Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ardi0606Avatar border
TS
ardi0606
ISTILAH “PENGEN MENTER” DEMI STATUS SOSIAL DAN GAYA HIDUP, PERLUKAH?
Hello agan semua, tentunya pernah ya melihat dan mengamati lingkungan sosial kita? pernah kan sekedar melihat ada beberapa teman kita yang pengen menonjolkan apa yang dia punya secara berlebihan agar terihat menonjol dan dipandang ‘wah” oleh orang lain atau yang kita kenal dengan istilah “Pengen Menter”?

Nah, menurut saya topik ini menarik untuk saya ulas dalam tulisan ini.

Pengen menter sebenarnya sah sah saja dan merupakan sifat manusiawi ya gan. Namun perlu digaris bawahi, tujuan menter itu apa? Apakah hanya untuk status sosial semata?.


Ada beberapa orang yang menter karena memang ada tuntutan dari lingkungannya sebagai contoh seseorang pramugari yang berpenampilan bak model nan aduhai di sorot dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tak heran jika mereka mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk produk kecantikan, perawatan gigi dan sekedar biaya program fitness agar terlihat langsing, wajar mereka dituntut lingkungan pekerjaan nya untuk terlihat menter.

Atau sekedar berpakaian outfit bernilai ratusan juta rupiah bagi para selebritis tajir melintir tanah air?

Sungguh menter mereka-mereka itu. Sudah terkenal, namun masih tetap pengen menter demi mendongkrak popularitasnya. Namun, tak ada masalah mereka mampu mengeluarkan kocek yang lumayan besar.


Nah, ada beberapa orang yang pengen menter demi status sosial namun tidak melihat situasi dan kondisi. Bahkan hal ini menjadi gaya hidup mereka.

Sebutlah mereka kaum “Menter tak sampai”. Pernah kan gan  menemukan kaum ini?.

Saat ngumpul misalnya, lihat ada temen kita yang pakai tas mahal bermerk, eh si Dia pinjem dan foto bareng dengan tas itu kemudian bikin instastory dan posting di Instagram seolah-olah barang tersebut miliknya. Bagi mereka yang sudah menjadikan “pengen menter” sebagai gaya hidup, tingkahnya bahkan lebih ekstrim. Ada yang bahkan rela pinjam uang sana-sini, terjarat hutang hanya untuk menyewa atau membeli barang-barang branded dengan tujuan agar terlihat kaya di depan banyak orang padahal kenyataannya jauh panggang dari api.


Dengan melakukan hal ini, secara tidak langsung sebenarnya kita tidak hanya menipu orang lain tetapi kita menipu diri kita sendiri. Tidak ada gunanya ya gan !!!. setuju ngak?

Status sosial seperti ini hanya akan menggiring kita pada pribadi yang berkamuflase, bukan derajat yang tinggi, justru kita akan terlihat rendah dalam tatanan sosial. Manurut pendapat saya hal ini tidak perlu ya gan. Bahkan kalau kita paham dengan pepatah “diatas langit masih ada langit” status sosial tidak pernah ada habisnya.

Harusnya sebelum kita punya keinginan untuk menter, lebih baik berpikir dua kali ya gan. Kalua tak mampu lebih baik jangan, Tak ada gunanya status sosial yang pada akhirnya menyulitkan diri kita sendiri.

 

Menurut agan-agan gimana? apakah ada dari agan-agan yang punya pengalaman dengan kaum ini? Sharing di komentar ya gan.

Diubah oleh ardi0606 02-11-2019 06:42
agungdar2494Avatar border
jukinightrayAvatar border
lina.whAvatar border
lina.wh dan 3 lainnya memberi reputasi
4
9.7K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan