Di beberapa negara, memang ada banyak makanan yang menjadi makanan tradisi. Mau tidak mau, makanan yang menyeramkan seperti apa pun harus mau memakannya.

Sup Kelelawar

Kelelawar adalah makanan ekstrem yang ada di Asia Tenggara, tetapi banyak digemari kalangan masyarakat.

Di Thailand, kelelawar dimasak sup dengan tampilan kelelawar utuh lengkap dengan bulu-bulu dan jeroannya.

Menurut penelitian, kelelawar bisa membawa penyakit-penyakit ke dalam tubuh.

Bagi yang tidak biasa memakannya, jangan coba-coba makan, ya. Akan tetapi, ada bagian organ kelelawar yang bisa dijadikan obat, yaitu hatinya.


Hati kelelawar ampuh untuk mengobati penyakit Asma, Ane berani mengemukakan ini karena keponakan dulu pernah memakannya dan alhamdulillah Asmanya sembuh.

Hikarl

Makanan ini cukup populer di kawasan Greenland hingga Islandia. Terbuat dari ikan hiu yang diawetkan, namun berbahaya dan bisa membawa racun yang menyebabkan kematian.


Sebelum diolah, ikan hiu ini difermentasi terlebih dahulu dan dikeringkan selama 4-5 hari. Ammonia dan trimtilamin oksida yang terdapat pada makanan ini akan menimbulkan reaksi seperti alkohol.



Makanan ini beraroma bau tak sedap. Apabila dikonsumsi akan mengakibatkan mual yang disebabkan oleh racun ikan tersebut.

Telur Siput

Pada jaman dulu, makanan ini sempat populer dan sering dimasak, dimakan oleh masyarakat.


Ternyata, makanan tersebut juga dianggap makanan yang ekstrem bagi penggemar makanan eksotik. Makanan tersebut memang terlihat tidak berbahaya, namun banyak kejadian yang berakhir kematian.


Telur siput disajikan dengan telur puyuh rebus dan ditambahkan sayuran-sayuran penambahnya.

Kivaq

Makanan ini tak kalah ekstrem, terbuat dari bangkai burung yang difermentasi dan diawetkan.

Makanan yang berasal dari Islandia ini mengandung racun dan mematikan. Bahkan, ahli biologi meninggal setelah memakannya.


Bukan hanya terbuat dari bangkai burung, tapi makanan ini juga terbuat dari bangkai burung yang sudah membusuk. Menjijikan bukan?

Kodok Banteng

Hewan yang dijuluki bullfrog ini ternyata sangat mematikan, Gan. Racun yang terdapat pada kodok ini bernama Oshiketakata, yang mampu menimbulkan gagal ginjal, kerusakan otot, hingga kematian.


Oalahan makanan ini sangat populer di Afrika. Namun, kadar racun yang terdapat pada tubuh kodok tersebut akan berkurang setiap tahunnya. Jadi, sedikit aman untuk dikonsumsi bagi pecinta kuliner ekstrem dan cara yang bisa dilakukan untuk menetralisir racunnya adalah dengan cara menggunakan wadah dari bahan kayu.



Gimana, GanSis mau coba? Kalo Ane, sih melihatnya aja udah bergidik apalagi mencobanya.


Namun, di Indonesia jarang atau bahkan gak ada makanan ekstreme seperti di atas. Jadi, kalo mau coba harus ke negara asalnya, ya, GanSis.


Sumber di sini

Terima kasih sudah mampir.