Taman Nasional Pulau Komodo. Sebuah wisata alam liar yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur. Bagi beberapa orang yang hobi melancong tentu sudah tak asing dengan tempat ini. Bagaimana, gansis? Sudah pernah mengunjunginya.





Sempat dikabarkan akan ditutup pada Januari tahun depan, tempat wisata yang merupakan bagian dari tujuh keajaiban dunia ini kembali dibuka dengan penawaran yang berbeda. Yups, Pulau Komodo telah dijadikan wisata premium ala Indonesia di mana setiap pengunjung yang datang harus memiliki kartu membership tahunan. Jadi tak sembarang orang bisa masuk ke sana.


Dengan dipatoknya harga tiket masuk sebesar 14 Juta Rupiah, tentu menuai banyak pro dan kontra di masyarakat. Cukup sepadankah harga tersebut dengan kualitas tempat wisata yang ditawarkan oleh Pulau Komodo?


Melihat dari berbagai sisi, 14 juta memang cukup mahal bagi sebagian besar orang. Para wisatawan baik domestik maupun mancanegara tentu berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk berkunjung atau tidak. Dengan adanya kenyataan ini, mau tak mau berpengaruh terhadap jumlah pengunjung yang datang untuk melihat secara langsung penampakan reptil langka ini.





Memang sih, tujuan diberlakukannya wisata eksklusif ini tak lain adalah untuk melindungi komodo dari ancaman kepunahan. Pemerintah bermaksud memberikan perhatian khusus untuk menjaga kelestarian, pun keaslian pulau tersebut, termasuk di dalamnya, komodo, satwa-satwa liar, beragam flora, pulau dan pantai yang indah dan masih alami.


Apa yang dilakukan memang sudah cukup tepat. Namun bagaimana dengan pemasukan dari wisata Taman Nasional tersebut ke depannya? Tak ada yang tahu. Mengingat harga tiket masuk sebesar itu mau tak mau memupuskan harapan sebagian orang yang ingin berkunjung ke sana.





Jika pulau tersebut dibuat lebih terbuka, mungkin akan ada banyak wisatawan yang berinisiatif datang. Sebagai dampaknya, pulau tersebut tidak terjaga dan terawat dengan baik serta rawan terhadap tindak kejahatan atau hal tak diinginkan yang bisa saja merusak keaslian alam di sana. Ini merupakan dilema, dan tentu sudah dipikirkan dengan matang segala sebab akibatnya.


Pada akhirnya, pilihan ini memang harus dibuat. Ingat, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang menjadi habitat asli komodo saat ini. Selain kita patut berbangga, pun harus memiliki tindakan tepat demi menjaga kelestariannya.


Jadi, masih protes dengan harga tiket yang mahal?


Tulisan TS dan referensi, serta pict, pict, pict