Cerita bermula dari sepasang suami istri yang hendak pulang ke rumahnya karena liburan tahun baru yang telah usai dan harus segera kembali bekerja.

Saat itu seorang suami bersama istrinya yang sedang hamil menunggu taksi didepan rumah mertuanya yan berada tepat ditepi jalan, namun setelah hampir 2 jam menunggu belum ada satupun taksi yang lewat, dikarenakan hari itu masih dengan nuansa tahun baru sehingga belum banyak yang bekerja. Setelah menunggu cukup lama dan hari mulai sore, pasangan suami istri ini mulai putus asa dan berencana membatalkan rencana untuk pulang hari itu. Ibu dari lelaki itu tak kuasa melihat menantunya yang sedang hamil, berdiri dan sudah menunggu selama 2 jam, akhirnya sang ibu menghampiri anak dan menantunya. 

Suami dari sang istri pun berkata kepada ibunya "ma, kayaknya kami gk jadi pulang deh, gk ada taksi dari tadi"
sang istri pun ikut berkata"tapi mas, kamu kan ada meeting awal tahun, besok!"
Suami kembali berkata"iya yang, terus mau gimana lagi, emang tidak ada taksi",

Sang suami pun mengandeng tangan istri, seakan menuntunnya kembali kedalam rumah ibunya.

Sang ibu yang iba melihat kedua anak dan menantunya yang putus aja pun berdoa sambil melihat kearah keduanya yang mulai berjalan masuk kedalam rumah.

Sesaat selesai berdoa si ibu memalingkan padangan kejalan, dan melihat ada sebuah taksi, Bak sebuah keajaiban. Ibunya pun kegirangan dan beteriak" NAKK, ITU ADA TAKSI" 
Sontak sang anak dan istrinya pun, menoleh ke arah ibunya dan sang anak berlalu kearah sang ibu untuk melihat taksi itu dengan matanya sendiri sambil berkata" mana taksinya ma"
"Itu...ituu"jawab ibunya

Si suamipun menjulurkan tangan kedepan sebagai tanda memanggil taksi untuk berhenti didepan rumah ibunya. 

Sesampainya taksi, segera pasangan suami istri berpamitan kepada ibunya dan segera naik kedalam taksi. 

Didalam taksi suami istri itupun melihat keanehkan pada wajah supir taksi itu yang berwarnah pucat tanpa sapaan, dan hanya menunggu keduanya naik.

Ternyata sang supir tidak sendiri, ia ditemani seorang pria yang kemungkinan adalah rekannya yang duduk dikursi depan tepat disamping supir taksi tersebut. Yang juga berwajah pucat

Setelah naik dan duduk, suami berkata" mas, ke A ya" sambil mengucapkan alamat lengkapnya. Si driver hanya diam tanpa menjawab, langsung menjalankan taksinya. 

Tanpa rasa heran suami istri itu pun hanya duduk sambil sesekali melihat kekiri jendela yang menunjukan taksi sudah mulai keluar kota dan mulai memasuki area perkebunan karet. Karena rasa bosan dan cape yang menghampiri dalam perjalanan, suami istri itu pun tertidur beberapa saat kemudian sang ketika bangun si suami pun melihat jam dan keheranan yang ternyata baru satu jam selama perjalanan sudah sampai kota A, dan mobil sedang menuju ke alamat rumah sang suami dan istri tersebut. Sang suami yang heran dan binggung pun, membangunkan istrinya bahwa sudah sampai dikota A. Sang istripun ikut keheranan karena mustahil perjalanan hanya ditempu dalam waktu 1 jam padahal seharusnya besok pagi baru sampai karena memakan waktu 12 jam dari kota A ke Kota B, dan saat itu belum ada jalan Tol.

5 menit kemudian sang taksi itupun sampai didepan rumah sesuai alamat yang dikatakan sang suami pada awal keberangkatan. Segera suami istri itu turun, dan bertanya berapa ongkosnya pak. Tanpa menjawab taksi itu langsung jalan. 

Suami istri itu kebinggungan dengan supir taksi itu. Yang selama perjalanan tidak bicara sama sekali, berwajah pucat dan ditambah lagi waktu perjalanan hanya memakan waktu satu jam.
Sesampainya dirumah sang anak segera menghubungi ibunya dan berkata bahwa dia dan istrinya telah sampai. Ibunya kaget bukan main mendengar apa yang dikatakan anaknya. Akhirnya sang Anak yang penasaran dengan taksi tersebut memutuskan untuk menghubungi kantor taksi tersebut yang kebetulan No polisi dari taksi tersebut sempat dilihat dan tanpa sengaja masih teringat dalam pikiran. 

Sang suami yang menelepon kantor taksi tersebut malah menerima cerita bahwa,  taksi dengan no polisi tersebut ternyata telah mengalami kecelakaan beberapa hari yang lalu dan masuk jurang ketika  mengantar seorang pria yang kebetulan juga menuju kota A.

Usut punya usut ternyata taksi hantu tersebut merupakan perwujudtan residual energi sang taksi yang belum sempat menyelesaikan tugas terakhir untuk mengantar penumpang terakhirnya sampai ketujuan.