Komunitas Inspirasi


Ane salah satu yang pernah berpikir seperti itu. Mungkin orang akan bilang ane ga gaul, jadul or gaptek.

Bagi ane, kalo mau cari duit, ya kerja di dunia nyata. Bekerja dengan menggunakan tenaga, pikiran, dan terjun langsung di lapangan.

Ya, begitulah ane, dulu. Seorang Ibu Rumah Tangga berprofesi jadi guru fisika yang termasuk orang gaptek alias Gagap teknologi.

Kemudian, ane mencoba berselacar di dunia maya lewat beranda facebook. Mencoba berbincang hangat dengan warga fb. Hingga ane masuk beberapa grup fb dengan TASTETHELOCALyang menginspirasi dalam hal kepenulisan. Dari beberapa grup ini ane menemukan dunia baru, yaitu literasi.

Yups, that is INSPIRINGCOMUNITY yang ane pilih untuk ikut di event MLDSPOTKONTENHUNT bersama KASKUSXMLDSPOT

1. Komunitas Bisa Menulis (KBM)

Komunitas Bisa Menulis atau biasa disebut KBM digawangi oleh Pak Isa Alamsyah dan Bunda Asma Nadia.

Awal masuk komunitas ini, jujur, ane hanya sebagai penikmat bacaan-bacaan gratis. Membaca kisah-kisah yang disajikan dengan apik sangat berkesan oleh penulisnya dari sana menginspirasi anda untuk bisa juga belajar menulis dengan baik.

Di KBM adalah pertama kali ane belajar menulis fiksi atau cerpen. Ane juga belajar kembali tentang penggunaan kata baku, bagaimana cara membuat cerita yang enak, dan berkesan.

Walaupun sampai sekarang belum lancar dan keren juga nulis ceritanya. Tapi ane tetap terus belajar.

2. Belajar Bersama Bisa (BBB)

Ane terus berkelana mencari ilmu dari pelatihan gratis hingga berbayar.

Dalam perjalanan menulis, ane ketemu dengan komunitas Belajar Bersama Bisa di Facebook. Komunitas BBB ini dibuat oleh Bekti Cahyo Purnomo.

Satu yang membuat komunitas ini berbeda dari yang lainnya adalah di komunitas ini kita diajak untuk mengenal dunia literasi digital. Kalau sebelumnya, Ane nulis fiksi untuk dicetak dalam buku, yang akhirnya terbit novel antologi dan sebagainya. Di BBB, Ane merasa ada sesuatu hal yang berbeda yaitu literasi digital.

Alasannya, karena memang trend-nya banyak pembaca yang mencari bacaan yang gratis. Hanya mengandalkan kuota internet dan smartphone saja.

Awalnya belajar di untuk menulis di platform plukme di sana banyak penulis penulis juga yang sering ketemu di Facebook.

Setelah plukme down server atau tumbang kami diajak untuk mencoba satu platform lagi yang sampai sekarang udah hampir setahun ini ane pakai yaitu Kaskus.

Nah, komunitas ini menginspirasi anu untuk bisa menulis artikel yang baik dan kaya informasi. Bagaimana konten itu menjadi konten pillar.

Bagaimana artikel bisa terindeks dengan Google, bagaimana membangun SEO, dsb.

Bagi ane emak muda yang baru belajar dunia digital memang agak lambat memahaminya. Bahkan sampai sekarang. Ane belum paham semuanya. Untung yang ngajarinnya sabar.

Mulai dari sini, semua pikiran-pikiran negatif mengenai mendapatkan uang dari internet, luntur seketika. Tentunya, tetap harus waspada pada penipuan.

3. Komunitas Fight Stupid

Komunitas ini merupakan salah satu inspirasi ane dalam mengembangkan ilmu literasi. Di komunitas ini banyak sekali anak-anak muda dan remaja. Seketika ane sadar, masih banyak anak remaja yang peduli pada literasi




Grup ini terbentuk karena kepedulian beberapa penulis terhadap gangguan emosional yang seringkali dihadapi beberapa orang. Lewat tulisan, komunitas ini merangkul siapa saja yang membutuhkan tempat untuk bercerita.

Itulah beberapa komunitas yang menginspirasi ane dalam dunia kepenulisan.

Sekian thread dari ane, semoga bermanfaat.

Salam hangat,
Retno Qren (RetnoQr3n)