Jakarta - Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Bantargebang Asep Kuswanto menganggarkan pembangunan turap di Kali Asem senilai Rp 5 miliar. Namun, usulan tersebut dicoret berdasarkan rapat yang digelar bersaa Komisi D DPRD DKI Jakarta.

Awalnya, Asep menjelaskan rencana pembangunan turap di Kali Ciasem senilai Rp 5 miliar saat rapat rencana KUA-PPAS 2020 dengan Komisi D. Kali tersebut memang melintasi kawasan Bantargebang.

"Jadi membangun turap, ada kali melintas di Bantargebang, tapi mulai longsor. Itu di dalam TPST Bantargebang," ucap Asep di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019).


Mendengar rencana itu, Asisten Pembangunan DKI Yusmada Faizal mengatakan permasalahan kali adalah tanggung jawab dari pemerintah daerah setempat. Harus ada persetujuan dari Pemerintah Kota Bekasi jika TPST Bantargebang ingin membuat turap.

"Kalau kali alam itu biasanya dikuasai oleh pemda setempat. Ada mekanismenya itu. Bisa Pak, tapi harus ada perizinan, atau bantuan keuangan (kepada Bekasi)," kata Yusmada.



Baca juga: Anggaran Konsultan Kampung DKI Rp 556 Juta, Pemkot: Per RW 5 Tenaga Ahli

Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik lalu meminta anggaran ini dihapus daripada nantinya jadi kasus. Sebab dia tak bisa mendengar penjelasan Asep soal tanggung jawab pembuatan turap.

"Kalau ini jangan dulu, Pak. Saya ragu. Karena kalau Bapak tanam nih, turap turap, abis itu Bapak mesti serahkan loh ke Bekasi, ada tertera, hibah dari Bantargebang, turap ini. Begitu, Pak. Ini soal administrasi keuangan. Saya kebetulan akuntan. Nanti Bapak ditangkap KPK itu," ucap M Taufik.

Baca juga: DPRD DKI Akan Klarifikasi ke Bekasi soal Kompensasi Sampah Bantargebang

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengetok palu agar anggaran ini dihapus. "Sepakat dihapus ya," kata Ida.




Sumber :

https://m.detik.com/news/berita/d-47...iasem?single=1


Coret lagi :