- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengingat Kembali Sosok Inspiratif Bapak Bahasa Indonesia, Sutan Takdir Alisjahbana.


TS
hannabi98
Mengingat Kembali Sosok Inspiratif Bapak Bahasa Indonesia, Sutan Takdir Alisjahbana.
Quote:

Quote:
" Mengingat Kembali Sosok Inspiratif Bapak Bahasa Indonesia, Sutan Takdir Alisjahbana "
Quote:

Quote:

Quote:
Mengenai event Kaskus Kreator kali ini yang bertemakan " TASTETHELOCAL, INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT ", kali ini saya mencoba mengangkat dan mengenang kembali, satu sosok inspiratif khususnya bagi saya pribadi, tersebutlah sebuah nama dari satu sosok besar di Indonesia yaitu, Sutan Takdir Alisjahbana.
Beliau adalah seorang yang mempunyai kekurangan dari segi fisik, diketahui seorang Sutan Takdir Alisjahbana hanya memiliki empat buah jari di tangan kirinya, akan tetapi hal tersebut tidak membuatnya gentar untuk terus berkarya, tercatat, sudah banyak karya tulis yang beliau hasilkan sampai akhir hayatnya. Konsep diri yang dimilikinya menurut saya sangatlah bagus, dimana ia merasa harus dua kali lebih baik dalam berusaha dan mengejar impian, dengan niatan positif, untuk menyamaratakan statusnya sebagai manusia, di mata orang - orang yang mempunyai kondisi fisik yang sempurna. Hal inilah yang membuat beliau menjadi sangat produktif serta kreatif.
Menurut catatan historis, Bapak Sutan Takdir Alisjahbana lahir pada tanggal 11 februari tahun 1908, beliau lahir di Natal, sebuah kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Pada usia yang masih terhitung muda, tepatnya 17 tahun, beliau menghasilkan karya tulis pertamanya, yang berjudul " Tak Putus Dirundung Malang ". Tercatat, setelah novel pertamanya rilis, beliau merilis 3 novel lainnya sampai akhir tahun 1939, judul - judul novel yang ia tulis adalah sebagai berikut, yaitu, " Anak Perawan Di Sarang Penyamun, Layar Terkembang, dan Dian yang Tak Kunjung Padam ".
Novel - novel yang beliau tulis diketahui memiliki tokoh - tokoh yang mempunyai visi yang dalam serta tajam. Tersebutlah satu orang tokoh bernama " Sayu ", ia adalah seorang perawan, gadis dari desa yang tertangkap dan tertawan oleh sekelompok penyamun, lalu digiring masuk ke dalam hutan. Disinilah letak hebatnya tokoh " Sayu " ini, ia bukannya serta merta merasa takut dan terancam nyawanya oleh para penyamun ini, melainkan berbuat sebaliknya, yaitu mengajak mereka kembali ke jalan kebaikan dan kebenaran. Dengan gaya komunikasi yang sifatnya persuasif, " Sayu " berhasil membuat mereka insyaf atas segala perbuatan jahatnya.
Beliau adalah seorang yang mempunyai kekurangan dari segi fisik, diketahui seorang Sutan Takdir Alisjahbana hanya memiliki empat buah jari di tangan kirinya, akan tetapi hal tersebut tidak membuatnya gentar untuk terus berkarya, tercatat, sudah banyak karya tulis yang beliau hasilkan sampai akhir hayatnya. Konsep diri yang dimilikinya menurut saya sangatlah bagus, dimana ia merasa harus dua kali lebih baik dalam berusaha dan mengejar impian, dengan niatan positif, untuk menyamaratakan statusnya sebagai manusia, di mata orang - orang yang mempunyai kondisi fisik yang sempurna. Hal inilah yang membuat beliau menjadi sangat produktif serta kreatif.
Menurut catatan historis, Bapak Sutan Takdir Alisjahbana lahir pada tanggal 11 februari tahun 1908, beliau lahir di Natal, sebuah kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Pada usia yang masih terhitung muda, tepatnya 17 tahun, beliau menghasilkan karya tulis pertamanya, yang berjudul " Tak Putus Dirundung Malang ". Tercatat, setelah novel pertamanya rilis, beliau merilis 3 novel lainnya sampai akhir tahun 1939, judul - judul novel yang ia tulis adalah sebagai berikut, yaitu, " Anak Perawan Di Sarang Penyamun, Layar Terkembang, dan Dian yang Tak Kunjung Padam ".
Novel - novel yang beliau tulis diketahui memiliki tokoh - tokoh yang mempunyai visi yang dalam serta tajam. Tersebutlah satu orang tokoh bernama " Sayu ", ia adalah seorang perawan, gadis dari desa yang tertangkap dan tertawan oleh sekelompok penyamun, lalu digiring masuk ke dalam hutan. Disinilah letak hebatnya tokoh " Sayu " ini, ia bukannya serta merta merasa takut dan terancam nyawanya oleh para penyamun ini, melainkan berbuat sebaliknya, yaitu mengajak mereka kembali ke jalan kebaikan dan kebenaran. Dengan gaya komunikasi yang sifatnya persuasif, " Sayu " berhasil membuat mereka insyaf atas segala perbuatan jahatnya.
Quote:

a. Potret STA ( Sumber Gambar: Ekanursetia.Wordpress.Com )
Quote:

b. Potret STA ( Sumber Gambar: Jaririndu.Blogspot.Com )
Quote:

c. Natal, Kabupaten Mandailing Natal ( Sumber Gambar: Id.Wikipedia.Org )
Quote:

d. Potret Wisata Alam Mandailing Natal ( Sumber Gambar: Travellingyuk.Com )
Quote:

e. Tak Putus Dirundung Malang( Sumber Gambar : S E N S O R )
Quote:

