- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pencuri 61 Ponsel dari Toko Jalan Gagak Hitam Ditangkap


TS
luko.belita
Pencuri 61 Ponsel dari Toko Jalan Gagak Hitam Ditangkap

Tiga orang pencuri toko ponsel di Jalan Gagak Hitam No 14-15 Medan ditangkap polisi bersama para rekannya yang membantu menjual barang curian. Dua diantaranya ditembak oleh petugas.
Pelaku adalah Abu Nidal (21), M Dimas Akbar (19), dan M Naim (30).
Direktur Krimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian saat paparan kasus, Rabu (30/10/2019), menceritakan awalnya, pelaku Abu Nidal bersama rekannya bernama Ilham alias Kodok bertemu dengan M Dimas di sebuah warung yang berada di depan toko yang hendak mereka curi.
"Saat di warung, Ilham mengajak Abu Nidal dan M Dimas untuk mencuri Toko Union Smartphone Store yang berada di Jalan Gagak Hitam No 14-15 Medan," paparnya.
Selanjutnya, Abu Nidal dan Ilham memantau hingga toko tutup pada pukul 23.00 WIB.
Kemudian, masih dikatakan orang nomor satu di Ditkrimum Polda Sumut ini, pada Rabu (23/10/2019) sekitar pukul 02.03 WIB dinihari, Abu Nidal dan Ilham menjemput M Dimas Akbar.
"Setelah bertemu, Abu Nidal menyuruh M Dimas Akbar memantau situasi depan toko. Selanjutnya, Abu Nidal dan Ilham memanjat plang merek toko untuk naik ke lantai dua dan membuka jendela kaca yang tidak terkunci lalu masuk ke ruangan,"terang Dirkrimum didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Maringan Simanjuntak.
Dari lantai dua itu, sambung Andi, Abu Nidal dan Ilham menuju ke lantai 1 dengan cara merusak pintu menggunakan obeng yang sudah disiapkan.
Setibanya di lantai 1, Abu Nidal menuju meja kasir dan menemukan mangkok berisi kunci lemari dan kunci pintu.
"Dari lemari, tersangka mengambil 61 unit ponsel Samsung berbagai tipe. Selanjutnya, Abu Nidal dan Ilham memasukkan 61 unit ponsel tersebut ke dalam tas yang ditemukan di dalam toko. Setelah itu, keduanya keluar membawa HP dari toko dengan membuka pintu toko," ujarnya.
Setelah berhasil mencuri ponsel, aku Andi Rian, Abu Nidal, Ilham dan M Dimas Akbar menginap di Hotel Selayang Pandang atas pesanan M Naim, teman dari Abu Nidal.
Kemudian, pada Kamis (24/10/2019) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, Ilham membawa delapan unit ponsel Samsung untuk dijual.
Hari yang sama, Abu Nidal dan M Dimas Akbar pindah ke Hotel Bukit Permai diantar oleh M Naim.
"Pukul 07.00 WIB, M Naim meminta izin kepada Abu Nidal untuk menjual satu unit ponsel Samsung A30. Pukul 14.00 WIB, Abu Nidal dan M Dimas menemui Andira Nasution di depan Lapas Tanjung Gusta dan menyerahkan 41 unit HP untuk dijualkan,"jelasnya.
Kasubdit III Jatanras AKBP Maringan Simanjuntak menyebutkan, pelaku Abu Nidal berperan ikut merencanakan pencurian. Dia juga pernah menjalani hukuman selama 2,6 tahun terkait kasus pencurian pada tahun 2017 di Jalan Sunggal.
Kemudian, pelaku M Dimas Akbar berperan sebagai joki setelah pencurian. Dimas pernah menjalani hukuman selama 2,5 tahun terkait kasus narkoba/pemakai pada tahun 2014 dengan TKP di kawasan Sunggal.
Sementara, pelaku M Naim berperan sebagai kurir yang menjual ponsel hasil curian.
"Ilham sebagai otak pelaku yang merencanakan pencurian, dan saat ini sedang dalam pengejaran (DPO). Begitu juga Andira Nasution alias Botak (DPO). Selain itu, melakukan pencarian terhadap barang bukti lainnya,"ungkap Maringan.
Ia mengaku, dari ketiga pelaku, disita barang bukti 13 HP Samsung berbagai tipe yang masih baru dalam kemasan, lima unit ponsle yang digunakan tersangka, 1 unit sepeda motor Honda Genio, dan 1 unit sepeda motor Yamaha Aerox BK 4799 AIA .
"Pasal yang dilanggar 363 dan Pasal 480 KUHP, dengan ancaman hukuman tujuh tahun kurungan penjara,"ujarnya.
https://medan.tribunnews.com/2019/10...gusta?page=all
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kemaren temenin dede beli hape seken samsung a5 2017, mukakpetak yang jual kaya manusia baik2, barangnya fullsett, lengkap sama dus dan kwitansi
Cuman anehnya, walau tanggal kwitansi itu memang 2017, kok, kertasnya masih bersih banget, ga da tanda2 oksidasi kayak kekuningan atau lecek dikit, dan tinta nya masih hitam kilau lembab kayak baru di print

Tapi yah sutralah, yang fenting barangnya ok, aksesoris original, tidak ada dent, retak maupun...........bercak darah

Waktu ane tanya, tinggal mana, dia bilang perantau, aslinya dari kampung (lupa nama kampungnya, katanya dekat prapat sana), di medan tinggal sama sodara katanya

Ngapain cape2 jambret hape satu dua kalau bisa ngerampok tokonya sekalian?






tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
917
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan