Hai, jumpa lagi dengan Bianca disini. Setelah kemaren kita bahas soal Halloween, maka tentunya sekarang kita bakalan bahas soal Pulau komodo. Gak nyambung kan ya? Emang sengaja aku bikin ga nyambung kok hehe.

Udah pada tau belum nih, kalau nantinya kalian mau berkunjung ke Pulau Komodo maka kalian harus merogoh kocek sebesar USD 1000 atau kisaran 14 Juta Rupiah. Nah buat yang belum tau, jadi pemerintah memang berencana menjadikan Pulau Komodo menjadi sebuah destinasi wisata yang super ekslusif. Gimana gak ekslusif ya, kalau harga tiket masuknya aja udah diatas 10 juta sendiri. Belum biaya akomodasi dan lain sebagainya. Bisa habis berapa tuh kalau kalian berencana buat selfie bareng komodo.



Tentunya hal ini menjadi sebuah polemik tersendiri ya. Jelas ada pihak yang mendukung sekali rencana tersebut. Lalu pastinya, dalam sebuah polemik ada pihak yang menentang rencana tersebut. Nilai segitu jelas bukan nominal yang kecil ya, terutama untuk sebagian besar kalangan. Jadi cukup wajar rasanya jika rencana tersebut mendapatkan banyak reaksi. Yah wajar lah itu, polemik tentunya ga akan pernah bisa dipisahkan dari aspek kehidupan. Jadi tidak perlu berlebihan ya dalam menyikapinya.



Nah kalau Bianca sendiri, ada dua poin yang jadi perhatian. Poin pertama adalah dari sudut pandang pemerintah, yang menetapkan rencana dimana nantinya Pulau yang berada di sebelah timur Pulau Sumbawa ini menjadi sebuah kawasan yang sangat ekslusif. Bianca melihat, tentu ada sebuah tujuan besar yang ingin dicapai disini. Dengan menjadikannya sebuah wisata ekslusif bertarif sensasional, maka pastinya akan banyak sekali perubahan yanag akan terjadi. Perubahan disini tentunya perubahan ke arah yang jauh lebih baik ya. Ya kali, siapa juga yang mau bayar mahal kalau objek wisatanya masih begitu begitu aja, ya kan?

Dengan adanya tarif premium, maka nantinya jelas pemasukan yang akan didapat menjadi sangat fantastis nilainya. Dan jika itu memang bertujuan untuk mengubah Pulau Komodo menjadi kawasan wisata dunia yang jauh lebih “mewah” lagi, kenapa tidak? Rasanya sangat pantas kok. Mengingat komodo merupakan salah satu keajaiban dunia, maka sudah saatnya kelasnya dinaikkan lagi. Denger-denger konsepnya akan mirip dengan wisata ekslusif yang ada di Afrika. Jadi menurut Bianca, sangat bagus sih rencana ini. Dimana nantinya akan menjadikan Pulau Komodo naik kelas lagi, menjadi objek wisata dunia yang memang pantas untuk memukau dunia internasional.

Kemudian untuk poin yang berikutnya, Bianca melihatnya dari sudut pandang diri sendiri, yang mungkin mewakili kalian para penikmat wisata dengan budget yang pas-pasan. Kalau harganya segitu, terus bagaimana nasib kami? Berarti kami sama saja dipinggirkan dong? Seolah kami yang tidak memiliki anggaran dana sebesar itu untuk berwisata, dilarang untuk bisa menikmati salah satu keajaiban dunia yang ada.



Ya kalau Bianca berpikiran sempit, maka pastinya hal itu yang akan terucap pada benak diri sendiri. Namun jika kita mau meluaskan pandangan, maka seharusnya hal ini bisa menjadi pemantik semangat kita untuk menjadi lebih baik lagi. Tidak seharusnya kita menuntut dunia untuk berubah mengikuti kita. Namun sebaliknya, kitalah yang harus berubah, untuk bisa ikut menikmati pesona keindahan yang dunia ini tawarkan. Singkat kata, harusnya ini bisa menjadi penyemangat kita untuk cari duit lebih banyak lagi kan biar bisa ikut menikmati keindahan ekslusif Pulau Komodo nantinya. Bukan malah kita menuntut Pulau Komodo berjalan di tempat saja, agar kita mampu menikmatinya.

Nah jadi itu tadi deh opini pribadi Bianca mengenai kenaikan tarif wisata Pulau Komodo. Kalau menurut kalian pribadi gimana nih? Coba tuliskan pendapat kalian di kolom komentar ya!


Opini : Bianca79


Gambar : satu  dua  tiga