Jika bicara masalah uang maka setiap orang pasti punya standarnya tersendiri. Contohnya saya. Bagi saya satu kali makan lebih dari sepuluh ribu rupiah saja sudah terhitung berat. Tentu itu hanyalah pendapat pribadi. Ada juga orang yang setiap harinya nongkrong di starbucks tanpa peduli dengan harganya dan ada juga orang yang bisa melemparkan uangnya begitu saja layaknya uang tersebut hanyalah dedaunan yang mengotori dompetnya.

Nah, bagaimana jika kita kaitkan hal tersebut dengan keputusan menaikkan harga tiket masuk pulau komodo menjadi 14 juta rupiah? Bagaimana reaksi orang orang terhadap harga yang menurut saya keterlaluan itu?

Well, untuk orang orang yang sama sekali tidak ada niat untuk pergi ke pualu tersebut tentunya kabar ini hanyalah angin lalu di website berita namun bagi para traveler dari seluruh dunia hal ini adalah berita yang cukup menggemparkan. Dengan 14 juta cukup bagi kita untuk bertamasnya keluar negeri sekalipun. Nah, bagaimana mungkin untuk tamasya ke negeri sendiri kita memerlukan uang sebesar itu juga? Itu cuma tiket masuk pula.

Namun bagaimana reaksi dari orang orang berada? Mereka mungkin tidak keberatan menghabiskan 14 juta rupiah namun mereka juga pasti berpikir terhadap harga yang tidak wajar ini. bagaimana mungkin wisata seekor kadal raksasa bisa memakan begitu banyak uang? Sedikit tidaknya hal ini juga pasti akan mengganggu mereka juga.

Lalu bagaimana dengan sudut pandang para politikus. Kebijakan penaikan harga ini mungkin dianggap mereka sebagai jalan yang tepat untuk mengurangi kasus penyelundupan hewan komodo namun jika ditanya apa mereka akan berkunjung ke pulau komodo dengan harga tiket masuk sebesar itu? Saya rasa tidak.

Nah, bagaimana pula dengan sudut pandang wisatawan asing yang nilai mata uangnya berbeda dengan kita? Tetap saja 14 juta (1000 dolar kurang) adalah harga yang mahal. Belum lagi biaya pesawat di Indonesia yang masih mahal serta kebutuhan hidup di sektor pariwisata yang mahal akan menjadikan wisatawan bepikir ulang untuk bermain ke Indonesia sehingga lambat laun pulau komodo pasti akan sepi pengunjung.

Mungkin ada beberapa orang yang menganggap kebijakan ini baik namun banyak orang termasuk saya tidak suka dengan harga yang mereka tawarkan. Semoga saja tarif ini bisa dipertimbangkan lagi karna jika tidak bukan tidak mungkin mahasiswa akan kembali berdemo menuntut hak menikmati kekayaan alam negeri sendiri. sekian wacana dari saya lebih kurangnya mohon maaf dan terima kasih.