- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dapatkah Pulau Komodo Beralih Dari Mass Tourism Menjadi Exclusive Tourism ?.


TS
hannabi98
Dapatkah Pulau Komodo Beralih Dari Mass Tourism Menjadi Exclusive Tourism ?.
Quote:

Quote:
" Dapatkah Pulau Komodo Beralih Dari Mass Tourism Menjadi Exclusive Tourism ?"
Quote:

Quote:

a. Pulau Komodo ( Sumber Gambar : Tripzilla.Id)
Quote:

b. Pulau Komodo ( Sumber Gambar : Jejakpiknik.Com)
Quote:
A. Komodo Island( Pulau Komodo ).
Pulau ini terdapat di Kepulauan Nusa Tenggara. Sebuah kepulauan yang merupakan habitat asli dari hewan yang disebut - sebut mirip sekali dengan hewan dalam mitologi ( ilmu sastra yang mengandung konsepsi mengenai makhluk halus dan dewa - dewa ), yaitu naga. Pulau ini tentu saja menjadi salah satu lokasi yang mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Pusat, dan secara langsung menjadikan area dalam kepulauan ini menjadi kawasan perlindungan dan destinasi wisata, dengan sebutan Taman Nasional Komodo.
Taman Nasional Komodo ini diketahui juga pernah menjadi finalis dari kontestasi " New Seven Wonders of Nature ", pemenang atau skema perolehan suara terbanyak dari kontestasi ini diperoleh dengan sistem vote secara online.
Taman Nasional Komodo kala itu disejajarkan dengan lokasi yang disebut - sebut sebagai keajaiban dunia lainnya, yaitu, Table Mountain yang terletak di kota Cape Town Afrika Selatan, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, Pulau Jeju yang terletak di Korea Selatan, Air Terjun Iguazu yang terletak di perbatasan antara negara Brasil dan Argentina, Teluk Halong yang terletak di Vietnam, dan yang terakhir adalah, Hutan Amazon yang terletak di Amerika Selatan.
Perlu untuk Agan dan Sista ketahui, penamaan atas sebutan Pulau Komodo ini berasal dari seorang pasukan berpangkat Letnan, berkewarganegaraan Belanda, yang bernama Styen Van Hens Broek, Letnan ini diketahui berhasil membunuh satu ekor Komodo, dengan alasan untuk membuktikan adanya desas - desus mengenai hewan berukuran besar berbentuk mirip naga. Setelah berhasil membunuhnya, lalu Letnan tersebut membawanya untuk kepentingan dokumentasi dan penelitian kala itu. Oh ya dan satu lagi, bahwasanya Taman Nasional Komodo ini juga berhasil diterima sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO lho.
Pulau ini terdapat di Kepulauan Nusa Tenggara. Sebuah kepulauan yang merupakan habitat asli dari hewan yang disebut - sebut mirip sekali dengan hewan dalam mitologi ( ilmu sastra yang mengandung konsepsi mengenai makhluk halus dan dewa - dewa ), yaitu naga. Pulau ini tentu saja menjadi salah satu lokasi yang mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Pusat, dan secara langsung menjadikan area dalam kepulauan ini menjadi kawasan perlindungan dan destinasi wisata, dengan sebutan Taman Nasional Komodo.
Taman Nasional Komodo ini diketahui juga pernah menjadi finalis dari kontestasi " New Seven Wonders of Nature ", pemenang atau skema perolehan suara terbanyak dari kontestasi ini diperoleh dengan sistem vote secara online.
Taman Nasional Komodo kala itu disejajarkan dengan lokasi yang disebut - sebut sebagai keajaiban dunia lainnya, yaitu, Table Mountain yang terletak di kota Cape Town Afrika Selatan, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, Pulau Jeju yang terletak di Korea Selatan, Air Terjun Iguazu yang terletak di perbatasan antara negara Brasil dan Argentina, Teluk Halong yang terletak di Vietnam, dan yang terakhir adalah, Hutan Amazon yang terletak di Amerika Selatan.
Perlu untuk Agan dan Sista ketahui, penamaan atas sebutan Pulau Komodo ini berasal dari seorang pasukan berpangkat Letnan, berkewarganegaraan Belanda, yang bernama Styen Van Hens Broek, Letnan ini diketahui berhasil membunuh satu ekor Komodo, dengan alasan untuk membuktikan adanya desas - desus mengenai hewan berukuran besar berbentuk mirip naga. Setelah berhasil membunuhnya, lalu Letnan tersebut membawanya untuk kepentingan dokumentasi dan penelitian kala itu. Oh ya dan satu lagi, bahwasanya Taman Nasional Komodo ini juga berhasil diterima sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO lho.
Quote:

