- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rogoh Kocek 14 Jeti Untuk Wisata Premium Pulau Komodo, Wisatawan Lokal Shanggup?


TS
mix.jr.max
Rogoh Kocek 14 Jeti Untuk Wisata Premium Pulau Komodo, Wisatawan Lokal Shanggup?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Kabinet Indonesia Kerja) Luhut Binsar Pandjaitan yang kini berubah menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kabinet Indonesia Maju) mengatakan bahwa konsep eksklusif nantinya akan diterapkan di Pulau Komodo dengan harga tiket masuk seharga Rp 14 juta per orang dalam bentuk membership tahunan yang bersifat premium. Yang punya membership premium diarahkan ke Pulau Komodo langsung di mana Komodo-komodo besar ada, Sedangkan yang tidak punya membership premium akan diarahkan ke lokasi lain tapi ada komodonya juga. *Ane belum tau kisaran harga yang pasti untuk yang tidak punya membership premium apakah harganya tetap 14 juta ato engga.
(Sumber)
Alasan Bapak Menko Kemaritiman dan Investasi membuat konsep wisata eksklusif Pulau Komodo cukup Make Sense jika nantinya para wisatawan akan dikenakan tarif Rp 14 juta per orang karna menurutnya orang-orang yang mau datang melihat sesuatu yang luar biasa dia harus bayar mahal untuk memelihara lingkungannya. (Sumber)

Alasan Bapak Menko Kemaritiman dan Investasi membuat konsep wisata eksklusif Pulau Komodo cukup Make Sense jika nantinya para wisatawan akan dikenakan tarif Rp 14 juta per orang karna menurutnya orang-orang yang mau datang melihat sesuatu yang luar biasa dia harus bayar mahal untuk memelihara lingkungannya. (Sumber)
Yang mau ane kupas lebih dalam disini adalah kira-kira dengan tarif seharga Rp 14 juta tersebut Apa Wisatawan Lokal pada Shanggup rogoh kocek 14 jeti untuk wisata eksklusif Pulau Komodo? Jawabannya Mungkin Tida Shanggup ato Mungkin Shanggup
Simak alasannya dibawah berikut
Mungkin Tida Shanggup!
Data pengunjung Pulau Komodo menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan jumlah wisatawan yang berkunjung dari tahun ke tahun terus bertambah pada tahun 2014 jumlah wisatawan tercatat 80.626 ribu, tahun 2015 meningkat menjadi 95.410, tahun 2016 naik menjadi 107.711, tahun 2017 bertambah lagi menjadi125.069 dan pada tahun 2018 tercatat 159.217 pada tahun-tahun tersebut tarif tiket masuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 150 ribu dan wisatawan nusantara sebesar Rp 5000 (Sumber) Sayangnya ane gk nemuin data yang lebih spesifik berapa jumlah wisatawan lokal yang berkunjung ke Pulau Komodo
Tahun-tahun sebelumnya terdapat catatan positif yakni peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo dengan catatan tiket masuknya masih diharga Rp 150ribu untuk wisatawan asing dan Rp 5000 untuk wisatawan lokal, lalu kini ada wacana wisata eksklusif Pulau Komodo dimana akan dikenakan tari sebesar Rp 14 juta, apakah akan ada penurunan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Komodo? PR besar pemerintah agar dapat mempertahankan catatan apik peningkatan jumlah wisatawan dari tahun 2014 hingga 2018.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar tidak terjadi penurunan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Komodo yakni dengan menambahkan beberpa tour budaya, Syukur kepada Tuhan Indonesia dikarunai beragam budaya. Pulau Komodo terletak di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) ato yang biasa kita sebut Flores. Flores memiliki beragam budaya yang dapat diekspos, misalnya dari alat musiknya Sasando, kain tenun khas Flores dsb. Kan paket komplit tuh Wisata alamnya dapet wisata budayanya juga dapet!
Mungkin Shanggup!
Kenapa ane berani terang-terangan bilang kalo wisatawan lokal yang berkunjung ke Pulau Komodo gk akan berkurang? Ane punya beberapa jawabannya
Pertama, orang Indonesia itu hobby jalan-jalan.
Emang sih gk semua orang Indonesia itu gemar jalan-jalan ato istilah kerennya travelling, tapi rata-rata orang Indonesia itu gemar jalan-jalan. Banyak diantaranya temen-temen ane yang notabennya belum memiliki pekerjaan tetap berstatus mahasiswa dan hanya memiliki pemasukkan dari uang bulanan ortu dan kerja part time mampu travelling ke luar negri.
"Yaela gan paling itu pake promo, paling travellingnya paket hemat alias backpackeran"
jangan salah sangka dulu gan sist sekalian, biarpun bermodalkan promo tapi intinya itu butuh DUIT
Yaela TSnya ngebandingin travelling yang cuma ngabisin duit sekian juta gk sampe belasan juta kan wisata eksklusif Pulau Komodo 14 jeti
Yaela yaela mulu lo
, yang ane tekankan disini pointnya adalah biarpun temen ane travellingnya cuma abisin sekian juta gk sampe belasan juta intinya PASSION travelling orang Indonesia itu terbilang cukup tinggi. Let's say kalo bermodalkan part time gk nyampe buat ikut wisata eksklusif Pulau Komodo dan bahkan yang full time aja belum tentu sanggup bayar 14 jeti buat ikut wisata eksklusif Pulau Komodo kalo udah punya passion di dunia travelling yang cukup tinggi mah pasti bisa berangkat. kalo ada niat pasti bisa! Mari menabung
Kedua, Orang Indonesia itu bilangnya idup pas-pasan tapi kalo buat Travelling mah ada aja
Ane pernah ngalamin, jadi ane ngajakin maen temen SMP ane yang udah gawe. ane ajak dia maen cuma sekedar nongki doang pas ane ajakin eh dia bilangnya gk ada duit eh tetiba bulan depan udah share foto di igeh lagi di KL
, entah dia lagi ngirit pas ane ngajak nongki ato emang dia lagi mager nongki kali yah
Intinya orang Indonesia pandai menyembunyikan kondisi keuangannya. Bilang gk punya tau tau beli
Ketiga, Kaum Kelas Menengah Shanggup
Yak, nampaknya kelas menengah masih dapat ato masih bisa menyanggupi tarif 14 jeti untuk wisata eksklusif Pulau Komodo, alesannya sih simple, kalo udah stress sama kerjaan ato rutinitas pasti orang bakal cari refreshing ato sekedar melepas penat biarpun harus rogoh kocek yang lumayan dalam pasti bakal tetep dijabanin biar kepala gk mumet dan stress sama rutinitas. Ditambah lagi, Kaum Kelas Menengah kan pekerja keras semua
Harapan ane sih Semoga wisatawan lokal Indonesia termasuk ane dan kelean yang baca thread ane ini dapat mengunjungi Pulau Komodo suatu saat nanti, mari kita ucapkan AMIN, amin yang paling serius
dan Semoga dengan ditingkatkannya tarif wisata eksklusif Pulau Komodo atau wisata eksklusif di daerah Indonesia yang lain pendapatan warga negara Indonesia juga dapat meningkat
Maju terus Pariwisata Indonesia
Simak alasannya dibawah berikut

Mungkin Tida Shanggup!
Data pengunjung Pulau Komodo menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan jumlah wisatawan yang berkunjung dari tahun ke tahun terus bertambah pada tahun 2014 jumlah wisatawan tercatat 80.626 ribu, tahun 2015 meningkat menjadi 95.410, tahun 2016 naik menjadi 107.711, tahun 2017 bertambah lagi menjadi125.069 dan pada tahun 2018 tercatat 159.217 pada tahun-tahun tersebut tarif tiket masuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 150 ribu dan wisatawan nusantara sebesar Rp 5000 (Sumber) Sayangnya ane gk nemuin data yang lebih spesifik berapa jumlah wisatawan lokal yang berkunjung ke Pulau Komodo

Tahun-tahun sebelumnya terdapat catatan positif yakni peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo dengan catatan tiket masuknya masih diharga Rp 150ribu untuk wisatawan asing dan Rp 5000 untuk wisatawan lokal, lalu kini ada wacana wisata eksklusif Pulau Komodo dimana akan dikenakan tari sebesar Rp 14 juta, apakah akan ada penurunan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Komodo? PR besar pemerintah agar dapat mempertahankan catatan apik peningkatan jumlah wisatawan dari tahun 2014 hingga 2018.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar tidak terjadi penurunan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Komodo yakni dengan menambahkan beberpa tour budaya, Syukur kepada Tuhan Indonesia dikarunai beragam budaya. Pulau Komodo terletak di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) ato yang biasa kita sebut Flores. Flores memiliki beragam budaya yang dapat diekspos, misalnya dari alat musiknya Sasando, kain tenun khas Flores dsb. Kan paket komplit tuh Wisata alamnya dapet wisata budayanya juga dapet!

Mungkin Shanggup!
Kenapa ane berani terang-terangan bilang kalo wisatawan lokal yang berkunjung ke Pulau Komodo gk akan berkurang? Ane punya beberapa jawabannya

Pertama, orang Indonesia itu hobby jalan-jalan.
Emang sih gk semua orang Indonesia itu gemar jalan-jalan ato istilah kerennya travelling, tapi rata-rata orang Indonesia itu gemar jalan-jalan. Banyak diantaranya temen-temen ane yang notabennya belum memiliki pekerjaan tetap berstatus mahasiswa dan hanya memiliki pemasukkan dari uang bulanan ortu dan kerja part time mampu travelling ke luar negri.
"Yaela gan paling itu pake promo, paling travellingnya paket hemat alias backpackeran"
jangan salah sangka dulu gan sist sekalian, biarpun bermodalkan promo tapi intinya itu butuh DUIT

Yaela TSnya ngebandingin travelling yang cuma ngabisin duit sekian juta gk sampe belasan juta kan wisata eksklusif Pulau Komodo 14 jeti

Yaela yaela mulu lo


Kedua, Orang Indonesia itu bilangnya idup pas-pasan tapi kalo buat Travelling mah ada aja
Ane pernah ngalamin, jadi ane ngajakin maen temen SMP ane yang udah gawe. ane ajak dia maen cuma sekedar nongki doang pas ane ajakin eh dia bilangnya gk ada duit eh tetiba bulan depan udah share foto di igeh lagi di KL


Intinya orang Indonesia pandai menyembunyikan kondisi keuangannya. Bilang gk punya tau tau beli

Ketiga, Kaum Kelas Menengah Shanggup
Yak, nampaknya kelas menengah masih dapat ato masih bisa menyanggupi tarif 14 jeti untuk wisata eksklusif Pulau Komodo, alesannya sih simple, kalo udah stress sama kerjaan ato rutinitas pasti orang bakal cari refreshing ato sekedar melepas penat biarpun harus rogoh kocek yang lumayan dalam pasti bakal tetep dijabanin biar kepala gk mumet dan stress sama rutinitas. Ditambah lagi, Kaum Kelas Menengah kan pekerja keras semua

Harapan ane sih Semoga wisatawan lokal Indonesia termasuk ane dan kelean yang baca thread ane ini dapat mengunjungi Pulau Komodo suatu saat nanti, mari kita ucapkan AMIN, amin yang paling serius


Maju terus Pariwisata Indonesia

Isi Thread : Hasil Pemikiran Pribadi
0
162
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan