Puisi pagi... Anjir pagi pagi gua buat puisi yang tak kalah gabut lah .. mungkin kalian sudah ambigu bacanya ketika membaca thread gua ini ... Karena judul puisi ini tak kalah merangsang untuk disimak.. oke langsung aja deh kalian baca kritik dan saran sangat membantu khayalan gue untuk berjuang bikin ini puisi ... Ini pusi karya gue , semarak untuk diapresiasikan lah.. disini mungkin gue ambil dua puisi aja..

PERJUANGAN PERBEDAAN


DIAWALI DENGAN RIBUAN JANJI
KATANYA SEOLAH INGIN MENANTI
BERHARAP PANTAI TANPA PASIR
DEBU DIDEPAN TAKKAN MENYISIR
ANGIN KENCANG TAK BISA DITAHAN
DAHAN DAUN PATAH BERI PEDOMAN


VOLUME GELOMBANG JATUH DISAMPAN
AYUNAN ALIRAN AIR SEOLAH MENGUMPAN
NALURI LISAN UNTUK BERKATA BANTUAN
TUHAN YANG TAK BISA MENYATUKAN
KARENA KITA MEMILIKI PERBEDAAN
HINGGA TERPAKSA BERPISAH TANPA POHON
YANG MENGHALANGI SEOLAH TAK NAMPAK


SEOLAH SIA SIA DALAM SEBUAH WAKTU
TANPA MERASA RUGI UNTUK BERKORBAN
GETARAN TANAH TAK BISA DIBUKTIKAN
UNTUK SEKEDAR SINGGAH BEGITU SEBENTAR
CINTAMU SEOLAH DIRIKU PAHAM MERINDU
PADAHAL KAU HANYA MEMAINKAN PERASAAN
TANPA PEDULI UNTUK BERJUANG BERSAMA


PISAU BELATI MENUSUK SAMPAI DIHATI
MENYAKITI KETIKA PUTUS DIAKHIRI DUKA
INILAH KATA PERJUANGAN PERBEDAAN
YANG KUBACA DENGAN MENYENDIRI
TANPA PEDULI UNTUK MENGGAPAINYA
KEMBALI
SUDAH SAATNYA DIRIKU KE MASA DEPAN TANPA DIRIMU LAGI







TETESAN MATA ANGIN



Lambaian jari menelusuri anganku
Tak bisa terlintas dibenak hatiku
Mengenali wajah yang tak terlihat
Merasakan sejenis rasa yang penat
Getaran kaki gajah hanya didengar
Seolah olah paham benturan sangar


Batu nisan yang bisa dirasakan
Sebuah peringatan tentang kematian
Celotehan tetangga tak bisa diganggu
Aku melarang tapi diriku gagu
Penyesalan menyalahkan aturan tuhan
Untuk menuntut sebuah keadilan
Kenapa diriku tak bisa berbicara
Seolah olah dia menuntut tata cara
Derita senyuman mengerti aturan
Ulasan materi yang bisa berbenturan



Lisan dan angan hanya bisa dipendam
Analogi mempermainkan sebuah dendam
Hantaman getaran yang tak semestinya
Ketidaktahuan pisau kembali memotongnya
Akupun tak tahu hingga sampai kapan
Firasat dendam yang kini menyakitkan.