Anak Betawi ketinggalan zaman

katenyee………

Anak Betawi nggak berbudaye

katenyee………

Aduh sialan, nih Si Doel anak Betawi asli

Kerjaannye sembahyang mengaji

Tapi jangan bikin die sakit hati

Die beri sekali, orang bisa mati

Sinetron Si Doel Anak Sekolahan merupakan sinetron terkenal dan terlaris di era 90an.
Dari bocah ampe emak-emak menggemari sinetron ini.
Ane pun sangat menyukai nih sinetron.
Menurut ane sinetron ini benar-benar berasa TASTETHELOCAL nya.
Banyak catatan betapa sinetron ini bisa menjadi INSPIRING PRODUCT tuk bangga akan budayanya sendiri dan ane akan menjabarkan 4 hal yang membuat sinetron Si Doel Anak Sekolahan pantas di ikut kan dalam MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT.

1.Legendaris film Indonesia bermain di sinetron ini.

Sinetron ini sangat bernilai tinggi karena di bintangi para Aktor dan Aktris kawakan terbaik di jagat perfilman Indonesia.
Mereka Adalah:

Alm.Benyamin menjadi sosok Babenya Doel.
Karakter beliau yang selalu kental dengan adat betawinya sejak pertama kali bermain film tetap di pertahankan di sini.
Wajar sih karena karena memang di sinetron ini mengangkat Budaya Betawi.
Kelucuan ala Betawi Beliau pun seakan tidak memudar di makan waktu.

Aminah Cendrakasih berperan sebagai Emaknya Doel.
Soal kemampuan akting Beliau tidak perlu di pertanyakan lagi.
Beliau sudah bermain puluhan film sejak usia muda.
Si Doel sendiri di perankan oleh Rano Karno yang juga pernah membintangi film Si Doel kecil di tahun 1973 bersama Alm.Benyamin.
Rano Karno bisa di bilang Aktor tiga jaman karena Beliau bermain film sejak usia dini kemudian lanjut menjadi ikon film remaja Indonesia hingga sekarang.

Ketiganya merupakan Aktor dan Aktris legendaris perfilman Indonesia dan di sinetron ini mereka berkolaborasi dengan kehebatan akting mereka masing-masing yang sudah di tempa puluhan tahun.
Hasilnya pun kita tau bahwa sinetron ini masih berkesan hingga sekarang.

2.Sebuah Karya Pujangga terkenal Indonesia

Cerita Si Doel merupakan karya Sastrawan Angkatan Pujangga Baru Aman Datuk Madjoindo pada tahun 1932.


Tokoh Abdoel Hamid(Doel)ini bukanlah tokoh fiksi tapi Sang Penulis terinspirasi dengan Doel merupakan nama kecil dari anak tetangga dekat Aman di sebuah permukiman di Jatinegara pada pengujung 1920-an.

Keluarga Doel disebut-sebut sangat menjunjung tinggi adat dan budaya Betawi. Doel, menurut pengamatan Aman, adalah anak yang rajin, bersemangat, dan suka menenggelamkan diri ke dalam kegiatan keagamaan. Di saat bersamaan, Aman sangat terkesan dengan kepatuhan Doel kepada kedua orangtuanya.
Kesuksesan Novelnya kemudian di angkat ke layar lebar oleh Sjuman Djaja.

3.Sinetron penuh nilai kebajikan
Sering kali kita di suguhi sinetron dengan maksud baik namun terlihat norak dan berlebihan alur ceritanya.
Namun di sinetron Si Doel ini nilai-nilai kebajikannya tersampaikan secara alami dan berkesan di hati.

Dimana Sang Babe walaupun berasal dari kampung dan berpendidikan rendah tapi ingin anak-anaknya bisa meraih pendidikan yang tinggi dan segala upaya dia lakukan agar anaknya bisa meraih gelar sarjana.

Si Doel sendiri merupakan tokoh anak pinggiran yang mampu menepis pemikiran anak kampung itu minim pendidikan tinggi.

Sinetron ini juga menyentil banyak anak muda yang lebih suka budaya negara lain dan melupakan budaya sendiri padahal budaya sendiri sangat bernilai di mata negara lain.

4.Humor natural dan sederhana


Pasti kita tertawa saat melihat perseteruan Mandra dan Mas Karyo(Alm.Basuki).
Dimana keduanya mewakili dua adat suku yang berbeda.
Mandra yang kental dengan logat Betawi nya sedangkan Mas Karyo dengan logat Jawanya menjadi humor tersendiri. Tanpa sekalipun menyentuh yang namanya SARA ketika mereka saling bertikai.

Belum lagi humor Babe yang kental dengan gaya ciri khas orang Betawi sehari-hari membuat sinetron ini taste humornya berjalan alami seperti yang mungkin bisa terjadi di keseharian hidup kita.

Mari kita bandingkan dengan drama Korea yang melanda Indonesia.
Drama Korea mampu mempertahankan image dan budaya mereka di banyak drama yang berasal dari sana.
Setiap tahun ada saja drama yang mengenalkan adat dan budaya khas negara mereka melalui drama Saeguk(kerajaan)asal Korea.

Sedangkan di negeri ini semakin tahun semakin minim sinetron bertipekal seperti itu.

Sumber poto

sedikit inponya