Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Sobat.GurunAvatar border
TS
Sobat.Gurun
Imbauan Salam Semua Agama Diprotes, Tengku Zul: Mirip Zaman PKI
Imbauan Salam Semua Agama Diprotes, Tengku Zul: Mirip Zaman PKI
Reza Gunadha | Chyntia Sami BhayangkaraSenin, 11 November 2019 | 19:09 WIB






"Fatwa MUI untuk melindungi aqidah Umat, bukan ajang cari makan," kata Tengku Zul

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain geram dengan banyaknya pihak yang memprotes keputusan MUI mengeluarkan imbauan tidak salam semua agama. Ia menyamakan kondisi saat ini dengan zaman PKI.

Awalnya Penulis dan pegiat media sosial Denny Siregar mengomentari imbauan yang dikeluarkan oleh MUI Jatim. Menurutnya, penyebab kekacauan MUI akibat keberadaan Tengku Zul.

"Selama Ayah Naen dijadikan rujukan dan ulama, maka kacaulah majelis yang mengatasnamakan umat Islam ini," kata Denny Siregar seperti dikutip Suara.com, Senin (11/11/2019).






Tengku Zul geram dengan pernyataan Denny Siregar tersebut. Melalui akun Twitter miliknya @ustadtengkuzul ia meluapkan kekesalannya dan menyamakan kondisi saat ini seperti zaman PKI.

"Kondisi saat ini mirip zaman PKI umat Islam yang besar diremehkan," kicau Tengku Zul.

Tengku Zul tidak terima dengan pernyataan Denny tersebut. Ia menegaskan bahwa fatwa yang dikeluarkan MUI tidak bisa disetir oleh pihak manapun.

"Denny Siregar dkk KALAP...? Dia Pikir Fatwa Ulama Bisa Disetir Kayak Rombongannya...? MUI Tidak Digaji. MUI adalah kologial, tidak bisa main setir," ungkap Tengku Zul.

Lebih lanjut, Tengku Zul memastikan bahwa setiap fatwa yang dikeluarkan bertujuan untuk melindungi akidah umat Islam.

"Fatwa MUI untuk melindungi aqidah Umat, bukan ajang cari makan," pungkasnya.



Cuitan Tengku Zul Soal Salam Semua Agama (twitter)



Imbauan yang dikeluarkan MUI Jatim terkait fenomena pengucapan salam lintas agama dalam sambutan di acara Resmi.

Imbauan itu termuat dalam surat edaran yang ditandatangani Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchori dan Sekretaris Umum Ainul Yaqin tertanggal 8 November 2019.

Selanjutnya, Dewan Pimpinan MUI Provinsi Jawa Timur merujuk pada rekomendasi Rakernas MUI pada 11-13 Oktober 2019 di Nusa Tenggara Barat menyampaikan taushiyah dan pokok-pokok pikiran.








https://www.suara.com/news/2019/11/1...irip-zaman-pki



Dengerin tuh apa kata Ah Pek Chu Kew Nain.... emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
Diubah oleh Sobat.Gurun 13-11-2019 09:22
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
galuhsudaAvatar border
galuhsuda dan 10 lainnya memberi reputasi
11
6.3K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan