Selamat siang teman-teman, sudah tahu belum kalian mengenai isu penutupan Pulau Komodo? Jika belum, tepat sekali teman-teman masuk ke thread Gen. Di sini Gen akan memberikan beberapa informasi mengenai isu penutupan pulau yang dihuni oleh hewan langka satu ini, Komodo. Gen juga akan memberikan beberapa pendapat mengenai isu berikut.

Sumber : sgp1.digitaloceanspaces.com

Pulau Komodo memang pernah diisukan untuk ditutup sementara waktu terhitung mulai Januari 2020 selama setahun temen-temen. Hal ini sudah menjadi pertimbangan dengan tujuan untuk semakin menjaga populasi komodo pada habitatnya. Kemudian Gen dengar-dengar, komodo-komodo di sana mulai jinak. Padahal kalau dipikir-pikir kan bagus ya kalau jinak, kita bisa bermain sama hewan pemakan daging yang besar, tanpa takut dimakan. Tapi ternyata penutupan sementara pulau komodo ini diharapkan dapat mengembalikan keliaran para komodo. Komodo dianggap kehilangan jati dirinya ketika mereka bertingkah jinak, di mana seharusnya komodo adalah hewan liar yang dapat hidup bebas. Sebagaimana yang dikatakan oleh bapak Viktor.

Sebenarnya keputusan yang diambil tidak sepenunya salah sih menurut Gen. Gen sendiri juga setuju saja dari keputusan mengenai penutupan pulau komodo untuk sementara waktu jika dilihat dari rasionalisasinya. Semua ini dilakukan tidak lain dan tidak bukan untuk kebaikan komodo-komodo yang ada. Penutupan ini juga bisa digunakan sebagai antisipasi dari adanya penyelundupan komodo untuk dijual ke luar negeri. Coba deh bayangin seandainya komodo-komodo banyak yang dijual dan akhirnya populasi komodo di pulau komodo semakin berkurang, bisa terancam punah keberadaan komodo di muka bumi ini. 

Selain itu, Gen juga berpikir bahwa penutupan ini dapat membuat alam atau habitat para komodo semakin terjaga. Setidaknya dengan penutupan sementara, memastikan bahwa tidak akan ada sampah-sampah berserakan seperti yang dilakukan para pengunjung yang kurang bertanggung jawab. Gen tau sih, tidak semua pengunjung seperti itu, banyak pengunjung yang sudah memiliki kesadaran diri atas tanggung jawab dari sampah-sampah mereka, namun bukan berarti tidak ada pengunjung yang masih perlu mendapat pengertian mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

Sumber : 3.bp.blogspot.com

Untuk mewujudkan komodo jauh dari interaksi manusia, tentunya akan diadakan pemindahan warga yang bertempat tinggal di Pulau Komodo, temen-temen. Mereka menolak dengan keras mengenai pemindahan yang direncanakan.

Dari tadi disebutkan isu penutupan sementara, lalu setelah masa penutupan akan dibuka lagi?
Rencananya sih begitu temen-temen, Pulau Komodo akan dibuka lagi, NAMUN dengan harga tiket masuk yang cukup membuat temen-temen berpikir ulang. Kenaikan harga tersebut membuat Pulau Komodo menjadi wisata eksklusif. Sebenarnya untuk tujuannya sendiri sih masih sejalan dengan tujuan awalnya, yakni menekan angka wisatawan agar komodo tidak merasa daerahnya terlalu dicampuri oleh manusia.


Sumber : cdn.idntimes.com

Bagaimana menurut temen-temen? mahal banget ya, apalagi untuk sobat-sobat misqueen seperti Gen ini. Bisa masuk ke sana tapi ga bisa makan sebulan 

Tapi nih temen-temen, sebenarnya Gen baca dari beberapa sumber dan memang terlihat masih simpang-siur mengenai ditutup-tidaknya Pulau Komodo Januari mendatang, pada awal Oktober lalu disebutkan juga dalam sebuah sumber bahwa Pulau Komodo tidak jadi ditutup.

Jika Gen mengacu pada sumber terbaru sih, Pulau Komodo tidak jadi ditutup temen-temen. Tapi mari kita tunggu realisasinya bagaimana pada tahun 2020 mendatang, semoga setiap kebijakan dan keputusan yang dibuat sudah dipertimbangkan dan merupakan yang terbaik bagi komodo juga warga-warga yang tinggal di sana.

Mungkin cukup seperti itu yang dapat Gen tulis pada thread kali ini. Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan Gen dan temen-temen, apabila ada yang kurang serta kesalahan dalam penulisan, mohon dimaafkan. Selain itu juga Gen tidak menolak adanya forum diskusi di komentar 

Terimakasih