f. Anak Perawan Disarang Penyamun( Sumber Gambar : S E N S O R )
Quote:

g. Layar Terkembang( Sumber Gambar : S E N S O R )
Quote:

h. Dian Yang Tak Kunjung Padam( Sumber Gambar : S E N S O R )
Quote:
Jika kita telisik lebih jauh tentang sejarah perjalanan hidup dari seorangBapak Sutan Takdir Alisjahbana, terpampanglah begitu banyak prestasi atas hasil jerih payah dan keberanian beliau. Beliau tetap tegar mengangkat pandangan pribadinya, tentang bagaimana bahasa Indonesia harus di ajarkan ke seluruh pelosok nusantara, beliau menganggap bahwasanya bahasa Indonesia haruslah menjadi bahasa pemersatu.
Setidaknya setelah saya baca berbagai buku mengenai profil beliau, ada 7 poin istimewa yang membuat saya berani mengatakan bahwa beliau adalah sosok inspiratif bagi saya.
1. Yang pertama adalah, beliau tercatat sudah aktif dalam " Jong Sumatranen Bond " dan yang ada di Jawa saat usia beliau masih tergolong muda. Saat itu beliau sempat menerbitkan dan memimpin majalah yang bertajuk " Semangat Muda " pada tahun 1928.
2. Di saat Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942, beliau melakukan modernisasi dari bahasa Indonesia itu sendiri, dengan aksi nyatanya yang bertindak sebagai pelaku utama dari Komisi Bahasa, yang kemudian beralih nama menjadi Kantor Bahasa.
3. Sutan Takdir Alisjahbana disebut - sebut juga sebagai pelopor atau orang pertama yang menulis tentang buku Tata Bahasa Indonesia dari sudut pandang ke - Indonesia - an.
4. Sutan Takdir Alisjahbana - pun diketahui memimpin penulisan Kamus Istilah Bahasa Indonesia, dimana di dalam kamus ini berisi tentang istilah - istilah baru dalam bahasa Indonesia.
5. Beliau juga menerbitkan sebuah majalah yang bertajuk " Pembimbing Bahasa ", di dalam majalah ini beliau ingin mengajarkan bagaimana cara belajar dan mengajarkan kepada orang lain bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
6. Beliau adalah pencetus Kongres Bahasa Indonesia pertama yang saat itu di adakan di Solo, dan pada tahun 1970, beliau menjadi Ketua Gerakan Pembina Bahasa Indonesia.
Oleh karena beberapa alasan yang saya sebut diataslah, saya menjadikan beliau sebagai sosok inspiratif bagi saya pribadi. Semangat serta daya juangnya untuk mengimplementasikan apa yang ada di dalam benaknya, membuat saya takjub. Maka menurut saya amat sangat layaklah jika beliau ini disebut - sebut sebagai Bapak Bahasa Indonesia Modern, bahkan sampai saat ini.
Setidaknya setelah saya baca berbagai buku mengenai profil beliau, ada 7 poin istimewa yang membuat saya berani mengatakan bahwa beliau adalah sosok inspiratif bagi saya.
1. Yang pertama adalah, beliau tercatat sudah aktif dalam " Jong Sumatranen Bond " dan yang ada di Jawa saat usia beliau masih tergolong muda. Saat itu beliau sempat menerbitkan dan memimpin majalah yang bertajuk " Semangat Muda " pada tahun 1928.
2. Di saat Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942, beliau melakukan modernisasi dari bahasa Indonesia itu sendiri, dengan aksi nyatanya yang bertindak sebagai pelaku utama dari Komisi Bahasa, yang kemudian beralih nama menjadi Kantor Bahasa.
3. Sutan Takdir Alisjahbana disebut - sebut juga sebagai pelopor atau orang pertama yang menulis tentang buku Tata Bahasa Indonesia dari sudut pandang ke - Indonesia - an.
4. Sutan Takdir Alisjahbana - pun diketahui memimpin penulisan Kamus Istilah Bahasa Indonesia, dimana di dalam kamus ini berisi tentang istilah - istilah baru dalam bahasa Indonesia.
5. Beliau juga menerbitkan sebuah majalah yang bertajuk " Pembimbing Bahasa ", di dalam majalah ini beliau ingin mengajarkan bagaimana cara belajar dan mengajarkan kepada orang lain bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
6. Beliau adalah pencetus Kongres Bahasa Indonesia pertama yang saat itu di adakan di Solo, dan pada tahun 1970, beliau menjadi Ketua Gerakan Pembina Bahasa Indonesia.
Oleh karena beberapa alasan yang saya sebut diataslah, saya menjadikan beliau sebagai sosok inspiratif bagi saya pribadi. Semangat serta daya juangnya untuk mengimplementasikan apa yang ada di dalam benaknya, membuat saya takjub. Maka menurut saya amat sangat layaklah jika beliau ini disebut - sebut sebagai Bapak Bahasa Indonesia Modern, bahkan sampai saat ini.
Quote:
Ya, sekiranya itu saja selintas informasi yang bisa saya berikan berkenaan dengan sosok inspiratifkhususnya bagi saya pribadi. Lebih dan kurangnya dalam penyajian informasi, saya selaku kreator memohon maaf sebesar - besarnya.
Akhir kata, Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamu` alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Akhir kata, Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamu` alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Quote:

Quote:
Sumber Referensi:
a. Id.Wikipedia.Org
b. En.Wikipedia.Org
c. Ensiklopedia.Kemdikbud.Go.Id
d. Madinaonline.Id
a. Id.Wikipedia.Org
b. En.Wikipedia.Org
c. Ensiklopedia.Kemdikbud.Go.Id
d. Madinaonline.Id




tien212700 dan sebelahblog memberi reputasi
2
633
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan