Ane baru menyelesaikan tontonan drama korea"Doctor Jhon".
Ceritanya sih biasa saja.
Normal layaknya drama medis pada umumnya.
Sedikit bikin mumet kepala ane sih karena banyak banget pake istilah medis nih drama.
Namun ada beberapa kasus medis di drama tersebut yang sangat menarik dan membuat ane langsung search ke Mbah Google tuk mencari tau kebenarannya.
Walhasil membuat ane terereksi eh tercengang melihat hasilnya.
Ternyata beneran ada di kehidupan nyata manusia.
Kali ini ane mau membahas itu tapi maap yaa gansis.
Karena ane ini rada males bikin trit yang panjang-panjang layaknya jalan tol antar kota.
Jadi ane cuman mau membahas dua kasus doang yang dari penilaian ane special banget.
Spoiler for Penyakit CIPA:
Pernah sakit gigi...?
Kalau pernah sakit gigi pasti tau betapa menjengkelkannya yang namanya sakit gigi.
Bawaannya marah mulu dan kagak bisa denger yang berisik.
Berharap rasa sakit itu hilang selamanya dari diri kita.
Namun bersediakah kita tidak lagi pernah mempunyai rasa sakit...?
Think again...!
Nah di drama ini ada seorang Dokter mengidap penyakit yang tidak pernah merasakan sakit alias penyakit CIPA.
Bahkan satu adegan di penjara dengan sadisnya,doi menjahit lukanya sendiri akibat tersayat pisau musuhnya tanpa menggunakan obat bius.
Saat sang dokter kembali bekerja lagi di rumah sakit.
Dia bertemu dengan pasien yang datang bersama ibunya dalam keadaan tangannya terluka parah.
Namun pasien yang terluka tersebut terlihat biasa saja tanpa merasa kesakitan padahal lukanya cukup lebar dan mengeluarkan banyak darah.
Awalnya ane pikir ini hanyalah fantasi saja biar nih drama keliatan seru ceritanya.
Trus karena penasaran,ane pun coba mencari informasi tentang orang yang tidak merasakan sakit dan ternyata ada di kehidupan nyata.
Quote:
Penyakit CIPA merupakan ketidakpekaan bawaan untuk rasa sakit. Saraf pengindra nyeri pada pasien ini tidak terhubung dengan benar di bagian otak yang menerima pesan rasa sakit.
Penyakit CIPA sangat berbahaya dan dalam kebanyakan kasus pasien tidak hidup di atas usia 25 tahun.
Meskipun beberapa dari mereka dapat hidup dengan normal, mereka harus secara konstan memeriksa luka, memar dan kemungkinan cedera lainnya yang tidak terasa.
Dilansir dari Genetics Home Reference (GHR), web konsumen kesehatan National Library of Medicine, AS, Penyakit CIPA memiliki dua ciri khas, yakni ketidakmampuan untuk merasakan sakit dan suhu dan penurunan atau tidak adanya keringat (anhidrosis).
Walaupun terlihat menyenangkan karena hidup tidak pernah merasakan rasa sakit.
Akan tetapi penyakit ini sangatlah berbahaya dan mematikan tanpa ada obatnya.
Penyakit ini tidak menular dan bersifat penyakit turunan.
Yang membuat penyakit ini sangat berbahaya karena tubuh kita tidak bisa merasakan sakit padahal tubuh sang pengidap penyakit ini sama layaknya manusia biasa yang mungkin terserang virus,bakteri atau gangguan kesehatan lainnya.
Padahal rasa sakit merupakan signal kepada manusia bahwa ada sesuatu yang salah yang terjadi di tubuh kita.
Dengan tidak adanya rasa sakit berarti kita tidak akan mengetahui dengan kondisi kesehatan kita sendiri.
Ibaratnya punya smartphone tapi kagak ada sim card ama internetnya kan jadi percuma aja punya smartphone dan buset apa hubungannya dengan penyakit CIPA yaaa.
Anyway di dalam cerita tersebut sang pasien meninggal dunia akibat penganiayaan temen-temen sekolahnya.
Mereka menggangap nih pasien adalah orang super karena tidak merasakan sakit walaupun di pukuli bertubi-tubi.
Sedangkan sang Dokter hidup dengan kecemasan tinggi karena setiap hari mengecek kondisi tubuhnya layaknya orang yang lagi medical check up.
Spoiler for Virus Nipah:
Quote:
Infeksi virus Nipah (NiV) adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus Nipah.
Gejala dari infeksi nipah bervariasi mulai dari tidak ada gejala sama sekali hingga demam, batuk, sakit kepala, sesak napas, dan kebingungan.
Jika gejala memburuk pasien akan mengalami koma selama satu sampai dua hari.
Juga mengalami komplikasi seperti peradangan otak dan kejang setelah pemulihan.
Sebuah virus yang sangat mematikan dan belum ada obatnya apabila terinfeksi nih virus nipah.
Kejadian pertama kali terjadi pada tahun 1998 di Malaysia dan nama virus tersebut berasal dari sebuah desa di Malaysia yang bernama Sungai Nipah.
Mengakibatkan banyak korban akibat keganasan virus tersebut.
Kabar terakhir nih virus memakan korban cukup banyak di Kerala,India di tahun 2018.
Penyebarannya bisa melalui buah-buahan yang telah di makan kekelawar yang terinfeksi virus tersebut atau memakan babi yang lagi sakit.
Hingga saat ini belum temukan obatnya dan prosesnya membutuhkan waktu 5 hingga 14 hari setelah terinfeksi.
Kejadian di drama tersebut menceritakan seorang pasien mengalami gejala yang semirip dengan gejala virus nipah.
Selanjutnya ruangan tersebut langsung di isolasi agar tidak menyebar lebih luas.
Namun akhirnya ternyata bukan virus nipah.
Dua hal di atas tersebut mempunyai satu kesamaan yaitu belum ada obatnya dan sangat sukar sekali tuk di sembuhkan.
So kesehatan itu memang sangat mahal harganya dan ane termasuk yang kadang lalai menjaga kesehatan.