Kaskus

Entertainment

andAvatar border
TS
and
Harapan Pelaku Pariwisata kepada Wishnutama mengenai Harga Tiket Masuk Pulau Komodo
Harapan Pelaku Pariwisata kepada Wishnutama mengenai Harga Tiket Masuk Pulau Komodo

Harga tiket yang sudah diwacanakan dinilai terlalu mahal. Meski baru wacana tapi para pelaku pariwisata menilai harga yang dipatok tersebut akan berimbas negatif bagi pelaku pariwisata dan warga lokal di Pulau Komodo.

Menurut Muhamad Buharto, seorang pemandu wisata Manggarai Barat, harga tiket masuk saat ini yang telah ditetapkan oleh pemerintah sudah sangat layak berdasarkan penilaian wisatawan lokal yang berkunjung ke kawasan Taman Nasional Komodo.

Menurutnya lagi, Pulau komodo sangat layak untuk dikunjungi oleh wisatawan nusantara karena binatang Komodo hanya ada di Indonesia sehingga tak seharusnya harga tiket untuk melihat Komodo diubah menjadi mahal.


Para pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur meminta agar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama mengkaji ulang harga tiket masuk ke Labuan Bajo. Mereka menilai, konsep wisata eksklusif di Pulau Komodo, seperti yang diwacanakan saat ini, tidak perlu dibuat.

Selain itu, penolakan juga datang dari para penyedia jasa pariwisata. Getrudis Naus, salah satu agen pariwisata di Labuan Bajo mengungkapkan bahwa para penyedia jasa pariwisata sangat tidak setuju dengan wacana harga tiket yang mahal di Pulau Komodo.

Konsep wisata eksklusif dinilai tidak akan berdampak positif bagi warga lokal yang berada di sekitar kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).

Menurut Naus, harga tiket masuk TNK yang berlaku saat ini pun sudah sangat dikeluhkan oleh wisatawan mancanegara bahkan lokal. Travelnya bahkan mengalami kerugian akibat pembatalan kunjungan dari wisatawan asing dan nusantara.

Menurut TS, pemerintah bersama pihak terkait harus segera duduk dan berunding untuk bersama-sama mengkaji ulang wacana yang ada saat ini untuk Pulau Komodo.

Mempertimbangkan untung dan ruginya bagi warga lokal dan pelaku wisata. Jangan sampai keputusan yang dibuat hanya menguntungkan satu pihak tapi menyengsarakan pihak lainnya.

Tak dipungkiri, pendapatan yang akan diterima oleh negara dan daerah setempat sangat besar dan menjanjikan jika wisata ekslusif mampu menjadi daya tarik bagi para turis mancanegara.

Wisata ekslusif juga akan membuat alam, habitat dan populasi komodo lebih terjaga. Selain itu, mungkin, bisa memberi dampak positif untuk pembangunan infrastruktur di wilayah NTT, terutama pulau Komodo.

Akan tetapi, jika tak ada upaya pemerintah untuk membantu warga lokal dan para pelaku wisata di sana maka akan terjadi pelemahan ekonomi dimana yang kuat bertahan dan sisanya tumbang satu persatu karena kalah bersaing.

Jika bisa memilih maka rakyat pasti lebih memilih untuk bisa mandiri secara ekonomi. Untuk apa kemegahan jika rakyat hanya bisa menatapnya tanpa bisa mengecapnya. Yang ada nantinya hanyalah kesenjangan sosial.

Status wacana yang belum juga jelas kepastiannya hingga saat ini membuat warga lokal dan pelaku wisata menjadi resah akan bagaimana nasib mereka ke depannya.

Terlebih bagi pelaku wisata yang bergerak di bidang agen perjalanan. Mereka jadi sulit menjual paket perjalanan wisata ke Taman Nasional Komodo karena belum ada kejelasan.



Oke deh, Gan sekian dulu, ya thread kali ini. Semoga permasalahan wacana Pulau Komodo segera memperoleh kejelasan. Jumpa lagi di thread mendatang.


Sumber : https://amp.kompas.com/regional/read...et-masuk-pulau
Foto : Ada pada Foto
Diubah oleh and 01-11-2019 04:22
sebelahblogAvatar border
sebelahblog memberi reputasi
1
270
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan