Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

miesedaapsotoAvatar border
TS
miesedaapsoto
Ini kekhawatiran Warga Lokal pada Wacana Pemerintah terhadap Pulau Komodo
Ini kekhawatiran Warga Lokal pada Wacana Pemerintah terhadap Pulau Komodo


GANSIS

Welcome To My Thread

emoticon-Maaf Aganemoticon-Maaf Aganwati



Ini kekhawatiran Warga Lokal pada Wacana Pemerintah terhadap Pulau Komodo
finance.detik.com

Halo, Agan Sista, selamat datang di thread ane.


Wacana kenaikan tiket masuk Pulau Komodo yang mencapai angka Rp 14 juta menuai pro dan kontra dari rakyat, terutama warga lokal yang tinggal di Desa Komodo dan menggantungkan kehidupannya pada wisata Pulau Komodo.

Mereka menolak wacana tersebut karena khawatir kebijakan tersebut dapat mempengaruhi pendapatan mereka dan merugikan mereka nanti.

Dilansir dari m.detik.com, Pulau Komodo di kawasan Taman Nasional Komodo dihuni oleh sekitar 4 ribu penduduk lokal di Desa Komodo. Mereka sudah tinggal di sana sejak dulu kala sebelum Pulau Komodo dijadikan taman nasional.

Ardi, salah seorang warga Desa Komodo angkat suara terkait wacana masuk Pulau Komodo seharga Rp 14 juta. Menurutnya, itu akan mematikan perekonomian penduduk di desanya.

"Penduduk Desa Komodo menggantungkan hidup dari pariwisata. Kita ada yang jualan suvenir, menjadi guide, menyewakan kapal, menyediakan homestay dan lainnya," Ardi kepada detikcom, Selasa (8/10/2019).

"Sekarang kalau nantinya masuk Pulau Komodo seharga USD 1.000 atau setara Rp 14 juta, habislah kita. Pengunjung kabur semua," tambahnya.

Wajar saja kalau Ardi bersama penduduk lokal lainnya menolak wacana harga tiket masuk Pulau Komodo menjadi Rp 14 juta. Mereka merasa khawatir harga tiket yang demikian mahalnya akan membuat jumlah turis yang datang ke Pulau Komodo jadi menurun

Padahal, penduduk di desanya mengandalkan sektor pariwisata sebagai pemasukan utama keuangan rumah tangga. Kalau turis berkurang maka otomatis pendapatan mereka juga berkurang.

Di Taman Nasional Komodo, selain Pulau Komodo, sebenarnya, terdapat pulau-pulau lainnya yang juga menjadi habitat komodo. Kenaikan tiket harga masuk sendiri hanya terjadi di Pulau Komodo.

Sementara itu, di pulau lainnya, kabarnya harga tiket masuk tetap normal, seperti Pulau Rinca salah satunya yang juga terdapat habitat komodo di sana.

Menurut Ardi, penduduk di Pulau Rinca kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. Untuk tetap bisa memperoleh pundi-pundi rupiah, penduduk dari Desa Komodo bisa saja berjualan di Pulau Rinca yang harga tiket masuknya tetap normal.

Akan tetapi, jika harus berjualan di sana, penduduk Desa Komodo harus menaiki kapal untuk menuju ke sana. Itu artinya, harga barang yang dijual menjadi lebih mahal lagi karena mempertimbangkan biaya transportasi.

Tentunya, TS berharap agar kebijakan untuk menaikkan harga tiket masuk Pulau Komodo menjadi Rp 14 Juta bisa dikaji ulang mengingat nasib penduduk lokal menjadi taruhannya jika wacana tersebut terealisasi.

Lagi pula, penduduk Desa Komodo dan hewan komodo selama ini sudah hidup berdampingan sejak dahulu kala. Habitat komodo juga baik-baik saja karena penduduk Desa Komodo tak pernah mengusik komodo di habitatnya dan selalu menjaga alam.

Jika alasan dari wacana kenaikan harga tiket masuk adalah untuk memperbaiki kondisi alam dan habitat komodo maka alasan itu bisa diterima penduduk. Namun, menurut TS, tak perlu semahal Rp 14 juta.

Naikkan saja harga tiketnya dengan harga yang lebih wajar. Nantinya, pendapatan bisa digunakannya untuk memperbaiki alam, habitat komodo dan pembangunan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang lebih baik bagi para pengunjung secara bertahap.

Selain itu, pemerintah bersama pengelola Pulau Komodo dapat memberlakukan suatu peraturan guna mencegah kerusakan, melindungi alam dan menjaga keberlangsungan komodo.

Dengan demikian, jumlah turis tak akan menurun karena harga tiket masuk dapat dijangkau oleh semua kalangan, walaupun kalangan menengah ke bawah, mungkin, harus berkerja keras untuk dapat membeli tiket masuk ke Pulau Komodo.

Pendudukak tak merasa resah lagi karena kunjungan turis tetap ramai dan mereka dapat melanjutkan usahanya di bidang wisata tanpa harus berjualan ke Pulau Rinca.

Sementara itu, pengunjung akan merasa senang karena dapat mengunjungi Pulau Komodo dan merasa nyaman dengan fasilitas, sarana dan prasarana yang tersedia, tanpa merusak alam dan habitat komodo dapat terjaga.



Oke, Gan itulah thread ane Monggo komentarnya, ya!



Quote:


Quote:
Diubah oleh miesedaapsoto 01-11-2019 05:16
0
185
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan