Foto: Bamsoet dan Airlangga (Dok. Bamsoet)

Jakarta - Bambang Soesatyo (Bamsoet) didorong lagi oleh loyalisnya untuk maju ke gelanggang Munas Golkar bertarung melawan Airlangga Hartarto memperebutkan posisi ketua umum. Perebutan kursi ketua umum partai berlambang beringin ini dinilai bisa ditentukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan pengamat politik Hendri Satrio. Hendri awalnya berbicara soal isu deal-deal politik antara Bamsoet dan Airlangga terkait Munas Golkar dan kursi Ketua MPR.

"Sulit memang memastikan komitmen atau kesepakatan antara Airlangga dan Bamsoet tentang persaingan Ketum Golkar. Kendati beredar kabar bahwa Bamsoet urung maju ke kompetisi perebutan kursi Ketum Golkar karena ada kesepakatan dengan Airlangga perihal kursi Ketua MPR tapi dorongan pemegang suara yang mendukung Bamsoet sulit dihentikan," kata Hendri Satrio dalam keterangannya, Selasa (5/11/2019).

Hendri menyebut Bamsoet bakal percaya diri jika mendapat dukungan dari para pemilik suara. Sementara itu, dia yakin Airlangga juga tengah mempersiapkan diri.

"Bamsoet pasti semringah dan percaya diri bila mendapat banyak dukungan dari pemegang suara. Oleh karena itu Airlangga pun harus melakukan konsolidasi di internal Partai Golkar," imbuh dia.

Lalu, apa kaitan perebutan kursi Ketum Golkar dengan Jokowi? Hendri Satrio punya analisisnya.

"Pun, kalau keduanya jadi maju, pasti seru, tapi mesti diingat jalur politik Golkar adalah jalur kekuasaan, maka 'titah' Jokowi juga akan menentukan siapa Ketum Golkar selanjutnya," ucap Hendri Satrio.

SUMBER

Lho.. katanya cuma petugas partai dan planga plongo ??..