- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Trump: China Curang! Jika Tak Teken Deal, AS Naikan Tarif


TS
methadone.500mg
Trump: China Curang! Jika Tak Teken Deal, AS Naikan Tarif
- Presiden Amerika Serikat Donald Trump sepertinya terus menekan China.
Alih-alih menentramkan ketegangan mengingat fase satu perundingan dagang tengah dilakukan, Trump sepertinya terus mendiskreditkan negara ini.
Kali ini, dalam pidatonya di the Economic Club of New York, Trump lagi-lagi menuding China melakukan praktik curang dalam perdagangan.
Ia menuding China sudah memanfaatkan AS. Bahkan sejak aktif menjadi organisasi perdagangan PBB, World Trade organization (WTO) di 2001 lalu.
"Sejak masuknya China ke WTO ... tidak ada yang memanipulasi lebih baik atau memanfaatkan AS lebih banyak," katanya sebagaimana dikutip dari CNBC International, Selasa (12/11/2019) waktu setempat.
"Aku tidak akan mengatakan kata "curang". tapi tidak ada yang lebih curang dari China."
Trump pun menyalahkan para pimpinan AS sebelumnya karena tak sukses bernegosiasi dengan China.
Dikatakan Trump, lemahnya pemimpin AS terdahulu, membuat China bisa memanipulasi perjanjian yang ujung-ujungnya merugikan pekerja manufaktur AS.
Perang dagang antara AS dan China sudah terjadi hampir dua tahun. AS pertama kali menerapkan kenaikan tarif impor pada barang China sejak Maret 2018 lalu.
Oktober lalu, kedua negara melakukan pertemuan dagang. Dari pertemuan itu, AS dan China setuju akan adanya perjanjian perdamaian fase pertama, yang akan ditandatangani setelah pertemuan ini.
Tapi poin pentingnya adalah, AS ingin China lebih membuka pintu masuk pada barang atau jasa dari AS dan menghapus upaya pencurian intelektual, yang selama ini dituduhkan Washington pada Beijing.
China pun menekan AS dengan meminta penghapusan seluruh tarif yang diberlakukan ke negara itu. AS setidaknya masih memiliki hutang menghapus satu tarif lagi ke China, yang akan diberlakukan negara adi daya itu Desember nanti.
"Kita sudah dekat dengan deal ke China," tegas Trump lagi. "Kalau tidak tercipta deal dengan China, kita akan naikkan tarif dengan sangat substansial."
Selain China, Trump juga melontarkan pernyataan keras pada Uni Eropa terkait ketegangan antara keduanya akibat persoalan subsidi benua biru itu pada Airbus.
"Saya akan jujur, Uni Eropa ... hambatan yang mereka hadapi sangat mengerikan. Dalam hal ini lebih buruk daripada China," katanya.
https://www.cnbcindonesia.com/market...-naikan-tarif
Alih-alih menentramkan ketegangan mengingat fase satu perundingan dagang tengah dilakukan, Trump sepertinya terus mendiskreditkan negara ini.
Kali ini, dalam pidatonya di the Economic Club of New York, Trump lagi-lagi menuding China melakukan praktik curang dalam perdagangan.
Ia menuding China sudah memanfaatkan AS. Bahkan sejak aktif menjadi organisasi perdagangan PBB, World Trade organization (WTO) di 2001 lalu.
"Sejak masuknya China ke WTO ... tidak ada yang memanipulasi lebih baik atau memanfaatkan AS lebih banyak," katanya sebagaimana dikutip dari CNBC International, Selasa (12/11/2019) waktu setempat.
"Aku tidak akan mengatakan kata "curang". tapi tidak ada yang lebih curang dari China."
Trump pun menyalahkan para pimpinan AS sebelumnya karena tak sukses bernegosiasi dengan China.
Dikatakan Trump, lemahnya pemimpin AS terdahulu, membuat China bisa memanipulasi perjanjian yang ujung-ujungnya merugikan pekerja manufaktur AS.
Perang dagang antara AS dan China sudah terjadi hampir dua tahun. AS pertama kali menerapkan kenaikan tarif impor pada barang China sejak Maret 2018 lalu.
Oktober lalu, kedua negara melakukan pertemuan dagang. Dari pertemuan itu, AS dan China setuju akan adanya perjanjian perdamaian fase pertama, yang akan ditandatangani setelah pertemuan ini.
Tapi poin pentingnya adalah, AS ingin China lebih membuka pintu masuk pada barang atau jasa dari AS dan menghapus upaya pencurian intelektual, yang selama ini dituduhkan Washington pada Beijing.
China pun menekan AS dengan meminta penghapusan seluruh tarif yang diberlakukan ke negara itu. AS setidaknya masih memiliki hutang menghapus satu tarif lagi ke China, yang akan diberlakukan negara adi daya itu Desember nanti.
"Kita sudah dekat dengan deal ke China," tegas Trump lagi. "Kalau tidak tercipta deal dengan China, kita akan naikkan tarif dengan sangat substansial."
Selain China, Trump juga melontarkan pernyataan keras pada Uni Eropa terkait ketegangan antara keduanya akibat persoalan subsidi benua biru itu pada Airbus.
"Saya akan jujur, Uni Eropa ... hambatan yang mereka hadapi sangat mengerikan. Dalam hal ini lebih buruk daripada China," katanya.
https://www.cnbcindonesia.com/market...-naikan-tarif


anasabila memberi reputasi
1
719
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan