Dalam rangka meramaikan event KASKUSXMLDSPOT yang diadakan oleh MLDSPOTKONTENHUNT dan Kaskus Creator,ane akan menulis tentang sesosok manusia yang sangat menginspirasi ane.Beliau adalah seorang aktivis pada era orde lama tepatnya di dekada 60'an.Sebagai awalan ane akan mengenalkannya dengan sebuah kutipan yang cukup familiar.

Yak betul beliau adalah Soe Hok Gie,seorang aktivis mahasiswa yang lahir pada tanggal 17 Desember 1942 silam.Sepanjang hidupnya Gie dikenal sebagai pribadi yang keras dan memiliki image 'aktivis' yang kental melekat pada dirinya.Selain itu,pada tahun 1964 juga ikut mendirikan salah satu unit mahasiswa pecinta alam di almamaternya yaitu Mahasiswa Pecinta Alam UI (MAPALA UI).Unit kegiatan inilah yang akhirnya menjadi pionir bagi kampus-kampus lain di Indonesia untuk mendirikan kegiatan serupa.

Ane sendiri pertama kali mengenal Gie melalui film besutan Riri Riza pada tahun 2005 mengenai biografi beliau.Film itu ane tonton ketika memasuki fase SMA sekitar 5-6 tahun lalu.Anehnya,keadaan yang beliau rasakan pada saat itu justru masih sangat relevan ketika ane hidup 50 tahun kemudian.Mulai dari situlah ketertarikan terhadap manusia ini mulai muncul.Catatan harian beliau yang dituangkan dalam buku "Catatan Seorang Demonstran" makin membuat ane yakin bahwa pemikiran Gie dan ane memiliki kemiripan.

Seorang pendaki,akademisi,jurnalis,menurut ane sosok beliau sangat ideal untuk dijadikan inspirasi bagi para pemuda.Ada beberapa alasan khusus kenapa sosok Gie sangat mempengaruhi keseharian ane.Agar mudah bacanya ane akan buat thread ini poin by poin dan akan diakhiri dengan sebuah kesimpulan

1.Benci Sekali Politik Tapi Membutuhkannya

Tahun 2014,2017 (untuk DKI),dan 2019 menjadi tahun-tahun politik yang sangat panas.Pada rentang waktu itu umur ane sudah berada di  akhir SMA dan memasuki dunia perkuliahan.Hal itupun sesuai dengan timeline dari catatan harian Gie dalam bukunya.Pengalaman ''panas'' yang ane rasakan dalam waktu-waktu itu membuat pandangan ane tentang politik menjadi buruk.Ane punya pendapat bahwa politisi itu hanya mencari keuntungan untuk golongan dan visi dari golongannya.Pendapat ini pun akhirnya terbukti ketika ane memasuki dunia kuliah dan mengenal gejolak politik kampus.Dimana tumpang-tindih kepentingan antar golongan terasa sangat kental ketika ingin mencapai posisi teratas.

Dalam buku dan film Gie,penggambaran keadaan politik kampus di UI masih sangat relevan sampai saat ini.Keberadaan organisasi Ekstra Kampus seperti H*I,GM*I,dan PM*I masih terasa di kampus-kampus ternama.Organisasi-organisasi ini ''biasaya" memiliki andil besar dalam perebutan jabatan di "republik kecil'.Presiden Mahasiswa/Senat/Ketua BEM Kampus,jika bukan dari golongan A,maka golongan B,tidak ada yang benar-benar murni dari kalangan mahasiswa.

Kondisi yang tercipta dikampus akibat konflik kepentingan ini adalah terganggunya kegiatan-kegiatan mahasiswa yang tidak secara langsung mengikuti dinamika politik kampus.Ane yang bukan dari partai politik di kampus danmerasa kegiatannya terusik secara ''terpaksa'' harus ikut campur dalam kontestasi politik kampus.Namun berbeda dengan Soe Hok Gie,ane gak punya kekuatan dan massa yang masif.Hal yang bisa ane lakukan mengajak diskusi teman-teman satu tongkrongan yang tergabung dalam Organisasi Ekstra untuk meyamakan pandangan tentang hal-hal yang terjadi di Kampus.

2.Seorang Pendaki Gunung dan Pecinta Alam

Masalah ada untuk dipecahkan,untuk bisa memecahkan masalah tersebut perlu dilakukan pencarian mengenai sumber dari munculnya masalah tersebut.Belakangan ini isu kerusakan lingkungan menjadi perbincangan hangat baik dalam skala global ataupun nasional.Para sosialita dan Politisi muda di Indonesia seringkali menggunakan isu ini untuk kegiatan kampanye di media sosial.Mahasiswa yang seringkali mempelajari kerusakan lingkungan secara teoritis pun tidak kalah tenar dalam mengkampanyekan isu ini di media sosialnya.
Tapi apa mereka tau kondisi sebenarnya dilapangan?






Gie sangat menyukai kegiatan pendakian gunung,bahkan ia mendirikan unit kegiatan tersebut di kampus bersama teman-temannya.Dengan tegas ia menyatakan bahwa ia tidak percaya dengan slogan-slogan yang berkembang di masyarakat tentang isu apapun.Ia mempertanyakan bagaimana orang bisa berbicara tentang sesuatu jika orang itu tidak pernah mengenal sesuatu tersebut secara langsung.Kegiatan kepecintaalam-an memang lekat hubungannya dengan berkelana ke daerah-daerah pelosok.Dari pengelanaan inilah Gie mungkin bisa memahami permasalahan-permasalah yang ada pada saat itu baik untuk masalah politik ataupun yang lain.

Dahulu ketika dikampus ane pun tergabung dalam unit pecinta alam dan merasakan hal yang sama dengan beliau.Ketika berkelana menuju daerah-daerah pelosok,banyak hal tidak seburuk seperti yang kita kira ataupun sebaliknya.Slogan-slogan kampanye yang sering digaungkan di media sosial pun sangat berbeda dengan keadaan langsung.Kutipan Gie diatas menurut ane berlaku secara universal bukan hanya tentang keadaan lingkungan.Seringkali ane mempelajari sesuatu dengan datang langsung dimana ada objek tersebut.Bagi ane ketika ngomongin sesuatu tanpa tahu yang ane omongin ibarat mahasiswa kehutanan ngomongin masalah hutan tapi dia sendiri ke hutan satu kali tiap semester.

3.Mati Muda Bersama Idealismenya

Nah ini poin terakhir yang menjadikan beliau sosok yang sangat menginspirasi ane.Soe Hok Gie meninggal di Gunung Semeru pada tanggal 16 Desember 1969,tepat satu hari sebelum ulang tahunnya yang ke-27.Beliau dan rekannya Idhan Lubis meninggal setelah terlalu lama menghirup gas beracun di gunung tersebut.Buat ane ini bukanlah berita menyedihkan,tanggal 12 Desember 1969 yaitu empat hari sebelum meninggal ada kejadian unik.Hari itu mengirimkan paket berupa gincu dan lipstik kepada anggota DPR yang tidak lain adalah rekan-rekan aktivisnya sendiri.




Setelah tumbangnya Orde Lama dan memasuki masa transisi kekuasaan,rekan-rekan aktivis kala itu banyak menjadi anggota dewan.Gie yang merasa rekan-rekannya mengkhianati perjuangan mengirimkan paket tersebut dan sepucuk surat.Kalimatnya seperti ini:

“Bekerjalah dengan baik, hidup Orde Baru! Nikmati kursi Anda--tidurlah nyenyak.”

Coba bayangin gan,bahkan diakhir hayatnya beliau masih memperjuangkan apa yang dia percaya.Meninggalnya Gie pada usia muda dengan idealisme yang 'masih' kokoh membuat ane iri dengan beliau.Saat ini,ane merasa banyak orang yang sok idealis,tapi apa bisa dia tetap mempertahankan idealismenya sampai mati?Terlepas dari masalah-masalah personal,ane selalu mengagumi orang-orang yang mati dengan mempertahankan kepercayaannya.

KESIMPULAN

Dari poin-poin diatas,secara garis besar alasan Soe Hok Gie sangat menginspirasi ane adalah karena pengalamannya.Apa yang dia rasakan selama hidupnya lalu dituangkan pada catatan hariannya membuat ane seakan-akan berada disana.Terlebih lagi pada akhirnya ane bisa merasakan apa yang Gie rasakan melalui pengalaman hidup ane sendiri.Kesamaan perasaan dan pemikiran beliau dengan ane membuat sosok Gie melekat sekali dalam kehidupan ane.
Kalo agan dan sista punya kesamaan dengan ane mungkin agan dan sista bisa baca-baca buku tentang Gie serta perjuangannya.

Terimakasih Atas Kunjungannya,Jangan Lupa Komen dan RATE-nya