Awalnya saya hanya kagum dengan beliau, tentang bagaimana beliau memulai sebuah karir dari entry level yaitu Production Assistant atau sering disebut PA hingga mencapai Direktur Utama sebuah kegigihan dalam berkarir yang amat sangat panjang.
Ya memang karirnya beliu terbilang lancar seperti jalan tol, tapi bukan itu yang menginspirasi saya.

Beliau bisa melihat kesuksesan dalam celah yang kecil, teringat ketika salah satu editor mencerikan tentang program komedi extravagansa. Pada waktu itu acara program komedi sketsa seperti ini terdengar aneh dan tidak masuk akal mungkin karena acara komedi masih ala ala srimulat, tapi beliau tetap kekeh untuk menaikan program ini. Mungkin karena riset riset yang telah Beliau lakukan makanya yakin dengan kesuksesan progran ini. Dipertengahan jalan juga tidak mulus, share dan rating yang diharapkan tidak tercapai, hampir hampir acara ini tutup usia tapi beliau meminta sedikit waktu untuk membiasakan penonton dengan program komedi tersebut dan wala acara ini menjadi sebuah legenda yang bisa tergiang oleh orang orang di tahun 2000n.

Terlepas benar atau tidaknya cerita itu, tapi beliau menginspirasi saya untuk tetap teguh pada sebuah pilihan, lakukan penelitian jika layak dipertahankan ya pertahankan, jika memang ada harapan ya laksanakan. Simple like that.

Mindset zero mistake, membuat sesuatu yang sempurna itu emang mustahil tapi niat untuk berbuat sempurna itu harus, pemikiran ini yang membuat saya selama kerja ya allout aja, kasih sesuatu yang terbaik bagi perusahaan biarpun memang tidak 100% benar tapi itulah yang terbaik, karena yang terbaik selalu minim kesalahan. Tapi memang kerasa sekali saat bekerja di Televisi apalagi bagi PA yang berurusan dengan teknis, semua persiapan harus disediakan tanpa kesalahan. Kalau ada sekalahan di satu tubuh itu bisa merembet kemana mana dan semuanya bisa berantakan dan kena omel deh

Mindset ini juga menjaga saya selalu siap siaga dengan berbagai hal yang harus dihadapi, karena memang sebuah tantangan itu sebuah kaharusan untuk mengupgrade diri. Tidak pernah tau akan dipindahkan ke program mana, tidak tau akan ditempatkan dibagian apa.

Beliau juga sering keluar dari zona nyamannya, bayangkan saya jabatan udah direktur malah ingin keluar untuk merintis sebuah perudahaan baru yang masa depannya tidak jelas. Tapi keluarnya beliau dari zona nyaman selalu mempunyai visi dan misinya sendiri, hingga kini beliau meninggalkan zona nyamannya dan menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.