Hallo Agan Sista, Kali ini ane pengen ngebahas wacana Penutupan Pulau Komodo yang kemudian dibatalkan dan digantikan dengan wacana baru, yakni naiknya harga tiket masuk menjadi sekitar Rp 14juta per tahun atau sekitar 1000 USD$. Fantastis ya!

Bicara tentang wacana kenaikan ini, Bapak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa alasannya adalah demi kelestarian Komodo itu sendiri. Diharapkan dibuatnya Pulau Komodo sebagai Wisata Premium, pengelola bisa lebih serius dan fokus untuk mengonservasi alam habitat asal komodo.





Setidaknya begitu, niat awal Bapak Menteri terkait wacana ini. Semoga saja ya niat itu dapat selalu lurus hingga akhir.

Berbeda dengan semangat bapak menteri, masyarakat yang terlibat langsung hidupnya dari wisata komodo ini, justru menentang dengan berbagai alasan. Misalnya saja pendapat dari salah satu Agen Perjalanan Wisata Labuan Bajo yang mengatakan bahwa kenaikan ini tentu akan sangat mempengaruhi jumlah wisatawan. Dengan harga yang sekarang saja wisatawan banyak yang mengeluh, dikarenakan tidak sesuainya antara pelayanan dan biaya yang dikeluarkan. Bagaimana jika tiba-tiba dinaikkan Rp 14juta/Tahun?




Gawat sekali bukan, saat wacana ini belum dijalankan saja sudah banyak yang membatalkan niatnya mampir. Lantas bagaimana nanti? Keputusan pemerintah sungguh sangat krusial, berpengaruh signifikan terhadap nasib banyak orang yang bergantung pada wisata pulau ini. Dari kacamata wisatawan, wajar saja jika mereka harus berpikir berulang kali untuk mampir, jika harganya semahal itu. Meskipun dibuat per tahun sekalipun, bagi mereka untuk apa? Ngapain juga ke Pulau Komodo setiap hari?



Semoga saja keputusan menaikkan harga tiket ini dipertimbangkan kembali. Alangkah baiknya jika kenaikan ini didukung dulu dengan fasilitas yang memadai, sehingga dianggap wajar dan pantas dengan harga se-fantastis itu.

Sekian dulu thread ane kali ini, terima kasih sudah mampir.

Sumber Foto : Google
Referensi : di mari dan di mari