c. Komodo ( Sumber Gambar : Idntimes.Com)
Quote:

d. Komodo ( Sumber Gambar : Arifnma.Blogspot.Com)
Quote:
B. Polemik Mengenai Isu Penutupan & Tarif Masuk Ke Kawasan Taman Nasional Komodo.
Terlepas dari berbagai pertimbangan yang telah Bapak Jokowibeserta Menteri dan jajarannya diskusikan, sejujurnya saya juga ingin melihat potensi wisata di Taman Nasional Komodo ini meningkat value - nya, dari yang awalnya destinasi wisata ini bersifat mass tourism menjadi exclusive tourism. Yang dimaksud dengan exclusive tourism adalah, para wisatawan yang datang atau berkunjung adalah mereka yang memiliki keinginan ( interest ) khusus untuk melihat ke - eksotis - an dari hewan Komodo ini, yang biasanya wisatawan seperti ini mempunyai dompet yang lebih tebal dibanding dengan wisatawan yang sekedar hanya ingin berkunjung dan melihat ala kadarnya. Pemasukan yang besar ini tentunya akan memiliki implikasi positif untuk renovasi atau untuk pengembangan potensi wisata dari Kawasan Taman Nasional Komodo ini. Warga sekitar yang wacana - nya akan diberdayakan secara langsung, juga menurut saya sangatlah bagus.
Akan tetapi, sayangnya, seiring berjalannya waktu, wisatawan nasional dan luar negeri akhirnya mengeluh atas kenaikan tarif masuk Ke Kawasan Taman Nasional Komodo ini. Dari beberapa sumber berita yang saya baca, sejumlah wisatawan luar negeri malah membatalkan niatnya untuk berkunjung ke taman konservasi ini. Sangat disayangkan memang, dan menurut saya, Pemerintah harus mengkaji keputusannya kembali. Ada satu dua hal opini yang menurut saya cukup masuk akal setelah saya baca, salah satunya adalah, dimana Pemerintah diminta untuk menganalisa kembali karakteristik pengunjung, atau wisatawan yang datang ke Kawasan Taman Nasional Komodo ini, apakah wisatawan itu bersifat pengunjung umum, atau merupakan wisatawan yang memiliki keinginan khusus untuk berkunjung ?.
Sekali lagi saya katakan, sejujurnya saya lebih suka dengan opsi awal dari Pemerintah, dimana mereka ingin menjadikan kawasan ini menjadi exclusive tourism, tapi apalah daya jika memang kondisi yang dihadapi saat ini malah berkata sebaliknya, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan ?.
Tapi lagi - lagi saya mencoba memposisikan diri saya sebagai warga biasa, yang tentunya Pemerintah beserta jajarannya memiliki visi yang lebih tajam, visi yang lebih dalam, berkenaan dengan potensi wisata Kawasan Taman Nasional Komodo ini. Harapan sederhana saya, semoga ke depannya kawasan konservasi ini meningkat lagi value - nya di mata internasional, dan mendatangkan pundi - pundi rupiah yang banyak untuk kesejahteraan negara pada umumnya, dan masyarakat sekitar pada khususnya. Amien.
Terlepas dari berbagai pertimbangan yang telah Bapak Jokowibeserta Menteri dan jajarannya diskusikan, sejujurnya saya juga ingin melihat potensi wisata di Taman Nasional Komodo ini meningkat value - nya, dari yang awalnya destinasi wisata ini bersifat mass tourism menjadi exclusive tourism. Yang dimaksud dengan exclusive tourism adalah, para wisatawan yang datang atau berkunjung adalah mereka yang memiliki keinginan ( interest ) khusus untuk melihat ke - eksotis - an dari hewan Komodo ini, yang biasanya wisatawan seperti ini mempunyai dompet yang lebih tebal dibanding dengan wisatawan yang sekedar hanya ingin berkunjung dan melihat ala kadarnya. Pemasukan yang besar ini tentunya akan memiliki implikasi positif untuk renovasi atau untuk pengembangan potensi wisata dari Kawasan Taman Nasional Komodo ini. Warga sekitar yang wacana - nya akan diberdayakan secara langsung, juga menurut saya sangatlah bagus.
Akan tetapi, sayangnya, seiring berjalannya waktu, wisatawan nasional dan luar negeri akhirnya mengeluh atas kenaikan tarif masuk Ke Kawasan Taman Nasional Komodo ini. Dari beberapa sumber berita yang saya baca, sejumlah wisatawan luar negeri malah membatalkan niatnya untuk berkunjung ke taman konservasi ini. Sangat disayangkan memang, dan menurut saya, Pemerintah harus mengkaji keputusannya kembali. Ada satu dua hal opini yang menurut saya cukup masuk akal setelah saya baca, salah satunya adalah, dimana Pemerintah diminta untuk menganalisa kembali karakteristik pengunjung, atau wisatawan yang datang ke Kawasan Taman Nasional Komodo ini, apakah wisatawan itu bersifat pengunjung umum, atau merupakan wisatawan yang memiliki keinginan khusus untuk berkunjung ?.
Sekali lagi saya katakan, sejujurnya saya lebih suka dengan opsi awal dari Pemerintah, dimana mereka ingin menjadikan kawasan ini menjadi exclusive tourism, tapi apalah daya jika memang kondisi yang dihadapi saat ini malah berkata sebaliknya, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan ?.
Tapi lagi - lagi saya mencoba memposisikan diri saya sebagai warga biasa, yang tentunya Pemerintah beserta jajarannya memiliki visi yang lebih tajam, visi yang lebih dalam, berkenaan dengan potensi wisata Kawasan Taman Nasional Komodo ini. Harapan sederhana saya, semoga ke depannya kawasan konservasi ini meningkat lagi value - nya di mata internasional, dan mendatangkan pundi - pundi rupiah yang banyak untuk kesejahteraan negara pada umumnya, dan masyarakat sekitar pada khususnya. Amien.
Quote:

e. Presiden Jokowi ( Sumber Gambar : Tribunnews.Com)
Quote:

f. Presiden Jokowi ( Sumber Gambar : Tribunnews.Com)
Quote:
Ya, sekiranya itu saja selintas informasi dan pendapat pribadi yang bisa saya berikan, berkenaan dengan polemik mengenai isu penutupan serta tarif masuk ke kawasan Taman Nasional Komodobaru - baru ini. Lebih dan kurangnya dalam penyajian informasi dan pendapat pribadi, saya selaku kreator memohon maaf sebesar - besarnya.
Akhir kata, Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamu` alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Akhir kata, Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamu` alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Quote:
Sumber Referensi :
1. Www.Komodonationalpark.Org
2. Www.Wahyu-winoto.Com
3. Www.Liputan6.Com
4. Www.Today.Line.Me
1. Www.Komodonationalpark.Org
2. Www.Wahyu-winoto.Com
3. Www.Liputan6.Com
4. Www.Today.Line.Me


sebelahblog memberi reputasi
1
730
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan