- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
FPI Keberatan Acara Maulid Nabi Digelar di Rumdin Bupati Karena Bupati Non Muslim


TS
winarwi
FPI Keberatan Acara Maulid Nabi Digelar di Rumdin Bupati Karena Bupati Non Muslim
Quote:

WARTABANGKA.COM, MUNTOK - Puluhan jemaah dari FPI, Masjid Jamik, Masjid Baitul Hikmah dan Jemaah Tabligh mendatangi Kantor Bupati Bangka Barat (Babar), Selasa (5/11). Kedatangan mereka untuk menyampaikan keberatan jika peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Babar. Alasannya, Bupati Babar, Markus bukan beragama Islam.
Kedatangan mereka diterima Plt Sekda Bangka Barat, Muhammad Effendi dan Kabag Sosial Kemasyarakatan, Sumardi di ruang kerjanya. Sempat terjadi dialog dan diskusi dengan perwakilan massa.
Dalam dialog, Ustaz Saleh juga merasa keberatan apabila Markus menyampaikan sambutan dalam acara tersebut serta mengucapkan kalimat "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh".
"Kami tokoh - tokoh agama, tidak alergi, tidak melarang pemda mengadakan maulid, bukan karena tidak suka dengan beliau, ada aturannya, agama ada aturan, birokrasi ada aturan, jadi jangan dipaksa atau ditabrakan, saling menghargai," jelas Ustaz Saleh.
Untuk itu, dia menyarankan agar Bupati Markus dapat mendelegasikan sambutan atau membuka acara keagamaan umat Islam kepada sekda.
Sementara itu, Ustaz Misdi meminta dalam kegiatan keagamaan Islam yang dihadiri Markus agar dikaji terlebih dahulu apakah ada unsur - unsur yang bertentangan dengan syariat Islam.
"Silahkan sambutan tapi tidak ada mengucapkan assalamualaikum. Peringatan hari besar Islam, Isra Miraj, Muharram dan Maulid Nabi ini kan sebenarnya syariat Islam, miliknya umat Islam, terlepas daripada program pemerintah, bagaimana menjembatani bahwa memberikan suatu batasan- batasan khusus," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, dia juga meminta agar plt sekda dan kabag sosmas memberi masukan kepada bupati agar tidak masuk ke ranah syariat Islam.
Menanggapi hal itu, Plt Sekda Babar, Muhammad Effendi mengatakan dalam hal pelaksanaan peringatan Maulid Nabi pihaknya hanya menjalankan agenda pemerintah daerah, karena selama ini perayaan tersebut dilaksanakan di rumah dinas bupati.
Namun, Effendi mengusulkan akan mengundang pihak-pihak terkait guna mencari solusi dan jalan tengah mengenai keberatan para jama'ah tersebut sesegera mungkin.
"Nanti kita bicara kan lah, jemaah ini juga kita undang, ajak MUI, ajak FKUB, Kemenag, NU, kita berdiskusi. Hasil dari pertemuan itu bisa dijadikan rekomendasi kepada bupati," pungkas Effendi.
http://wartabangka.com/berita/2019/1...da-babar%C2%A0
Buset dah... Ini ormas maunya apa sh






tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.5K
Kutip
82
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan