Welcome back to Pamali The Stories, menemani malam Halloween tahun ini, Ane hadir dengan sebuah cerita khusus buat Agan & Sista sekalian. Buat postingan kali ini, ceritanya terinspirasi dari satu fenomena dalam diri manusia yang menurut Ane, cukup unik. Mungkin, beberapa dari kita ada yang pernah ngalamin, mungkin juga ada yang belum pernah. Apa itu? Ini dia...
Eh...bukan yang itu gan...
Kembali ke pembahasan, menurut Wikipedia, Lucid Dream berarti sebuah mimpi yang dialami oleh seseorang dimana orang itu sadar kalau ia sedang bermimpi.🤔🤔🤔
Agak ribet juga ya penjelasannya? Tapi ya... intinya sih gitu. Ketika kita sedang tidur, kita mungkin bermimpi di dalam tidur kita itu. Nah, pada saat kita sedang bermimpi itu, kita tahu kalo kita tuh lagi mimpi, begitu kurang lebih. Cara buat menghadirkan Lucid Dream dengan cara itu disebut DILD (Dream Initiated Lucid Dream). Oh ya, ada satu lagi cara buat menghadirkan Lucid Dream, yaitu WILD (Wake Initiated Lucid Dream). Ini terjadi ketika seseorang yang baru saja terbangun dari tidurnya, bermimpi tanpa kehilangan kesadarannya. Terus terang, untuk cara WILD Ane juga masih belum paham (maklum, Ane sih cuma bisa bercerita aja😁).
Di suatu malam, terlihat seorang pemuda yang tengah berlari. Ia nampak sangat terburu-buru. Entah ia sedang dikejar oleh warga karena telah berbuat kriminal atau berlari ketakutan akibat dikejar setan. Sampai akhirnya, matanya berbinar-binar setelah melihat sesuatu…
Sebuah bilik…
Tentunya, untuk buang air…
Ya, karena rumahnya masih jauh, namun hasrat ingin buang airnya sudah menguasai dirinya, terpaksa ia berlari mencari bilik untuk buang air. Di kampung tempat tinggalnya, para warga masih ada yang buang air di dalam sebuah bilik.
Ia pun masuk dan melepaskan ‘beban’ dalam tubuhnya. Tubuhnya merasa lega dan ringan. Ditemani angin malam yang sejuk ia merasa betah di dalamnya. Tak hanya itu, semakin banyak juga ‘beban’ yang ia buang di dalam bilik itu. Suasana yang menenangkan itu membuatnya semakin nyaman...semakin nyaman...hingga ia memejamkan matanya.
DOK-DOK-DOK!!
Ia terkejut dengan suara ketukan dari luar bilik. Dia pikir ada orang lain yang ingin menggunakan bilik tersebut. Ia bergegas membersihkan diri.
DOK-DOK-DOK!!
“Ya! Bentar dikit napa?”, setelah semuanya selesai, ia keluar bilik dan tidak menemukan siapapun diluarnya. Ia sudah mencari ke sekeliling namun tidak ada seorangpun sejauh mata memandang. Bukannya pulang, ia kembali menutup pintu bilik dan kembali buang air. Berhubung masih ada ‘beban’ yang harus ia buang.
Matanya mulai berat, sepertinya ia akan tertidur di dalam bilik. Namun…
DOK-DOK-DOK!!
DOK-DOK-DOK!!
Ia kembali dikejutkan oleh suara ketukan dari luar. Bukannya merasa terganggu, kini ia mulai ketakutan. Masalahnya, ketukan tersebut semakin lama, semakin kencang dan semakin cepat. Si pemuda memejamkan matanya dalam-dalam sambil berharap suara ketukan tak bertuan itu pergi…
Setelah beberapa saat, suara ketukan itu menghilang. Digantikan oleh suara jangkrik yang saling bersahutan di tengah kesunyian malam. Si pemuda bisa bernafas lega. Ia berdiri sejenak untuk menghilangkan rasa pegal setelah cukup lama berjongkok. Kemudian, ia kembali berjongkok dan menikmati malam di dalam bilik.
“
Hmmmm….Hmmm..Hmmmm….”, sayup-sayup terdengar suara seorang wanita tengah bersenandung dari kejauhan. Bersamaan dengan datangnya suara, angin sejuk berhembus kencang. Membuat si pemuda agak menggigil kedinginan. Ia ingin sekali mengakhiri sesi buang airnya, namun, senandung sang gadis membuatnya kembali mengantuk.
DUKKK!!
Si pemuda yang baru saja menutup matanya dikejutkan lagi oleh suara dari luar bilik. Kali ini, bukan suara ketukan, melainkan suara benturan dari atas bilik. Seperti ada sesuatu yang jatuh tepat di atas bilik. Si Pemuda yang masih mengantuk kembali memejamkan matanya. Namun, saat ia mencoba untuk tidur, samar-samar seperti ada benda warna hitam yang menjalar di tembok bilik. Benda itu datang dari atas bilik….
“Ngantuk, Bang?”, terdengar suara seorang perempuan yang bertanya kepada si pemuda…
“GAHHHH!!!!!”, si pemuda terkejut setengah mati dengan kehadiran sosok tadi. Ia melihat sekeliling bilik, namun tidak ada siapa-siapa selain dirinya di dalam bilik. Ia membersihkan diri dan memakai kembali celananya. Saat ia keluar, tidak ada siapapun disana. Dan hari masih malam. Suara jangkrik masih menggema di sekitar bilik, begitu juga dengan angin malam yang masih berhembus dengan lembut. Si pemuda mengambil nafas panjang dan kembali masuk ke dalam bilik.
Ia kembali membuka celana dan mulai berjongkok. Belum 5 detik, si pemuda merasakan rasa mules yang luar biasa. Ia merasa heran, perasaannya mengatakan kalau ia sudah membuang ‘beban’ dalam jumlah yang sangat banyak. Dengan sekuat tenaga, ia berusaha untuk membuang kotoran tersebut. Rasanya seperti seorang Ibu yang hendak melahirkan, setengah mati ia mencoba untuk membuang kotoran tersebut. Seluruh uratnya menegang, wajahnya merah padam dan kepalanya seakan seperti bom waktu yang siap meledak. Sampai akhirnya…
BLUSSSHHHH!!!!
Ia merasa lega setelah kotoran itu telah terbuang. Segera ia membersihkan diri. Namun, ia merasa aneh.
Ada darah keluar dari pant*tnya. Tak hanya itu, rasa sakit pun ia rasakan di pant*t dan di perutnya. Ia agak terkejut dengan keluarnya darah tersebut. Tapi, bukan hanya itu…
“OEEEKKKK!!! OEEEEKKK!!!”, si pemuda terkejut dengan adanya suara tangisan bayi yang berada tepat di belakangnya. Ia menoleh perlahan dan melihat sebuah janin bayi yang berada di dalam toilet. Janin tersebut mengambang di air toilet tersebut. Si pemuda syok berat melihatnya. Namun, tak hanya itu…
Rasa sakit di perutnya itu berasal dari perutnya sendiri yang jeroannya terurai keluar…
Si pemuda pun berteriak dalam horor setelahnya…
DOK-DOK-DOK!!
“Den! Bangun!”
DOK-DOK-DOK!!
“Den?”
KRRIIITTT!!!
“Eh? Pak? Maaf, Saya kelamaan di dalem, hehe…”, kata si pemuda. Ucapannya membuat pria yang mengetuk pintu bilik itu mengernyitkan dahinya,
“Kelamaan apanya? Orang situ tidur di dalem semaleman”, si pemuda terkejut,
“Hah?! Yang bener Pak?”,
“Ya iyalah. Orang Saya ronda semalem denger suara orang ngorok dari dalem. Ampe 3 kali Saya bolak-balik lewat sini, situ molor aja ampe pagi gini”, si pemuda termenung, jadi selama ini, semua hal yang ia alami semalam hanyalah sebuah mimpi buruk yang terjadi sebanyak 3 kali secara beruntun, “Oh ya, hebat juga situ berani make bilik ini”, ucapan sang pria membuat si pemuda keheranan,
“Lho, emang kenapa, Pak?”,
“Lah, situ gak tau?”, si pemuda menggelengkan kepala. Lalu, sang pria mulai bercerita, “Kalo udah malem, bilik itu gak pernah ada orang yang berani make. Paling kalo udah mulai pagi, baru ada yang make”, baru saja sang pria berkata begitu, ada seorang pemuda lain yang masuk ke dalam bilik sambil membawa peralatan mandi,
“Emang kenapa, Pak?”, sang pria mendekati si pemuda dan berkata dengan nada berbisik,
“Ada setannya…”, si pemuda bergidik ngeri. Ia sudah mengalami 3 kejadian mistis secara beruntun,
“Ah...Emmm…..Anu Pak….”,
“Eh, kenapa Den?”, dengan terbata-bata si pemuda bilang,
“...S-s-s-semalem...S-S-S-S-Saya…...Ng-ng-ng-ngalamin...h-h-h-hal m-m-m-mistis…”, sang pria nampak santai dengan ucapan si pemuda. Ia bertanya,
“Emang situ ngalamin apa aja?”, si pemuda menceritakan pengalamannya semalam, “Ah, perasaan situ aja kali? Orang Saya lewat sini situ ngorok di dalem”,
“Beneran PAK! S-S-S-Saya ng-ng-nggak bohong!”,
“...Yaaa….kalo soal yang ngetok-ngetok pintu sama nampakin diri sih, itu udah ada banyak orang yang ngalamin. Tapi kalo soal cerita situ waktu ‘ngelahirin’ jabang bayi...itu mah mimpi situ aja. Tapi yaa...emang dulu ada satu warga, cewek, pernah aborsi di dalem. Cuman, gara-gara Dianya kagak kuat, Dia mati kehabisan darah di dalem. Besoknya, mayat itu cewek sama jabang bayinya ketauan sama warga. Nggak lama, pas malemnya sehabis kejadian, barulah setan cewek itu ngeganggu siapa aja yang make bilik itu tiap malem. Gitu ceritanya Den”, si pemuda manggut-manggut, “Tapi, hebat juga situ bisa tidur di dalem ampe pagi”, sang pria mengacungkan jempolnya,
“Hehehe...namanya juga orang ngantuk, Pak. Mana semalem anginnya sejuk lagi”, kemudian mereka berdua pun berbincang-bincang. Hingga akhirnya, si pemuda pamit pulang kepada sang pria.
#Halloween