- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Inflasi Rendah, Lha Kok Rupiah Melemah?


TS
ZenMan1
Inflasi Rendah, Lha Kok Rupiah Melemah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Di pasar spot, rupiah juga masih terjebak di zona merah.
Pada Jumat (1/11/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.066. Rupiah melemah 0,41% dan menyentuh titik terlemah sejak 21 Oktober.
Sementara di pasar spot, rupiah pun bernasib serupa. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.055 di mana rupiah melemah 0,16%.
Kala pembukaan pasar, rupiah hanya melemah tipis 0,06%. Namun selepas itu depresiasi rupiah kian dalam.
Sepertinya rilis data inflasi tidak banyak membantu mata uang Ibu Pertiwi. Padahal inflasi Oktober 2019 lebih rendah ketimbang ekspektasi.
Pada Oktober, terjadi inflasi 0,02% secara bulanan (month-on-month/MoM). Sementara inflasi tahunan (year-on-year/YoY) berada di 3,13% dan inflasi inti tahunan adalah 3,2%.
Realisasi in lebih rendah ketimbang ekspektasi pasar. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi bulan sebesar 0,12%, tahunan 3,23%, dan inti tahunan 3,3%.
Sepertinya investor lebih mencerna data yang dirilis sebelum inflasi yaitu Purchasing Managers' Index (PMI). Pada Oktober, PMI manufaktur Indonesia berada di 47,7. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 49,1 dan menjadi angka terendah setidaknya sejak 2016.
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Apabila di bawah 50, berarti dunia usaha sedang tidak melakukan ekspansi, yang ada malah kontraksi. Malangnya, PMI Indonesia sudah berada di bawah 50 dalam empat bulan terakhir.
Kelesuan dunia usaha ini kemungkinan membuat data inflasi menjadi hambar. Selain itu, ada kemungkinan dunia usaha enggan menaikkan harga karena khawatir produk mereka tidak terbeli oleh konsumen akibat isu pelemahan daya beli. Mungkin ini yang pada akhirnya membuat inflasi Oktober menjadi sangat tipis.
Situasi domestik yang kurang kondusif ini membuat investor enggan untuk mampir ke pasar keuangan Indonesia. Pada pukul 10:11 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,18% dan investor asing melakukan jual bersih Rp 29,37 miliar di pasar reguler. Pantas saja rupiah melemah, karena memang kekurangan 'darah'.
Damai Dagang di Mana-mana
Sangat disayangkan, karena faktor domestik ini membuat rupiah gagal bergerak sejalan dengan mata uang utama Asia. Ya, mayoritas mata uang utama Asia kini menguat di hadapan dolar AS. Selain rupiah, hanya rupee India, yen Jepang, dan yuan China yang melemah.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:14 WIB
Aura damai dagang yang merebak membuat investor berani masuk ke instrumen-instrumen berisiko di Asia. AS-China dikabarkan bakal segera mengumumkan lokasi baru penandatanganan perjanjian damai dagang fase I.
Seperti diketahui, awalnya perjanjian damai dagang AS-China fase I akan diteken di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Chile pertengahan bulan depan. Namun karena situasi Chile yang sedang mencekam karena gelombang demonstrasi, KTT APEC batal dihelat di negara tersebut.
"China dan AS sedang bekerja untuk memilih tempat baru penandatanganan perjanjian dagang fase I. Lokasi baru akan diumumkan segera. Presiden Xi (Jinping) dan Presiden Trump akan membubuhkan tanda tangan!" cuit Presiden AS Donald Trump di Twitter.
Tidak hanya AS-China, perjanjian damai dagang AS-Meksiko-Kanada pun akan segera rampung dalam waktu dekat. Nancy Pelosi, Ketua House of Representatives AS, mengungkapkan bahwa kemajuan yang dicapai sudah signifikan.
"Kami terus bekerja dalam membuat kesepakatan dagang AS-Meksiko-Kanada, kemajuan tercapai setiap hari. Saya optimistis kami berjalan dalam trek yang benar, dan akan segera mencapai kesimpulan," ungkap Pelosi, seperti diberitakan Reuters.
Hawa damai dagang yang terus terjaga membuat pelaku pasar berbunga-bunga. Arus modal pun masuk ke instrumen-instrumen berisiko di Asia sehingga mata uang utama Benua Kuning ramai-ramai menguat. Sayang sekali rupiah tidak bisa ikut dalam euforia tersebut.
sumur
https://www.cnbcindonesia.com/market...piah-melemah/1






4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.8K
41


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan