Tiket Mahal Pulau Komodo : Antara Niat Melindungi & Komersialisasi

Ketika anda ditawarkan berwisata di Pulau Komodo dengan harga tiket masuk senilai US$1,000 atau Rp14.000.000, bagaimana reaksi anda? Tentu bervariasi tergantung isi kantong dan ekspektasi yang ingin anda dapatkan di Pulau Komodo.





Kita semua pasti sepakat bahwa Komodo adalah hewan yang wajib dilindungi, peran serta aktif pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga keberlangsungan hewan Komodo yang dapat terancam punah jika tidak dilindungi.


Sumber Gambar : detikTravel

Agaknya, pemerintah mencoba membuat sebuah terobosan besar dalam pengelolaan Pulau Komodo, jadi pemerintah ingin pengelolaan Pulau Komodo dilakukan secara profesional dan disisi lain mampu menghasilkan pemasukan besar dari kunjungan wisatawan di Pulau Komodo.

Dan terciptalah terobosan tersebut berupa harga tiket masuk wisata Pulau Komodo senilai US$1,000 atau Rp14.000.000. Sebuah angka yang tergolong fantastis untuk wisata alam.


"Uang bukanlah segalanya, tapi segalanya memerlukan uang"

Perumpamaan di atas mungkin disadari atau tidak oleh pihak pemerintah menjadi dasar rencana tarif mahal wisata Pulau Komodo tersebut.

Ya, untuk mengelola sebuah destinasi wisata Pulau Komodo yang profesional, dibutuhkan dana yang besar untuk menyiapkan berbagai keperluan seperti merekrut tenaga kerja handal sesuai bidang dan kebutuhannya masing², merawat dan merevitalisasi infrastruktur Pulau Komodo agar rapi, terawat, dan nyaman disinggahi wisatawan.

Apabila destinasi wisata Pulau Komodo dengan tarif tersebut mampu menarik 50 ribu wisatawan, maka potensi pemasukannya mencapai US$50,000,000atau senilai Rp700.000.000.000!! Sebuah angka yang sangat besar untuk pendapatan negara dan pengelolaan Pulau Komodo itu sendiri.

Tapi apakah realistis mengharapkan 50.000 wisatawan datang ke Pulau Komodo dengan tarif masuk wisatanya yang bernilai US$1,000 tersebut?

Pada tahun 2018, sebanyak 160 ribuan wisatawan berkunjung ke Pulau Komodo, dengan rincian 60% diantaranya adalah wisatawan mancanegara. Angka tersebut menunjukkan tren peningkatan dibanding tahun² sebelumnya dengan rincian sebagai berikut:
2014 : 80.626 wisatawan
2015 : 95.410 wisatawan
2016 : 107.711 wisatawan
2017 : 125.069 wisatawan
2018 : 159.217 wisatawan

Adapun tarif wisata Pulau Komodo setidaknya selama 5 tahun terakhir dipatok di harga Rp150.000 untuk wisatawan asing dan Rp5.000 untuk wisatawan lokal.

Apabila tarif baru wisata Pulau Komodo resmi diberlakukan, tidak bisa dipungkiri akan terjadi tren penurunan jumlah wisatawan di Pulau Komodo di tahun² mendatang. Dengan tarif baru tersebut, menurut TS bisa menggaet 10.000 wisatawan dalam kurun waktu satu tahun penerapan tarif baru tersebut adalah pencapaian yang luar biasa.


Sumber Foto : AntaraNews

Penurunan jumlah wisatawan Pulau Komodo akibat naiknya tarif wisatanya jelas harus disikapi dengan serius oleh Pemerintah terkait karena penduduk lokal di Pulau Komodo akan terkena imbasnya terhadap sumber penghasilan mereka yang selama ini banyak mengandalkan wisatawan² yang berkunjung ke Pulau Komodo.

Tidak ada cara lain, Pemerintah harus lebih gencar lagi mempromosikan destinasi wisata Pulau Komodo dan serius membenahi infrastruktur dan moda transportasi yang memadai untuk menjangkau Pulau Komodo.

"Ada harga ada kualitas"

Perumpamaan tersebut bisa dikaitkan dengan situasi kenaikan tarif wisata Pulau Komodo, jika ingin wisatawan datang berbondong² ke Pulau Komodo, maka Pemerintah harus dapat menjamin wisatawan akan mendapatkan pengalaman wisata terbaik sesuai dengan harga yang telah dibayarkan.



Bahan Bacaan

Pulau Komodo Dibuat Eksklusif, Tiket Masuknya Rp 14 Juta
detik.com

Ini Alasan Pulau Komodo Tak Jadi Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan
kompas.com

Taman Nasional Komodo Sedot 170 Ribu Wisatawan Selama 2018
republika.co.id

TN Komodo Kantongi Rp33,16 Miliar Dari Kunjungan Turis
cnnindonesia.com

Ada Wacana Rp 14 Juta, Berapa Tiket Masuk Pulau Komodo Sekarang?
detik.com