University of Edinburgh, Dewi Nur Aisyah dari University College London, Ahmad Ataka Awaalur Rizqi dari King's College London dan Muhammad Rezqi dari University of Edinburgh tersebut membuat TB DeCare untuk menggantikan metode deteksi bakteri tuberkulosis (TB) yang lama yakni metode Basil Tahan Asam (BTA).
"Metode ini banyak diterapkan di negara-negara berkembang dan negara tertinggal karena dinilai paling murah dan efisien. Namun, pemeriksaan BTA juga punya beberapa kekurangan," kata Dewi, saat mempresentasikan TB DeCare di hadapan juri Imagine Cup 2016 di @america, Pacific Place, Rabu (6/4/2016).
Dewi yang merupakan lulusan Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) tersebut menjelaskan bahwa kelemahan metode ini terletak pada sensitivitasnya yang rendah (<60%), sehingga memerlukan tenaga professional laboran dan masih memiliki potensi hasil pemeriksaan yang berbeda antar laboran, karena faktor non teknis seperti lelah, maupun standar evaluasi yang berbeda antar individu.
Ane harapkan dengan dijadikan alat ini sebagai inspiring product, bahwa karya anak bangsa bisa dikenal oleh banyak orang dan menginspirasi generasi penerus menciptakan alat-alat untuk dunia kesehatan lainnya.
Begitu juga sumber daya manusia yang dapat menciptakan sesuatu yang berharga untuk bangsa Indonesia tercinta ini, berani maju tetap semangat menjadi generasi penerus.

TASTETHELOCAL, INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT
Opini pribadi, referensi berbagai sumber, acara Michael Tjandra, luar biasa rtv,
Terimakasih kurator dan admin dan juga para kaskuser yang sudah membaca tulisan ane ini.


sebelahblog memberi reputasi
1
303
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan