Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

FeminasmAvatar border
TS
Feminasm
Ratu Siam yang meninggal karena aturan yang dibuatnya sendiri
Seorang ratu Thailand bernama Sunandha Kumariratana yang memiliki seorang putri berusia 2 tahun ini melakukan sebuah perjalanan menuju Istana Musim Panas Bang Pa In menggunakan perahu kerajaan pada 31 Mei 1880. Sunandha merupakan satu dari tiga istri Raja Thailand, Chulalongkorn, yang dikenal membuat terobosan di kerajaannya, seperti menghapus perbudakan.

Di tengah perjalanan dia dan putrinya alami peristiwa nahas tersebut, di mana perahu yang ditumpanginya justru terbalik. Namun para prajurit dan pengawal yang ada hanya bisa menyaksikan kapal itu terbalik dan tidak dapat membantu. Sebab mereka dilarang menyentuh Keluarga dan anggota kerajaan jika melanggar akan dihukum mati.
Sebaliknya aturan tersebut justru menjadi bumerang bagi sang ratu karena dirinya harus menerima kematiannya akibat aturan yang dibuatnya sendiri. Sang Ratu membuat aturan bahwa tidak boleh menyentuh anggota keluarga kerajaan apabila melanggar akan dihukum mati.

Meskipun akhirnya penjaga tersebut dihukum karena pandangannya yang ketat terhadap hukum dalam keadaan seperti itu.
Namun, sayang nyawanya melayang ketika aturan tersebut dipegang teguh rakyatnya. Akibatnya aturan sang ratu tewas tenggelam dihadapan rakyatnya.

Menurut Misfit History, selain hukum, keinginan untuk membantu menyelamatkan nyawa ratu bisa dikurangi oleh kepercayaan takhayul juga.

Diduga, menyelamatkan seseorang yang tenggelam di sungai dikaitkan dengan kemalangan. Jika seseorang menawarkan bantuan kepada orang yang berarti ikut campur dengan roh yang hidup di air.

Setelah peristiwa tragis tersebut, Raja Chulalongkorn memenjarakan petugas yang tidak memberikan perintah untuk menyelamatkan istrinya. Raja sangat berduka atas kematian pasangannya, yang dikatakan sebagai orang yang paling dia cintai. 

Prosesi pemakaman Ratu Sunandha mungkin merupakan pemakaman paling mahal dalam sejarah kerajaan Asia ini.  Raja juga melakukan banyak pekerjaan untuk menyelesaikan istana musim panas, lokasi yang bakal dikunjungi sang istri di hari kematiannya.
Di halaman belakang istana, dia menempatkan prasasti untuk Sunandha Kumariratana dan anak-anak. Prasasti ini sebagai pengingat akan keadaan luar biasa yang mengakhiri hidup mereka terlalu cepat.

Source : Mayithirup/hitekno


0
484
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan